LOKASI PANTAI PULAU MERAH

Bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur – Indonesia, tentu hampir semuanya sudah mengenal ke-elokan nan indah berseri dari lokasi tujuan wisata di Pantai Pulau Merah. Tidak heran jika pantai tersebut senantiasa menjadi tempat favorit untuk bercengkerama sendirian, bareng rekan, maupun bersama keluarga; menikmati: cakrawala laut, pasir terhampar luas sepanjang pantai, atau pun suara debur ombak yang serasa tiada henti mengejar pantai.

Pantai Merah

Pantai Merah

Termasuk ketika lebaran idul fitri sudah tiba, setelah acara silaturahmi anjang sana ke sanak keluarga, sahabat, dan segenap saudara sebagai satu diantara acara tradisi lebaran sudah dilaksanakan, biasanya dilanjutkan dengan wisata, sesuai tujuan masing masing. Satu diantara tujuan wisata adalah ke Pantai Pulau Merah. Pengunjung pantai ini bisa berasal dari berbagai macam daerah, bahkan dari luar Kab. Banyuwangi, dan manca negara.

Pantai Pulau Merah terletak di Desa Sumberagung, Kec. Pesanggaran, Kab.Banyuwangi, Jawa Timur – Indonesia. Untuk mencapai Pantai ini, bisa ditempuh dari Surabaya ke Jember terus ke Banyuwangi, maupun dari Banyuwangi ke arah Jember.

Perjalanan dari arah keduanya bisa bertemu di Perempatan Patung Macan di Desa Jajag, Kec. Gambiran – Kab. Banyuwangi, kemudian berlanjut ke arah Pasar Pesanggaran di Desa Pesanggaran – Kec. Pesanggaran, terus ke Desa Sumberagung – Kec. Pesanggaran, kemudian menuju Pintu Gerbang Pantai Pulau Merah, dan ke Loket Masuk Pantai Pulau Merah.

Pantai Merah

Pantai Merah

Adapun peta jalan dari Desa Jajag ke arah lokasi Pantai Pulau Merah, berdasarkan laman https://www.google.com/search?q=+Peta+menuju+Pulau+Merah%2C+dari+jajag, seperti di bawah ini.

Pantai Merah Banyuwangi

Perjalanan menuju Pantai Pulau Merah, sudah banyak tersedia moda transportasi. Transportasi darat dari Surabaya langsung ke Banyuwangi tanpa lewat Jember, atau pun melalui Jember kemudian ke Banyuwangi.
Jalur darat bisa menggunakan kendaraan: Bus umum, Kereta api, Mobil travel, maupun Kendaraan pribadi.

Bisa juga ditempuh dari Jakarta ke Banyuwangi menggunakan transportasi udara Pesawat terbang, dari Bandara Soekarno Hatta-Jakarta terbang menuju Bandara Blimbing Sari-Banyuwangi. Kemudian dilanjutkan ke lokasi Pantai Pulau Merah.

BERTAMASYA DI PANTAI PULAU MERAH

Pada lebaran Idul fitri tahun 2024 ini, penulis bersama ayahanda, dan beberapa sanak famili berkesempatan diajak oleh saudara untuk berkunjung bertamasya ke Pantai Pulau Merah. Sesampainya di pintu gerbang Pantai Pulau Merah, langsung membeli tiket seharga Rp.10 ribu per-orang sekali masuk. Pantai ini buka selama 24 Jam.

Kemudian memilih lokasi untuk berteduh setelah berkeliling pantai, lalu sewa tenda payung dan kursi rebahan santai di pinggir pantai seharga Rp. 20 ribu selama satu jam. Tenda payung dan kursi ini cukup untuk duduk duduk sebanyak lima orang.

Pantai Merah

Dari tenda payung, sambil rebahan bisa menikmati jajanan yang ditawarkan oleh pedagang kuliner di sekitar pantai, ada: bakso, mie kuah, dan es kelapa muda. Disamping itu juga bisa menikmati keindahan Pulau Merah yang berupa bukit di seberang sana, debur ombak, dan sesekali suara suitan burung burung laut, serta alam pegunungan di sepanjang pantai.

Pantai Merah

Pantai Merah

Di daratan pantai atau tepatnya di belakang kawasan tenda payung, terdapat rimbunan pohon pandan yang tumbuh subur, dan berbagai macam tanaman khas pantai, seperti: cemara, ketapang laut, dan bakau.

Pantai Merah

Ketika penulis sedang asyik bercengkrama di Pantai Pulau Merah, ternyata bertemu saudara dari Jakarta, Bang Opick namanya. Katanya:“Suatu saat akan kembali mengunjungi Banyuwangi”. “Banyuwangi memang keren, Destinasi Wisatanya sangat bagus, dan indah” Katanya lagi.

Pantai Merah

 

Tamasya menikmati Pantai Pulau Merah pun berlanjut dari siang hari menuju senja sampai malam hari. Ketika senja tiba dari kejauhan mulai tampak lampu lampu perahu nelayan sudah dihidupkan, terlihat kelap kelip naik turun mengikuti alunan gelombang laut. Semburat senja pun mulai membiru gelap, karena berbaur dengan gerimis tiba. Ohya, bagi pengunjung yang akan mendirikan sholat maghrib, tersedia musola di kawasan pantai.

Pantai Merah

 

Hari semakin malam, tiada pesta yang tidak berakhir. Begitu juga tamasya kali ini. Gerimis pantai memanggil sebagian pengunjung atau wisatawan untuk bergegas pulang. Kami pun segera menuju mobil, pertanda akan kembali ke rumah masing masing.

Namun, rasa lapar tak bisa dialihkan, saudara pun mengajak mampir ke warung makan “Ayam Pedas Mbok Wo”.

WARUNG MAKAN AYAM PEDAS “MBOK WO”

Letak warung ini masih berada di Desa Sumberagung, tidak jauh dari kawasan Pantai Pulau Merah, menuju ke arah Desa Jajag. Menu yang ditawarkan adalah Daging Ayam yang beri bumbu kuah: Gurih, Asin, dan Pedas; dipadu menjadi satu, semuanya menjadi terasa sangat lezat. Bagi penggemar rasa pedas, tentu menu ini sangat tepat, apalagi ketika terasa lapar sedang mendera. Ambil lagi, dan lagi, sampai seperti mendadak sudah kenyang, padahal sudah lama duduk tidak terasa, makan daging ayam pedas, makan lagi, dan lagi, dengan nasi yang masih hangat, ditambah teh manis hangat. Nikmat rasanya!

Pantai Merah

Setelah selesai makan, kami pun langsung menuju mobil dan melanjutkan perjalanan ke rumah masing masing. Di mobil, dari sebagian penumpang terdengar suara dengkur, tidur pulas

Begitulah pengalaman tamasya diajak saudara bersama sanak famili ke Pantai Pulau Merah – Banyuwangi. Tamasya yang sangat keren, pas di musim Lebaran tiba.

Liputan Kek Atek,
Pecinta pantai tinggal di Bogor, Jawa Barat – Indonesia

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *