Butternut Squash Si Labu Madu
Labu Madu, cocok ditanam di dataran rendah-menengah di kebun atau di dataran luas, bahkan sebagai tabulapot (tanaman buah dalam pot) di halaman rumah. Usia panen 75 hari setelah tanam. Mudah menanam dan perawatannya, potensi hasil 15-25 ton per hektar.
Bentuk buahnya cantik panjang silindris seperti botol atau kacang tanah (butternut). Panjang buah rata-rata 18,2 cm, diameter rata-rata 9,8 cm, warna kulit krem kecoklatan, bobot buah mencapai 1,5-2,0 Kg per buah. Warna daging buahnya kuning atau orange tua, rasanya manis madu, gampang dikunyah, lembut seperti mentega. Mudah diolah jadi ragam makanan ataupun minuman. Labu Madu, juga pilihan tepat sebagai subtitusi pengganti beras, khususnya bagi penderita diabetes karena kandungan nutrisi dan khasiatnya. Anda suka menanamnya, kan?
[iklan]
Silahkan baca bukunya, BUTTERNUT SQUASH, buah karya kolaborasi DR.IR.H.Nur Tjahyadi Msc dan Heryus Saputro Samhudi.
Penulis:
Dr.Ir.H. Nur Tjahyadi M.Sc, lahir di Jakarta 5 Juni 1961. Pendidikan Program S1 jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian IPB, 1980-1984. Program S2 University of Bristol , UK/Inggris , M.Sc. Cours in Crop Protection, Okt 1991-Sept.1992. Program S3 University of Bangor (d/h University College of North Wales, Gwynedd, UK/Inggris, Jan. 1993-maret 1996.
Heryus Saputro Samhudi, lahir di Jakarta 10 Oktober 1953. Penjelajah, pemotret dan Wartawan Indonesia anggota PWI Jaya. Wartawan Majalah Femina (1985-2010), memenangkan 16 Penghargaan Jurnalistik, aktivis Komunitas Seni Bulungan-Jakarta, Anggota Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Pusat, Pecinta Alam Indonesia, Pemerhati dan Penulis masalah sosial, budaya, pariwisata dan lingkungan hidup. Tinggal di Tangerang Selatan.
Bukunya bisa dibeli dimana ya?