Mbludus.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi
No Result
View All Result
Mbludus.com
No Result
View All Result
Home Tradisi

Seni Kentrung

5 November 2020
in Tradisi
Reading Time:3min read
0
Seni Kentrung

Kentrung adalah seni bertutur (sastra lisan) yang diiringi dengan tabuhan Rebana Biang (Terbang) dan satu set Kendang. Seni tradisional ini konon kabarnya berasal dari Tuban, Jawa Timur kemudian menyebar ke beberapa daerah di Jawa Tengah pada jaman Wali Songo menyebar agama Islam di telatah tanah Jawa. Dalam pertunjukan seni kentrung (seni bertutur) ini umumnya menceritakan tentang babad tanah Jawa, sejarah masa lalu zaman kerajaan di Jawa dan kisah-kisah para Nabi.

RELATED POSTS

Kue Serabi

Cowongan

Ketapel

Seni Kentrung ini merupakan perpaduan antara seni Jawa dan Islam yang dibawa oleh para pedagang Islam dari Arab yang telah berbaur dengan orang Jawa. Di awal-awal pertumbuhannya, seni kentrung dimainkan oleh satu orang saja. Sambil bertutur (bercerita) dia memainkan Terbangan (Rebana besar).  Dalam perkembangan selanjutnya sudah ada pengiringnya (penabuh kendang dan rebana).

Tradisi sastra lisan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi rakyat ini, dari daerah asalnya, Tuban, kemudian menyebar ke berbagai daerah seperti Blitar, Tulungagung, Kediri, hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah. teng. Dalam perjalanannya di beberapa daerah seni kentrung mulai tergerus zaman, sehingga tinggal generasi sepuh saja yang melestarikannya. Untuk itu sangat diperlukan peran generasi muda agar kesenian ini tidak punah dan hanya tercatat dalam lembaran sejarah.

[iklan]

Kentrung adalah merupakan kesenian tradisional sastra lisan yang mewujudkan sarana komunikasi rakyat melalui simbol-simbol. Simbol digambarkan lewat penokohan dan kehidupan masyarakat. Selain itu juga politik, ekonomi, idiologi, sosial, budaya dan keamanan. Pertunjukan kentrung dimainkan oleh dalang dan panjak yang mendongeng tanpa menggunakan wayang. Musik yang mengiringi kendang dan tamburin serta instrumen lain seperti jidor, terbang, templeng dan gong. Kesederhanaan tampilan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan dialek daerah mudah dimengerti sehingga ceritanya mudah diterima masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Kentrung sering dimanfaatkan masyarakat dalam hajatan dan pesta. Misalnya khitanan, perkawinan, tingkepan, boyongan rumah, ulang tahun instansi. Tetapi dalam perkembangannya kentrung bisa untuk dialog interaktif dalam seminar di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah tertentu. Kentrung juga sering digunakan acara yang bernuansa religius dengan cerita Nabi Muhammad, Nabi Musa dan Nabi Yusuf, zaman Walisongo dan Mataram Islam (Babad Tanah Jawa). Selain itu mengenai nainali-nilai tasawuf dengan mengupas berbagai topik seperti purwaning dumadi, keutamaan, kasampurnan urip dan sangkan paraning dumadi.

Secara garis besar nilai-nilai yang terkandung didalam seni pertunjukan kentrung dapat digunakan sebagai (1) media pendidikan, (2) sebagai media penerangan atau suatu wadah untuk menyampaikan kritik sosial, (3) sebagai media hiburan atau tontonan.

Sebagai media pendidikan, fungsinya yaitu harus mampu menyuguhkan nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui keahlian dalang tersebut. Dalang yang juga sebagai sosok sutradara mempertunjuk cerita secara kontekstual sesuai keadaan yang ada. Dalam hal ini pak Sumeh menyesuaikan dengan acara yang diadakan, seperti halnya undangan perkawinan. Pak sumeh menyuguhkan cerita kentrung bertemakan sosok lakon suami-istri. Disamping itu, nilai pendidikan juga dapat diambil dari penokohan para pelakunya, sebab disetiap cerita yang ditampilkan dalam sebuah seni pertunjukan kentrung selalu menonjolkan berbagai sifat-sifat baik ataupun yang buruk.

Sebagai media penerangan atau wadah untuk menyampaikan kritik sosial, suatu fungsi kesenian untuk menyampaiakn pesan-pesan pembangunan disesuikan dengan topik yang diinginkan. Bahkan dapat pula berupa kritikan sosial yang cenderung banyak dilakukan oleh masyarakat pada masa ini.

Sebagai media hiburan atau tontonan, yaitu fungsi yang biasanya penonton melihat kesenian bertujuan untuik mencari hiburan, melepas lelah, menghilangkan stres dan bersantai. Tingginya unsur hiburan ataun tontonan, bahkan ditambahkan berbagai iringan musik selain iringan musik tradisional yang sudah pakem dalam seni kentrung ini. Misalnya pertunjukan kentrung diiringi musik dangdut. Melihat kondisi itu, bila dilihat dari fungsi seni pertunjukan tradisional sebagai sarana hiburan memang tidak salah. Oleh karena pada intinya penonton datang melihat seni pertunjukan tradisional adalah mencari hiburan dan mencari kesenangan. (AY)

****
sumber inspirasi tulisan:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/seni-kentrung/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kentrung

Tags: Seni tradisiTradisi Nusantara
ShareTweetPin
Mbludus

Mbludus

Related Posts

Kue Serabi
Tradisi

Kue Serabi

31 Januari 2021
Cowongan
Tradisi

Cowongan

15 Januari 2021
Ketapel
Tradisi

Ketapel

6 Januari 2021
Sendal Kayu, Namanya Bakiak
Tradisi

Sendal Kayu, Namanya Bakiak

27 Agustus 2020
Hantu-Hantu Legendaris di Nusantara
Tradisi

Hantu-Hantu Legendaris di Nusantara

3 Agustus 2020
Main Egrang atawa Jajangkungan
Tradisi

Main Egrang atawa Jajangkungan

14 Juli 2020
Next Post
kumpulan puisi

Penyair Terpilih Antologi mbludus.com

literasi guru

Memantik Literasi Guru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Me

Popular Stories

  • Cerita-Cerita di Musim Hujan

    Cerita-Cerita di Musim Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikayat Si Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Main Bola Bekel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Lagu Satu, Dua dan Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Keripik Jengkol

    1 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terkini

1000 guru menulis puisi

Seleksi Cipta Puisi 1000 Guru dengan Total Reward 100 juta

6 Maret 2021
Unis Tangerang

Panggung Hitam ke XII di Taman Bunga Suci

2 Maret 2021
Taman Baca di Pinggiran Kota

Taman Baca di Pinggiran Kota

30 November 2020

Puisi

Kau Tak Ada, Mey

Kau Tak Ada, Mey

7 Maret 2021
Garis Tanah

Garis Tanah

28 Februari 2021
Menjelang Malam

Menjelang Malam

16 Februari 2021

Cerpen

Anjing Pembunuh

Anjing Pembunuh

28 Februari 2021
Kotak Musik Untuk Azalea

Kotak Musik Untuk Azalea

16 Februari 2021
Saged Jonumu

Saged Jonumu

8 Februari 2021
Free counters!

Alamat Redaksi

Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

Hub : 0877 8848 4000

Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

redaksi@mbludus.com
dapoertjisaoek@gmail.com

Syarat dan Ketentuan

Definisi

Ketentuan Layanan

Ketentuan Konten

Penggunaan dan Hak Cipta

Undang-Undang ITE

Tim Redaksi

Penerimaan Naskah

Kategori

  • Berita Terkini
  • Bisnis
  • Buku
  • Cerbung
  • Cerpen
  • Dongeng
  • Drama
  • Kritik Sastra
  • Lingkungan
  • Musik
  • Pendidikan
  • Profil Redaksi
  • Puisi
  • Sains
  • Sinematografi
  • Sosial Politik
  • Sosialita
  • Tradisi

Berlangganan

Silahkan isi nama dan email Anda lalu klik berlangganan untuk mendapatkan notifikasi konten terbaru
Loading

© 2021 Dapoer Sastra Tjisaoek.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi

© 2021 Dapoer Sastra Tjisaoek.