Kapal Cahaya Rahmat bertolak dari pelabuhan Larantuka menuju Waiwerang, cuaca siang ini begitu cerah tidak seperti kemarin yang mendung dan sedikit membuat cemas. Ini perjalanan saya menuju Kelubagolit sebuah daerah di Adonara . Di sana sedang ada acara keren yang diinisiasi oleh anak-anak muda yang kreatif yang sedang berjuang untuk saling memberi inspirasi sekaligus untuk saling menguatkan dalam proses bertumbuh mengembang potensi dalam diri. Mereka adalah anak-anak muda pelaku UMKM Flores Timur yang mandiri. Acara tersebut mereka namakan PodKop (Pondok Kopi). Pada kali tersebut 29 Januari 2022, kebetulan yang menjadi moderatornya adalah Oktavinus Beda atau yang biasa disapa Inter, seorang pemuda desa yang juga pengelola Taman Baca Nubun Puhun. Acara yang sangat menarik dan menginspirasi terjadi di sana pertukaran ide dan pengetahuan berlangsung hangat dan bersahabat menjadikan kita betah duduk lama tak terasa malam makin larut. Kita terpaksa harus mengakhiri pertemuan ini, pertemuan yang hangat di kedai SepatQ tempat berlangsungnya pertemuan PodKop ke 3. Lalu kami bubar dan saya ikut Inter ke rumahnya untuk merasakan kehidupan sehari-harinya lebih dekat.
Ini menjadi langkah awal saya untuk menjelajahi Taman Baca atau komunitas yang aktif dan setia dalam geraknya. Tujuan saya adalah Taman Baca Nubun Puhun di desa Tuwagoetobi Witihama dan juga Komunitas baca Mas Dewa di desa yang berbeda.
Sebagai kabupaten Literasi, Flores Timur memiliki banyak Taman Baca yang bergerak aktif di antaranya adalah dua Taman Baca diatas. Dari keduanya saya ingin menggali inspirasi dan kemudian menceritakan kembali semangat juang mereka bagaimana mereka dengan segala keterbatasannya mampu bertahan.
Seperti Inter yang bekerja serabutan bagaimana dia mampu bertahan di segala keterbatasannya untuk mau bertahan bersama anak anak Taman Baca Nubun Puhun menjaga asa yang mereka miliki meski minim dukungan dari sekitar dalam hal ini pemerintah desa Nubun Puhun adalah nama yang diberikan oleh tetua adat Nubun Puhun sendiri berarti dalam bahasa Indonesia adalah Tunas bunga yang bermakna generasi muda yang penuh dengan harapan. Inter dengan segala keterbatasannya menjaga asa tersebut . Karena kecintaan terhadap dunia pendidikan meski diluar sistem , Inter merasa perlu untuk memberikan pengetahuan nya yang ia dapat disekolah untuk anak anak Nubun Puhun yang memang sangat membutuhkan pendamping .
Kita sudah kebanyakan orang pintar, namun sedikit sekali dijumpai orang orang yang setia dalam pengabdian masyarakat seperti Inter ini . Semangat ini yang pantas untuk mendapatkan apresiasi dan dukungan dari semua pihak agar hal baik ini bisa tetap terjaga. Gali Inspirasi adalah program kerja dari PGRI Kabupaten Flores Timur bidang pendidikan khusus dan non formal yang sasarannya adalah seperti Taman Baca Nubun Puhun dan juga Komunitas baca Mas Dewa.
Moh Zaini Ratuloli (Zaeni Boli), Pernah tampil di acara Festival Internasional “Asean Literary Festival 2015” bersama Sastra Kalimalang ,karya –karya puisinya juga termuat di media cetak maupun antologi bersama. Aktif bergiat di literasi bersama Agupena Flores Timur sebagai ketua bidang Seni Budaya 2018-2020. Sekarang tinggal di Flores Timur aktif di Nara Teater. Menjadi ketua TBM Lautan Ilmu ( 2017) dan mengajar di SMK Sura Dewa Flores Timur mendirikan Eskul Teater “Bengkel Seni Milenial”. Aktif menghidupkan kesenian di Kampus IKTL Larantuka diantaranya dengan mengadakan Lesehan Sastra 1-3 2018-2020. Saat ini di percaya sebagai Ketua FTBM Flotim 2021- 2025. Pengurus PGRI Flores Timur 2022.