Sarjana Iptek Mekatronika atau sering dikenal sebagai Insinyur Mekatronika bisa menguasai bidang iptek gabungan antara iptek Mekanika, Elektronika, dan Informatika. Hal ini sejalan dengan kebutuhan lintas disiplin iptek yang semakin menjadi kecenderungan berkembang di banyak lapangan pekerjaan. Oleh karena itu dapat dimengerti bahwa sarjana iptek Mekatronika mempunyai masa depan cerah, dalam arti karir profesinya berpotensi meluas di berbagai bidang, misalnya :

  • Riset dan Pengembangan Iptek Mekatronika

Bagi lulusan Pasca Sarjana S2 maupun S3 di bidang ini bisa melamar menjadi: Dosen di Perguruan Tinggi, atau melamar menjadi Periset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), maupun menjadi Periset di Perusahaan pada bagian Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan (Litbangyasa), atau pun menjadi konsultan teknik di bidang iptek Mekatronika.

Di luar negeri, tentu masih banyak memerlukan Sarjana Mekatronika bagi instansi litbangyasa, misal di National Aeronautics and Space Administration (NASA) di Amerika Serikat, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA)-Jepang, atau pun di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Jerman di  Deutsches Zentrum für Luft- und Raumfahrt (DLR).

  • Profesional di Industri Otomotif

Sarjana Iptek Mekatronika sering dikaitkan dengan tugas yang melibatkan otomatisasi, kontrol, sensor, dan informatika dari peralatan dan permesinan Industri, misalnya di pabrik otomotif produsen mobil, maupun produsen sepeda motor. Namun demikian  bidang karir bagi insinyur mekatronika sebenarnya hampir tidak terbatas pada keahlian yang menggabungkan antara teknik listrik arus lemah, mekanik, komputer, dan kontrol , tetapi bisa lebih luas dari itu semua. Berarti bidang pekerjaan bagi Sarjana Mekatronika dapat ditemukan di hampir setiap industri.

  • Profesional di Industri Kedirgantaraan

Industri kedirgantaraan seperti PT. Dirgantara Indonesia, Boeing, dan Airbus hampir dapat dipastikan akan membutuhkan Sarjana Mekatronika, terlebih untuk menyongsong kebangkitan kembali Industri Kedirgantaraan pasca pandemik Covid-19. Sebab Pesawat terbang sebagai produk iptek kedirgantaraan, hampir semua komponennya tidak terlepas dari pemanfataan iptek Mekatronika.

Insinyur Mekatronika

Meskipun demikian di Industri kedirgantaraan juga memerlukan insinyur bidang keteknikan lain, semisal:

  • Insinyur Mesin

Bertugas untuk melakukan : desain fabrikasi, pengujian, penelitian, pengembangan teknologi, dan pembuatan sistem : mekanis, termal, dan propulsi.

  • Insinyur Listrik Arus lemah

Mereka bertugas di bidang elektronik, avionik dan subsistem penerbangan, subsistem penanganan data, elektronik kontrol motor dan peralatan uji.

  • Insinyur Jaminan Kualitas

Mereka memberikan dukungan teknis dan manajerial untuk program dan proyek di bidang manajemen jaminan mutu, jaminan kualitas perangkat keras dan perangkat lunak, rekayasa keandalan, jaminan lingkungan dan rekayasa komponen.

Seperti yang diinformasikan bahwa Insinyur Mekatronik disamping mempunyai keahlian khusus Mekatronika, juga mempunyai kemampuan melaksanakan lintas disipilin bidang tugas, semisal Mekanika, Elektronika, dan Informatika, maka jika terkait dengan tugas penanganan robotika kedirgantaraan misalnya, sering kali bisa menyelesaikan sebaik baiknya tugas yang diberikan padanya, termasuk di dalamnya ada bidang Pengembangan robot, Analisis Data,  Pemrograman, dan Pengoperasian robot, termasuk bekerja dengan mesin mesin cerdas di bidang Kedirgantaraan.

  • Profesional di Industri Robot

Perusahaan pembuat robot hampir dipastikan sebagian besar karyawannya adalah orang orang yang berkeahlian di bidang iptek Mekatronika, mulai dari kekhususan mekanika, elektronika, informatika, sampai pada integrasi : otomatisasi, kontrol penginderaan, keselamatan, keamanan, penglihatan, gerakan, dan robotika.

Industri Robot akan menghasilkan robot yang dapat digunakan sebagai peralatan berbagai macam keperluan, misalnya untuk: industri otomotif, hiburan, permainan, eksplorasi minyak serta gas, pariwisata, kesehatan, dan permesinan.

Insinyur Mekatronika

  • Startup di Bidang Iptek Mekatronika

Bagi sebagian Sarjana Iptek Mekatronika, mungkin ada yang tidak bersedia menjadi karyawan, mungkin sebagai pegawai atau pun profesional kadang kurang menarik. Ada yang berpandangan bahwa lebih baik bekerja mandiri sebagai pemilik usaha dari pada menjadi pegawai, meskipun harus memulai dari kemampuan diri sendiri, dan kecil kecilan dulu tidak menjadi masalah, yang penting punya harapan untuk menuju hidup dan kehidupan semakin hari semakin lebih baik. Sebagai jawaban atas kemauan seperti ini satu diantaranya adalah merintis membuka usaha baru melalui pendirian startup di bidang Mekatronika. Menurut para ahli, startup terdiri dari : Pendiri startup, Penyandang dana, dan Produk yang dihasilkan atau pun Jasa yang ditawarkan. Adapun beberapa jenis startup yang bisa dilahirkan oleh Insinyur iptek Mekatronika, antara lain adalah:

  • Jasa riset, inovasi, dan kursus. Membuka layanan riset, inovasi, konsultasi dan kursus di bidang Mekatronika.
  • Jasa Pembuatan Aplikasi Mekatronika. Membuka layanan pembuatan aplikasi berbasis iptek Mekatronika, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, yang meliputi: kecerdasan buatan, digital terkini, dan realitas virtual.
  • Jasa Insinyur Paruh Waktu. Membuka layanan bidang konsultasi, desain industri, dan supervisi bidang iptek Mekatronika melalui kerja kontrak sesuai kesepakatan.
  • Produksi Robot Lengan. Memproduksi Robot lengan dalam berbagai keperluan, dan ukuran.
  • Produksi Peralatan Otomatisasi dan Sistem Kontrol. Memproduksi peralatan otomatisasi dan sistem kontrol dalam berbagai keperluan, dan ukuran.

Seperti yang telah diketahui bahwa bidang pekerjaan yang bisa dilakukan oleh Sarjana Mekatronika sangat luas, tentu potensi membuka startup pun mestinya juga berpotensi sangat luas, terutama bagi yang membutuhkan keahlian gabungan dari ilmu mekanika, elektronika, dan mekatronika.

  • Kuliah Menjadi Insinyur Mekatronika

Insinyur Mekatronika atau pun Sarjana Tenik Jurusan Mekatronika, dapat diperoleh melalui jalur kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Mekatronika. Jika jurusan ini belum ada di Kampus, biasanya di Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Informatika, Teknik Industri, atau di Jurusan Ilmu Komputer, dibuka peminatan atau Sub-Jurusan Mekatronika. Mahasiswa calon insinyur bisa mengambil kuliah peminatan atau Sub-Jurusan Mekatronika, kemudian menyelesaikan skripsi atau tugas akhir tentang Mekatronika, ditambah kursus Mekatronika di tempat kursus profesional di luar pelajaran kuliah. Semoga menjadi sarjana Mekatronika yang hebat! Aamiin.

Penulis: Atik Bintoro, Pemerhati Teknologi, tinggal di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *