Kalau kita ke Jawa Tengah, khususnya ke Yogyakarta, kita akan tahu bahwa Ketoprak adalah seni tradisi. Seni  yang menggabungkan antara Tari, Musik (gamelan) yang mengiringi sebuah cerita. Paduan seni tradisi tersebut disajikan di atas panggung.

Akan tetapi kalau kita singgah ke Jakarta (Betawi) kita akan mendapati kalau Ketoprak joget di piring, dan bisa ketemui  di penjaja kuliner yang pakai gerobak dorong atau di rumah-rumah makan tertentu.

Kali ini kita bicarakan kuliner ketoprak yang joget di piring. Sebagai kuliner, Ketoprak merupakan makanan khas Indonesia yang menggunakan ketupat sebagai bahan utamanya. Biasanya, ketoprak dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau kaki lima. Makanan khas ini banyak ditemui di kota Jakarta.

Nama makanan ini diambil dari bunyi piring yang terjatuh. Awalnya, penjual makanan mencoba untuk membuat makanan baru yang berbeda agar laris dijual. Ia membuat makanan yang terdiri dari bihun, tahu dan ketupat yang disiram bumbu kacang. Setelah selesai menghidangkan makanan tersebut ke atas piring, tangannya tergelincir dan membuat makanan buatannya terjatuh. Piring yang terjatuh itu mengeluarkan bunyi ‘Prak’. Oleh karenanya, makanan ini diberi nama ‘Ketoprak’. Ada pula yang mengatakan jika nama ketoprak merupakan akronim dari ketupat dan toge yang digeprak.

Cara pembuatan kuliner Ketoprak tidak sulit. Bahan-bahan utamanya adalah: tahu, ketupat atau lontong, bihun, mentimun, dan tauge. Bisa juga ditambahkan telur rebus. Bahan-bahan utama disiram dengan bumbu kacang, kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Dapat juga dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi ada pula yang menambahkan tempe goreng biar tambah gurih dan sedap. Alat yang digunakan untuk mengolah ketoprak hanya butuh ulekan dan pisau.

Asal usul Kuliner Ketoprak

Asal mula kuliner Ketoprak sebenarnya masih simpang siur. Ada yang mengatakan kalau Ketoprak berasal dari Jawa Tengah dan ada juga yang mengatakan berasal dari Cirebon. Meski diduga berasal dari dua daerah tersebut, kuliner Ketoprak justru lebih populer sebagai kuliner di Betawi (Jakarta. Kita bisa dengan mudah menemukan penjual ketoprak di malam hari yang sedang berjajar di pinggir jalan. Hal ini bisa dikarenakan para pedagang ketoprak yang awalnya berasal dari Jawa Tengah atau Cirebon itu merantau ke daerah Jakarta. Cita rasa bumbu kacangnya yang mirip dengan bumbu gado-gado membuat Ketoprak jadi lebih familiar di lidah masyarakat Jakarta.

Ketoprak merupakan salah satu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi pecinta kuliner nusantara. Meski makanan ini dikenal sebagai makanan khas Betawi (Jakarta), namun sudah banyak yang menjajakan ketoprak di berbagai daerah. Baik dijual oleh pedagang kaki lima hingga restoran berbintang, saat ini sudah banyak yang menambahkan ketoprak di menunya.

(Dihimpun dari berbagai sumber oleh Abah Yoyok)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *