Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Mbludus.com
    • Beranda
    • Berita
    • Humaniora
      • Sosial Politik
      • Sosialita
      • Pendidikan
      • Tradisi
      • Lingkungan
    • Sains
    • Sastra
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Dongeng
      • Drama
      • Kritik Sastra
      • Puisi
    • Kreasi
      • Bisnis
      • Musik
      • Sinematografi
    • Merchandise
      • Buku
      • Baju
      • Kerajinan Tangan
    • Lainnya
      • Profil Redaksi
      • Penerimaan Naskah Mbludus.com
    Mbludus.com
    You are at:Home » Puisi » Negeri Puisi
    Puisi

    Negeri Puisi

    5 April 2020Updated:19 April 2020Tidak ada komentar5 Mins Read53 Views
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Seorang Mahan Jamil Hudani, pegiat sastra di komunitas Sarang Matahari yang juga aktivis di Komunitas Sastra Tangerang Selatan berkomentar tentang puisi-puisi Hadi Sastra ini. Begini katanya: “Ketika membaca puisi-puisi mas Hadi Sastra ini, saya bisa merasakan diri saya seperti berada dan menjadi bagian dari dari puisi-puisi tersebut. Ya, setidak-tidaknya puisi Hadi Sastra ini mewakili perasaan saya, atau mungkin sebagian perasaan orang, meski tentu tidak pada semua puisi. Negeri Puisi adalah dunia Hadi Sastra yang juga bisa menjadi dunia kita semua. Yuk, kita masuk ke dunianya Hadi Sastra lewat puisi-puisinya. (Redaksi)

    [iklan]

    NEGERI PUISI

    Aceh punya puisi: ‘Pancacita’
    Bermakna: ‘Lima cita-cita yang menjiwai rakyat Aceh’

    Jawa punya puisi: ‘Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja’
    Bermakna: ‘Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara’

    Bali punya puisi: ‘Bali Dwipa Jaya’
    Bermakna: ‘Pulau Bali Jaya’

    Kalimantan punya puisi: ‘Wadja Sampai Kaputing’
    Bermakna: ‘Tetap bersemangat dan kuat seperti baja dari awal sampai akhir’

    Sulawesi punya puisi: ‘Nasarara Nosabatutu’
    Bermakna: ‘Bersama Kita Satu’

    Maluku punya puisi: ‘Marimoi Ngome Futuru’
    Bermakna: ‘Bersatu kita kuat’

    Papua punya puisi: ‘Satu tungku tiga batu’
    Bermakna: ‘Pemuka adat, pemuka agama dan pemanku kekuasaan harus bersatu’

    Negara ini punya puisi: ‘Bhineka Tunggal Ika’
    Bermakna: ‘Berbeda-beda tapi tetap satu jua’

    Tentara punya puisi: ‘Lebih baik pulang tinggal nama daripada gagal dalam tugas’
    Bermakna: ‘Jangan sampai gagal dalam tugas’

    Pemadam Kebakaran punya puisi: ‘Pantang pulang sebelum padam’
    Bermakna: ‘Tidak akan pulang sebelum api betul-betul padam’

    Dan masih banyak lagi
    Sungguh, negeri ini kaya puisi
    Bahkan lahir dengan puisi

    NEGERI NGGAK JELAS

    Seorang guru menjelaskan kepada murid-muridnya:
    “Kalau Amerika disebut negeri Paman Sam. Karena di sana ada cerita tentang Paman Sam.
    Belanda disebut negeri Kincir Angin. Karena di sana ada kincir angin raksasa.
    Inggris disebut negeri Ratu Elisabeth. Karena di sana dipimpin Ratu Elisabeth.
    Perancis disebut Negeri Mode. Karena di sana banyak dirancang mode busana
    Cina disebut Negeri Tirai Bambu. Karena di sana banyak pohon bambu untuk makan Panda
    Thailand disebut Negeri Gajah Putih. Karena di sana banyak gajah putih
    Irak disebut Negeri Seribu Satu Malam. Karena di sana ada dongeng seribu satu malam
    Australia disebut Negeri Kanguru. Karena di sana banyak Kanguru
    jepang disebut Negeri Matahari Terbit. Karena mereka meyakini  matahari terbit dari sana
    Singapura disebut Negeri Kota Singa. Karena di sana ada patung singa di pusat kota

    Seorang murid bertanya:
    “Kalau negara kita disebut apa?”
    Murid yang lain menjawab:
    “Negeri Pesulap.”
    Yang lain lagi:
    “Negeri Penyamun.”
    Lagi yang lain:
    “Negeri Koruptor.”
    Lagi:
    “Negeri Teroris.”
    Dan lagi:
    “Negeri nggak jelas.”
    Guru melongo. Batinnya, “Ya… memang negara ini nggak jelas…”

    Tangsel, 20 Juli 2013.

    SEPENGGAL MOTIVASI

    Kita memang besar, tapi juga kecil
    Kita memang kecil, tapi juga besar

    Kita memang kuat , tapi juga lemah
    Kita memang lemah, tapi juga kuat

    Tak selamanya besar itu kecil
    Tak selamanya pula kuat itu lemah

    Segala yang kecil bisa besar
    Segala yang lemah bisa pula kuat

    Ya, itu selembar potret
    Jika kecil menyatu dan berpadu
    Pasti berubah rupa jadi besar
    Menyingkirkan yang lebih besar

    Jika lemah saling merangkai
    Pasti menjelma jadi kekar dan kuat
    Mengenyahkan segala yang telah kuat

    Semua saling butuh
    Saling tersentuh dan menyentuh
    Maka satukan suara dan derap langkah
    Demi pergerakan perjalanan panjang
    Membalik tabir nasib pendidik honorer
    Yang kian tersisih terabaikan

    Satukan yang tercecer
    Saling genggam dan merapat
    Jangan lagi terkotak-kotak
    Demi laga pertaruhan nyawa
    Menyongsong esok cerah ceria

    Tangsel, 07 Juni 2013

    SI BONTOT

    Yayangku Nauvan
    lahir Kamis, 25 Juni 2009, tepat 04.30

    ‘aku punya mobilan dong
    bagus banget
    ada wiw wiwnya
    mobil polisi
    mobil pemadam kebakalan
    ngeeeng ngeeeng
    wiw wiw
    wiw wiw…

    mobil polisi mengejal penjahat
    wiw wiw wiw wiw
    hey penjahat jangan nakal
    bandel banget nih
    ntal aku tembak
    dol… dol…
    kena kakinya
    penjahatnya ditangkep
    telus dimasukin penjala

    ada kebakalan
    mobil pemadam kebakalan dating
    wiw wiw wiw wiw
    telus mobil kebakalannya nyemplotin ail
    apinya mati deh
    mobil pemadam kebakalannya cape
    mau pulang
    udah deh
    aku cape’

    Tangsel, 25 Juni 2013

    JIKA ADA

    Jika ada sapu, halaman yang kotor bisa bersih
    jika ada lap pel, lantai yang kotor bisa bersih
    jika ada cat, tembok yang kotor bisa bersih
    jika ada penghapus, kertas yang tercoret bisa bersih
    jika ada…
    lalu,
    jika ada hukum, bisakah penjahat bersih?
    jika ada tali gantung, bisakah koruptor bersih?
    ah
    au ahhh…

    Tangsel, 20 Juni 2013

    DOA UNTUK NEGERI

    Ya Allah
    …
    …
    …
    Hamba nggak bisa ngomong apa-apa lagi

    Tangsel, 20 Juli 2013

    Hadi Sastra, kelahiran Brebes tanggal 4 Juli. Profesi  sebagai Guru yang lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan S2 magister Manajemen Pendidikan. Tulisan-tulisan banyak dimuat di beberapa media massa. Aktif di komuninas sastra Sarang Matahari, Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Tangsel.  Pernah menjadi contributor berita di Harian Umum Suara Tangsel, Redaktur/Editor Tabloid Perkasa Nusantara dan Pemimpin Umum Majalah dan Bulletin Assa’adah. Tahun 2012 menerbitkan buku Guyon Brebesan, yang berisi cerita lucu gaya Brebesan. Karya-karya puisinya terhimpun di beberapa antologi bersama, antara lain: Serpihan Jiwa, Daun Bersayap Awan, Tanah Air daun,  dan kumpulan Cerpen  Di Balik Cinta.

    Bidal Negeri puisi puisi indonesia Puisi kontekstual
    Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Previous ArticleCinta di Ambang Senja
    Next Article Tari Gandrung Banyuwangi

    Postingan Terkait

    Puisi-Puisi Riki Utomo

    21 September 2025

    Puisi-Puisi Kang Thohir

    7 September 2025

    Puisi-Puisi Hazuma Najihah

    10 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Postingan Terbaru

    Refleksi dalam Cerpen “Requiem Burung Gereja”

    11 November 202530 Views

    Sandal Jepit Pesantren

    9 November 202511 Views

    Mengenal Sistem Administrasi Negara Indonesia

    30 Oktober 20252 Views

    Membaca ‘Rahasia Tanda’ di Universitas Pancasakti Tegal

    29 Oktober 202511 Views
    Kategori
    • Berita Terkini (206)
    • Bisnis (7)
    • Buku (80)
    • Cerbung (19)
    • Cerpen (157)
    • Dongeng (90)
    • Drama (28)
    • Europe (1)
    • film (1)
    • Highlights (2)
    • Kritik Sastra (75)
    • Lingkungan (52)
    • Money (5)
    • Musik (18)
    • News (9)
    • Pendidikan (66)
    • Politics (3)
    • Profil Redaksi (16)
    • Puisi (186)
    • Sains (50)
    • Science (5)
    • Sinematografi (22)
    • Sosial Politik (29)
    • Sosialita (141)
    • Sports (5)
    • Tech (5)
    • Tradisi (98)
    • Travel (4)
    • UK News (4)
    • World (1)
    Advertisement
    Follow Kami
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube

    Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

    Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

    Email : redaksi@mbludus.com / dapoertjisaoek@gmail.com
    Kontak: -

    Facebook Instagram YouTube
    Syarat dan Ketentuan
    Definisi

    Ketentuan Layanan

    Ketentuan Konten

    Penggunaan dan Hak Cipta

    Undang-Undang ITE

    Tim Redaksi

    Penerimaan Naskah
    Flag Counter
    Flag Counter

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Ad Blocker Enabled!
    Ad Blocker Enabled!
    Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.