Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah mengungkapkan tentang pentingnya perkenalan. Indonesia sejatinya kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) sekaligus Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk SDA tentu tidak ada yang berani membantah betapa timbunan kekayaan alam Indonesia tersebar di mana mana, mulai di Darat, Sungai, Gunung, Laut, Udara, bahkan sampai di Antariksa. Untuk memanfaatkan SDA sebesar besarnya bagi kemakmuran bangsa Indonesia, tentu diperlukan SDM yang hebat agar segalanya menjadi akurat dan sangat bermanfaat. Satu di antara SDM hebat yang dimiliki bangsa Indonesia adalah
Prof. Dr. Ir. Dony Kushardono, M.Eng, yang oleh koleganya biasa dipanggil Prof. Dony.
Saat ini Prof. Dony bertugas sebagai Profesor riset di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), selain melakukan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapannya (Litbangjirap) di Bidang Penginderaan Jauh untuk rapid test kesehatan lingkungan, juga diberi amanat tugas terkait kompetensi.
Disamping bertugas sebagai Knowledge Manager pada kegiatan litbangjirap penginderaan jauh di Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja)-LAPAN, serta menjadi Asesor Lembaga untuk kegiatan reformasi birokrasi di LAPAN, juga sedang membimbing 5 Mahasiswa Program Doktor di Universitas Indonesia dan IPB University, Peneliti-peneliti muda, dan penelaahan Naskah Orasi Kandidat Profesor riset di LAPAN selaku Sekretaris Majelis Profesor Riset.
Sebelumnya pernah diberi amanah menjadi Pejabat struktural memimpin Instalasi Lingkungan dan Cuaca, dan Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh di LAPAN.
Arek Malang yang lahir tahun 1962 ini, mulai debut karirnya sebagai Peneliti di tahun 1986 di Pusat Pemanfaatan Antariksa – LAPAN, mengatakan bahwa menariknya sebagai peneliti adalah jika karya ilmiah hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi ilmiah yang dipublikasikan, kemudian banyak dirujuk peneliti lain untuk dikembangkan agar lebih baik.
Juga ikut merasa senang jika hasil penelitiannya yang panjang tersebut, bisa memberikan kontribusi umum, seperti implementasi pemanfaatan penginderaan jauh untuk : membantu nelayan dalam menangkap ikan, untuk mendukung penegakan hukum melalui pemberian informasi pembalakan hutan, monitoring areal pertambangan, dan identifikasi objek pajak.
Prof. Dony juga turut bangga jika hasil litbangjirap penginderaan jauh dipergunakan untuk mendukung pembangunan nasional, seperti untuk monitoring produksi pertanian tanaman pangan, atau untuk perencanaan dan monitoring pelaksanaan tataruang wilayah. Termasuk di dalamnya saat bisa memberikan masukan ke masyarakat dan daerah melalui sosialisasi, bimtek serta mengimplementasikan ipteknya di daerah.
Adapun Kinerja terbaik yang pernah dicapai diantaranya adalah saat memimpin Stasiun Bumi di LAPAN adalah, memimpin Program Bina Usaha yang merupakan hal baru pertama kali di Indonesia yaitu pemanfaatan IPTEK penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah, seperti program Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) nelayan untuk meningkatkan tangkapan ikan, analisis kesesuaian lahan untuk mendukung perencanaan pembangunan ekonomi daerah bagi Pemda, monitoring tanaman perkebunan untuk mendukung industri pertanian sektor swasta seperti PT Garuda Food.
Kemudian ketika memimpin Bidang Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh tahun 2006 telah berhasil membuat kajian kebutuhan pengguna penginderaan jauh, sehingga dapat dipergunakan sebagai referensi dalam pengembangan sensor satelit optik dan radar bagi satelit-satelit LAPAN maupun program satelit penginderaan jauh nasional, serta mengawali litbangjirap sensor imager dan pemanfaatan drone untuk pemetaan.
Dari semua yang dilaksanakan sebagai peneliti di LAPAN selama 36 tahun, pernah mendapat grand program OFP dan STMDP untuk meningkatkan pendidikan Master dan Doktor di Jepang, mendapat penghargaan ilmiah, pegawai berdedikasi dan satyalancara 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden RI.
Program Litbangjirap yang pernah diikuti, antara lain adalah : Validasi Pemanfaatan Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Perubahan Tutupan Vegetas pada Program RISPRO LPDP, dan Concept Design Review (CoDR) Satelit SAR Equatorial Indonesia (InaRSSat-1) pada Program Insinas dari Kementerian Riset & Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Beberapa Karya Tulis Ilmiah hasil Litbangjirap terkini yang pernah diterbitkan, yaitu :
- Fishing-Vessel Detection Using Synthetic Aperture Radar Sentinel-1
- Comparison Of Several Classification Algorithms On Seagrass Distribution Mapping Based On Project By Applying Several Segmentation Scales In Pajenekan Waters, South Sulawesi
- Speckle noise reduction of Sentinel-1 SAR data using fast fourier transform temporal filtering to monitor paddy field area
- The Use Of C-Band Synthetic Aperture Radar Satellite Data For Rice Plant Growth Phase Identification
- Study of LSU-02 Photo Data Application To Support 3D Modeling Of Tsunami Disaster Evacuation Map
- Prediction Of Paddy Field Area Base On Aerial Photography Using Multispectral Camera
- A Comparison of Object-Based and Pixel-Based Approaches for Land Use/Land Cover Classification using LAPAN-A2 Microsatellite Data
- Klasifikasi Penutup/Penggunaan Lahan Dengan Data Satelit Penginderaan Jauh Hiperspektral (Hyperion) Menggunakan Metode Neural Network Tiruan
Sedangkan Seminar/Konferensi terkini yang pernah diikuti, misalnya sebagai Scientific Committee in ISAST (International seminar Aeronautic and Space Science and Technology), dan Mitra bestari pada Seminar Nasional Penginderaan Jauh.
Adapun cita cita yang akan diwujudkan dalam waktu dekat sekitar lima atau 10 tahun lagi adalah mewujudkan sistem GEO-AI untuk rapid test kesehatan lingkungan untuk daerah Aliran Sungai (DAS), Danau dan Perkotaan.
Demikian padat dan bernas segala aktifitas Litbangjirap Peneliti Ahli Utama yang telah menyandang gelar Profesor riset ini. Semoga menginspirasi dan semakin Berjaya!