Puisi bisa menjadi sebagai media untuk mengungkapkan perasaan hati yang sedang gundah atau galau. Namun, tidak semua ungkapan hati yang ditulis juga puisi, penyair seharusnya menyadari bahwa puisi memiliki diksi dan metafora atau gaya bahasa lainnya. Itulah mengapa puisi terasa puitik untuk dinikmati. Selamat Membaca. (Redaksi)
[iklan]
Kepergian Kekasih
Kau terus menatap ke atas
Memandang malaikat izrail
Membawamu sampai Kepada-Nya
Aku tunduk duka melepasmu telah tiada
Pada kain putih yang di balut tubuhmu dan bendera rumahmu
Kroya, 29 Febuari 2020
Saat Hujan Turun Bersamaan Dengan Senja
Sesak hatiku terulang kenangan jalan menuju perpisahan
Kubelai embun jendela kamarku sambil memandang hujan deras menguyur mata
Menatap di luar sana barangkali hadirmu membawa teduh hati
Aku menaruh rindu pada pelukan di saat hujan
Dengan harap kamu masih ingat jejak aksara kita bersama
Wahai senja,
Kau hadir kembali rupanya
Aku melihatmu membatik langit dengan merahnya
Lalu kau mengunjungi pikir ku tentang masa lalu
Iya,
hujan dan senja hadir bersama membawa kerinduan
Baturraden, 1 April 2020
Ritual Rindu
Bibir biru di sudut ruang abu-abu
Aku melihat matamu sayu dengan tubuh kaku
Sedang mebacakan hakikat kenangan
Sebelum ada menjadi ada, aku menjadi pemuja rindunya
Kali ini aku lebih senantiasa meletakkan tanganku dengan menyebut Nama-Mu
Agar sepanjang kisahku lebih bahagia seperti dahulu
Namun, sepanjang kisahku
Aku tak dapat merasakan perubahan angin dari timur ke barat
Yang kini aku melarat dari kesedihan yang begitu amat
Terikat wajahmu
Untuk tak lagi ku lihat bahkan ku ingat
Kini aku lebih mengerti cara menghapus lembaran hitam potret cinta kita
Dengan ikhlas aku menikmati sepi pada sejengkal tamparan mega hitam
Yang hadir membasahi ujung air mata menetes
Karena duka mendalam
Purwokerto, 1 April 2020
Nurinawati Kurnianingsih. Cilacap, 22 Juli 1999. Mahasiswi semester 6 di IAIN Purwokerto jurusan Perbankan Syariah. Bergiat Aktif mengikuti SKSP Purwokerto, Lintang Indonesia, Relawan Membaca dan Blank. Hobi menulisnya sejak SD dengan ikut lomba geguritan. Karyanya pernah singgah di : simalaba.net, Blank, antologi febisme 2 oleh STIEN Press antologi rindu oleh Jsi(2018), 250 Terbaik LCPN Rindu oleh Antaraksa(2019), puisi LCPN ke VI oleh T-Zone Publisher (2019), LCPN arti bahagia oleh Jejak Publisher dan Nyilih.com (2019), LC Cerpen Nasional di Pondok An-Najah Purwokerto (2018), LCPN oleh Santri Menulis(2018), LCPN tema kenangan oleh Mandiri group(2018), Finalis 10 Besar LC Esay Nasional oleh Dema-I IAIN Purwokerto (2019), Juri lomba puisi hari puisi (2020) di IAIN Purwokerto, kontak hubung bisa melalui : WA(085943465078). FB: RirinN. Email:ririn7642@gmail.com