Sebanyak 49 penyair dari berbagai macam latar belakang sosial dan berbagai disiplin ilmu yang tergabung dalam sebuah komunitas Syair Pengembara Cinta SPC), dengan tulus iklas berhasil mewujudkan mimpi indah mereka menjadi sebuah Antologi 1.000 Puisi-#LANGKAH PERTAMA dengan harapan agar kiranya hipunan kreasi para sahabat SPC dapat berkontribusi, memberi manfaat bagi para pecinta sastra di dalam maupun diluar komunitas, dan tentu saja sebagai partisipasi dalam keriuhan jagat sastra Indonesia.
Ketika kemudian puisi menjadi pilihan dalam mengekspresikan diri sebagai mahluk seni budaya, maka apa yang bisa kita nikmati adalah ungkapan jiwa atau nyanyian hati yang tertuang dalam bentuk bahasa rasa. Ungkapan rasa yang lahir dari kegelisahan atas apa yang sudah dilihat, didengar dan dirasakan. Biasanya berupa kerinduan, kedekatan dengan alam dan Tuhan, cinta dan keprihatinan. Sehingga tak heran kalau puisi menjadi semacam media curhat. Curahan hati untuk berbagi pada siapa saja yang sudi membacanya. Membaca bahasa rasa yang punya rasa bahasa.
….
Apabila kamu pagi,
jadilah pagi yang menyejukkan
Apabila kamu siang,
jadilah siang yang tak menyilaukan
(APABILA KAMU-Arsy Fatya Ningrum)