Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Mbludus.com
    • Beranda
    • Berita
    • Humaniora
      • Sosial Politik
      • Sosialita
      • Pendidikan
      • Tradisi
      • Lingkungan
    • Sains
    • Sastra
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Dongeng
      • Drama
      • Kritik Sastra
      • Puisi
    • Kreasi
      • Bisnis
      • Musik
      • Sinematografi
    • Merchandise
      • Buku
      • Baju
      • Kerajinan Tangan
    • Lainnya
      • Profil Redaksi
      • Penerimaan Naskah Mbludus.com
    Mbludus.com
    You are at:Home » Puisi » Puisi-Puisi Faidi Rizal Alief
    Puisi

    Puisi-Puisi Faidi Rizal Alief

    17 September 2023Tidak ada komentar4 Mins Read0 Views
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Raden Segoro

    selepas menjilati ombak-ombak yang tak memiliki
    debur di pinggir pantai itu
    lepaskan perahumu dan berjalanlah
    biarkan gema dari masa lalu
    yang nyaris dipedang tajam malu dan keangkuhan
    menuntunmu sampai di makam kuna
    muasal dari sejarahku sejarahmu

    ya, dari makam ini kita lahir sebagai anak hari yang
    akan meneruskan perjalanan rakit menembus
    angin yang tak setangguh kepasrahan ibu dan bayi yang
    dikandungnya saat melewati rute kematiannya sendiri dari
    sejak di keraton Pangeran Gung

    hingga laut jadi hamparan permadani
    dengan ombak sebagai bantal sutranya
    tanah jadi kasurnya, bukit jadi dindingnya
    dan kita jadi mimpinya

    jangan terburu-buru beranjak dari dudukmu,
    walau sudah tunai seluruh doa di bibir sebab
    terkadang inti dari kesunyian,
    harapan yang akan dibawa pulang
    baru membuat hati berdebar
    sesaat setelah kita sudah tak memiliki kata
    apa pun untuk diucapkan

    Gapura, 2023

    Asta Totale

    jika napasku masih bisa menghirup
    energi ombak, bagaimana mungkin bisa
    aku sesali runcing mata yang
    tak mampu menikam perut lautmu
    untuk menyaksikan makammu
    yang dijaga karang-karang doa
    dan tahlil yang berputar dari masa lalu

    cukup dari sini saja
    aku bersila dan menyilakan seluruh
    diriku menemuimu di hati laut
    yang perahu-perahu Bugis terdahulu
    pernah tak mampu melintas
    bahkan tertelan kekeramatanmu
    yang melipat akal dan seluruh kenyataan
    yang bulan selalu terjun ke dalam
    sebagai keganjilan untuk membangkitkan
    bulu kuduk dan keyakinan

    maka sekali lagi kuhirup energi
    ombakmu sampai ke dasar doaku
    agar perahu yang aku rakit
    dari bilahan-bilahan sunyi ini
    bisa berlayar dari restumu

    menuju kekeramatanmu yang
    melampaui segala nalar dan keragu-raguan

    Gapura, 2023

    Agung Sayyid Ahmad Baidlawi

    yang juga menggali tandus dadaku
    adalah tanganmu menjulur dari masa lalu
    hingga muncratlah air menjadi sungai
    mengalir ke sawah-sawah kehampaan

    di hari yang lain, dari tanganmu pula
    aku belajar membajak tegalan
    yang tak mampu dicangkul dengan
    tajam besi dan baja
    menanaminya jagung, kacang, kelapa
    puisi, doa, buku-buku, dan kitab suci
    agar anak cucuku nanti
    hatinya tak kelaparan

    sebelum matahari surup ke balik lelahku
    aku membasuh tanganku,
    wajahku, kakiku, hatiku, kata-kataku

    dan di hadapanmu yang seluruhnya
    kesunyian, aku buka kitab kenangan
    bibirmu menuntunku menghafal
    bagian-bagiannya satu per satu

    Gapura, 2023

    Agung Sayid Ali Barambang

    di matamu yang telaga
    seekor kera kecil melihat huruf-huruf
    berenang-renang jadi perahu
    sebilah irisan bambu kaulempar ke air
    ia mengambilnya sebagai dayung

    dari matamu yang telaga
    seekor kera yang dulu dekil kini berangkat
    berlayar menuju mata raja yang katanya pantai
    di hadapan raja, kera menyerahkan
    perahu dan di tangan raja perahu jadi bulan

    kera pulang ke dalam matamu
    saat bibir raja benar-benar tak mampu
    berbicara, sebab detak di dadanya jauh lebih
    bergelombang ketimbang samudra mana pun

    kini di makammu yang masih telaga
    puisi juga belajar mengaji
    barangkali suatu hari nanti ia bisa jadi
    perahu yang bisa membawa para penyair
    berlayar menuju Maha Telaga

    Gapura, 2023

    Agung Abdurrahman Rombu

    engkau adalah penyambung lidah
    doaku ke Agung Sunan Kudus dan seterusnya, saat
    tangan tak bisa lagi memanjang ke
    jantung Nabi dan langit-langit sunyi

    engkau adalah tangkai basah  bagi daun-daunku
    yang tak mampu lagi menunggu kembang
    bercahaya sebelum malam tiba dan
    siang hilang di semesta

    engkau adalah angin yang pendiam
    dan diam-diam menggetarkan
    seluruh ingatan yang tak sempat
    disentuh penyesalan

    engkau adalah rumah abadi bagi
    kesalahan-kesalahan
    yang tak pernah benar-benar tertimbun
    guyuran hujan air mata

    dan di sini, entah yang ke berapa kali
    tak akan kusaksikan apa pun
    selain yang pelan-pelan berdentum
    dalam dada seperti sebuah ledakan dosa

    di malam yang seluruhnya adalah penyesalan

    Gapura, 2023

    Faidi Rizal Alief belajar menulis puisi dan cerpen sejak nyantri di Lesehan Sastra dan Budaya Kutub Yogyakarta. Pernah membacakan puisinya di Rumah Pena Kualalumpur Malaysia. Beberapa puisinya terbit di media massa seperti MAJAS, KR, Tribun Bali, Majalah Horison, Mingguan Malaysia, Kurung Buka, Magrib.id, dll. Dan terbit di antologi bersama seperti Senyuman Lembah Ijen, Jazirah, Komunitas Negeri Poci  dll. Buku puisinya Pengantar Kebahagiaan Basabasi, Juni 2017 menjadi salah satu pemenang di Banjar Baru’s Rainy Day Literary Festival 2018 kategori Promising Writer. Aktif di Semenjak dan Damar Korong.

    puisi islami puisi religius puisi sastra
    Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Previous ArticlePuisi “Ruang” Mh. Dzulkarnain
    Next Article Mati di Atas Mati

    Postingan Terkait

    Puisi-Puisi Riki Utomo

    21 September 2025

    Puisi-Puisi Kang Thohir

    7 September 2025

    Puisi-Puisi Hazuma Najihah

    10 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Postingan Terbaru

    Refleksi dalam Cerpen “Requiem Burung Gereja”

    11 November 202530 Views

    Sandal Jepit Pesantren

    9 November 202511 Views

    Mengenal Sistem Administrasi Negara Indonesia

    30 Oktober 20252 Views

    Membaca ‘Rahasia Tanda’ di Universitas Pancasakti Tegal

    29 Oktober 202511 Views
    Kategori
    • Berita Terkini (206)
    • Bisnis (7)
    • Buku (80)
    • Cerbung (19)
    • Cerpen (157)
    • Dongeng (90)
    • Drama (28)
    • Europe (1)
    • film (1)
    • Highlights (2)
    • Kritik Sastra (75)
    • Lingkungan (52)
    • Money (5)
    • Musik (18)
    • News (9)
    • Pendidikan (66)
    • Politics (3)
    • Profil Redaksi (16)
    • Puisi (186)
    • Sains (50)
    • Science (5)
    • Sinematografi (22)
    • Sosial Politik (29)
    • Sosialita (141)
    • Sports (5)
    • Tech (5)
    • Tradisi (98)
    • Travel (4)
    • UK News (4)
    • World (1)
    Advertisement
    Follow Kami
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube

    Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

    Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

    Email : redaksi@mbludus.com / dapoertjisaoek@gmail.com
    Kontak: -

    Facebook Instagram YouTube
    Syarat dan Ketentuan
    Definisi

    Ketentuan Layanan

    Ketentuan Konten

    Penggunaan dan Hak Cipta

    Undang-Undang ITE

    Tim Redaksi

    Penerimaan Naskah
    Flag Counter
    Flag Counter

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Ad Blocker Enabled!
    Ad Blocker Enabled!
    Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.