Kita Adalah Kawanan Anak Burung

kita adalah kawanan anak burung
yang melepaskan diri dari kurungan nyaman
lingkaran sarang di masa kecil
menjauh dari perangkap damai indung kampung
yang akan menjelma bayang bayang di belakang punggung

karena alam teramat luas
dan kebebasan adalah napas
maka kita berontak untuk keluar
melihat dunia dan segala gulir warnanya

kita bukanlah anak anak burung yang pasrah
pada kebesaran silsilah belaka
tapi dengan kepak sayap kesadaran
kita jelajahi bermacam medan pertarungan
dan pertaruhan
untuk menciptakan sejarah sendiri
riwayat keteguhan diri yang akan terbaca
sampai nanti

kita akan bermuka-muka dengan angin
dengan badai, dengan pancaroba suasana
tapi kita tidak akan gentar
karena keyakinan telah menggemuruh
dalam jiwa dan raga
untuk mengabarkan kemuliaan
dan martabat negeri

ada kalanya kita berkumpul di sebuah huma
atau kemudian terpisah oleh ladang
dan hutan yang jauh
tapi ingatan kebersamaan tidaklah pupus
bahkan menyuburkan seperti humus
untuk terus merawat harmoni
getar getar kebijaksanaan

kita adalah kawanan anak burung
yang tak puas hanya bisa memandang
keelokan dusun di masa silam
tapi kita kawanan anak burung
yang akan terus berkepak menjelajah udara
di bawah pancaran matahari nusantara
mencari nektar kebaikan ke segala penjuru
lalu membantu penyerbukan dan menebarkannya
menjadikan taman dan kebun kisah perjuangan
di masa depan

kita adalah kawanan anak burung
yang tak mengenal murung
dan akan terus nyanyikan simfoni perubahan

Bekasi, 18 Februari 2023 

Seperti Dalam Lagu Lama

sekumpulan tahun mengendap
pada tumpukan kaset lama
masuk ke gulungan pita berwarna cokelat
seperti menandai beberapa ihwal
yang mungkin bagian pertemuan awal

kios kios di trotoar
atau pasar darurat dekat taman
masih menyala dalam ingatan
bersama lengking irama
dan vokal penyanyi sedikit serak mendesah
yang pasti kau kenal namanya

kota telah berkali bersolek
mengubah wajahnya
mengikuti mode terkini
tetapi ada warung yang tak berubah
bahkan warna cat dan segala pernik
melambai mengajak singgah

seperti kawan masa remaja
mengingatkanmu selalu muda
angka angka hanya ada di matematika
ilmu pasti yang kerap menyita
waktu yang sebenarnya begitu jenaka
dan semua baik baik saja

tak pernah selesai
dan menggaung jejak dari andai
hanya meraba raba rumpil kenyataan
seteru rute ingatan masih riuh
meski akan mengendap semua deru
di dasar malam yang piatu

ada yang terus terdengar di dalam kepalaku
apakah itu bisikanmu
seperti refrein yang panjang
menghidupi kelesah hari
sambil melamunkan matamu yang kolam
tenggelamkanku berulang ulang

Bekasi, 3 Februari 2022 

Pulang Ke Kotamu

aku akan pulang ke yogya
tapi yogya bukan asal kelahiranmu
ada yang berbisik bertanya
mungkin ingin ada ronta retorika

seperti sebuah lagu yang menyusur partitur
perjalanan riwayat diri juga menelusup
ke lorong dan ceruk yang acap tak terduga
bak sisi improvisasi yang tiba tiba mengemuka
seperti bepergian sedikit tersesat ke luar wilayah
tetapi selalu ada persimpangan untuk kembali
ke arah rindu semula

masih terngiang saja suara katon
dan sudut sudut kota terlihat nyata dan nyala
membuat rute yang luwes di dalam kepala
gambaran petualangan tak habis habis
seperti perulangan memutari benteng
setiap awal tahun jawa masih saja magis
begitu pun larik lirik dari kla project tetap romantis
meski sebagian rambut telah pergi
dan tersisa serupa rumputan tipis

ada yang lebih manis daripada gudeg
ada yang lebih hangat daripada mi godog
ada yang lebih sumringah daripada bakpia
tapi tak perlu kusebutkan itu apa
dan kalian semua pasti sudah tahu semuanya
atau mau mencoba terus menduga duga
silakan saja

bukankah tentang pulang
bukan hanya dan tak mesti mengenai rumah
tetapi lebih pada usapan dan pelukan
ulurkan napas damai pada yang lelah
bahkan pada nasib yang kalah
hingga kembali berbenah dan melangkah
lalu terdengar kata kata:
kita tak pernah terpisah
berhati nyaman bukan hanya slogan

aku akan pulang ke yogya
tapi (tak berlanjut lagi sangsi)
bukankah cinta tak mengenal tapi?

Bekasi, 25 Juni 2022 

Budhi Setyawan, atau Buset, lahir di Purworejo, 9 Agustus1969. Buku puisi terbarunya Mazhab Sunyi (2019). Mengelola komunitas Forum Sastra Bekasi (FSB) dan Kelas Puisi Bekasi (KPB), serta tergabung dalam Komunitas Sastra Setanggi. Instagram: busetpurworejo. Bekerja sebagai dosen di kampus Politeknik Keuangan Negara STAN, Tangerang Selatan. Saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *