MENUNGGU SENJA

siapa yang bisa
menghalangi matahari turun
ke pelukan malam?
siapa yang mampu
mengembalikan waktu
ke hari kemarin atau tahun lalu?

kita semua sama-sama
menunggu senja yang ramah
dengan bekal di pundak
dan di dada

kepala yang beruban dan pelupa
kaki dan tangan yang renta
sesungguhnya adalah pertanda
betapa tidak ada yang tersisa
selain nama dan karya

maka siapa yang dapat
menghentikan senja memanggil
melambaikan tangan?

Sumenep, 2023

SUATU SENJA

sebelum pulang, terlebih dahulu kita berkemas
merapikan wajah dan berkas-berkas
di atas kertas, telah kita tunaikan dengan tuntas
segala kewajiban dan tugas yang pantas

maka benar kata orang pintar
riak hati tidak ada yang mampu menakar
senja pun tidak pernah berkabar
tentang sarang ular yang terbakar

esok pagi, ketika matahari kembali menyapa
kita melangkah sebagai manusia merdeka.

Sumenep, 2023

SUDAH SENJA

saat ini kita mesti segera kembali, ke dalam diri
menyaksikan tubuh polos tanpa baju kebesaran
mendengarkan suara-suara lirih terucap tanpa lisan
merasakan setiap helaan napas dan irama denyutan

kita cukup lelah menggelandang seharian
memungut sampah dan sumpah serapah di jalanan
sementara tetua memalingkan muka
bayangan wajah kita samar: tak tampak

kemarin kita juga sempat berlari
katamu, keyakinan dan kemampuan harus diuji
cukuplah itu sebagai bukti untuk kita sendiri

saat ini kita segera kembali
sejenak menyimpan mimpi
esok, kita menggelandang atau berlari lagi.

Sumenep, 2023

DZIKIR SENJA

kepada engkau
yang lebih dahulu merindu
sebelum dirindu

kepada engkau
yang lebih dahulu menyinta
sebelum dicinta

engkau telah mengabarkan
tentang semesta yang menua
sementara aku lebih sering lupa dan alpa

sudilah kiranya engkau
berkenan menerjemahkan cinta dan rindu
dengan sederhana kepadaku
supaya hanya namamu
yang teruntai di bibir dan terpatri di hatiku.

Sumenep, 2023

Sufyan Abi Zet (Sufyan). Lahir di Sumenep, 9 Juli 1985. Puisi-puisinya dimuat di beberapa media dan termaktub dalam antologi a.l.: Senyuman Lembah Ijen (2018), Bulu Waktu (2018), Dari Negeri Poci 9: Pesisiran (2019).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *