
DATANG DAN PERGI
Kerikil-kerikil terasa menusuk kaki
Gerimis hujan kembali turun
Menunggu rasa sakit reda
Hanya disana ku berdoa
Melewati angin-angin marah
Dengan gerimis hujan seperti salju
Ke hulu dan ke hilir
Mencari sumber berkah mengalir
Disana hanya sedikit dedaunan hijau
Tumbuh di sebatang pohon tanpa buah
Jatuh hanya untuk makanan rusa
Datang dan pergi
Annuqayah, 2022
SAJAK DI SELEMBAR KERTAS
Tanpa arah
Mengalir bak sajak di selembar kertas
Diam hanya untuk berputus asa
Berjalan untuk darah luka menganga
Selembar kertas
Tanpa tahu dibuat apa
Berharga semacam sampah
Namun di trotoar sana ia dibuat alas
Di trotoar
Ia menangis tersedu-sedu
Mengharap kertas untuk hidup di malam itu
Dan api untuk membakar tubuhku
Annuqayah, 2022
MENGALIR BERKAH
Aksara mimpi telah bersemayam
Di atas katulistiwa melesat tinggi
Melebihi jauhnya gugus bintang
Jatuh di indahnya rembulan
Mimpi itu tak bisa kuterjemahkan
Dengan yang nampak di permukaan
Jauh berbeda dari anak hasil kawin silang
Namun, semua menari mengikuti jejak kehidupan
Kuubah menjadi duri dan pecahan beling
Yang siap menusuk dikala akan terjatuh
Bak sihir silih berganti
Menuai menjelma misteri
Annuqayah 2022
PECAHAN KACA
Angin membawa duka
Melewati jalan-jalan penuh pecahan kaca
Mengitari bebatuan cadas
Mengalir air mata dengan darah
Menyisakan pintu jejak yang belum terbuka
Alam bawah sadar
Mendaki gunung merapi penuh lava
Menjajal panas abu vulkanik
Melirik sejuta korban reruntuhan
Di sana terdata angka misterius
Menjelma lembaran-lembaran kertas
Yang siap ditukar kapan saja
Tapi, lembaran itu masih terbakar mulut itu
Annuqayah, 2022
RAJUTAN BENANG
Sudahkah kau rajut benang itu?
Sebab, matahari akan menutup mata
Kembali ke pangkuan sang kekasih
Disanalah titik temu kata menjelma doa
Kelopak mata kembali terpejam
Menemani gugus bintang
Dengan kerlap kerlip lampu
Yang setia terang disaat kelam
Di sana kaki-kaki penuh harap
Melewati beling pecahan kaca
Mengalir deras sayatan luka
Indah bak bulan purnama
Hanya untuk menunggu larik yang kau cipta
Annuqayah, 2022
Moh. Zainur Rozy Lelaki yang lahir di patilasan Keraton Pangeran Batuputih dan merupakan satu-satunya siswa MAT Annuqayah yang berdomisil di BPBA B. Enggris PP. Annuqayah Lubangsa. Aktivis Sanggar Pangeran, Lipensa, Istana Pers Jancukers (IPJ) dan terhimpun dalam organisasi Ikatan Santri Batuputih (IKSBAT).
Kalau ada saran atau kritik bisa kirim ke email kakakzain2003@gmail.com, saya tunggu. Terima kasih