MENGENAL TEROWONGAN ANGIN

Laboratorium Terowongan angin atau wind tunnel adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk keperluan penelitian terkait fenomena aerodinamika, baik untuk benda aeronotik maupun benda non-aeronotik. Benda aeronotik misalnya pesawat terbang dan roket. Sedangkan  benda non-aeronotik semisal mobil, bangunan, maupun jembatan.

Dari pengujian di Terowongan angin dapat dipelajari tentang pengaruh aliran udara terhadap benda padat, ketika udara meliwati benda tersebut. Pada kejadian sebenarnya benda aeronotik bergerak terbang melewati udara. Dalam kondisi seperti ini tentu akan mengalami banyak kesulitan untuk mempelajari perilaku benda terbang ketika terbang di udara pada saat terkena aliran udara. Si Peneliti perlu mempunyai keberanian ekstra dan resiko berbahaya jika harus berada di luar benda terbang, disamping itu juga membutuhkan peralatan khusus, dan berbiaya mahal. Untuk mengatasi kesulitan ini, maka kondisi operasional yang sebenarnya tersebut dibuat terbalik, yakni benda ujinya relatif diam, anginnya yang bergerak pada kecepatan tertentu. Kondisi ini masih dianggap bisa mewakili kondisi sebenarnya, dan bisa dilakukan di Laboratorium Terowongan angin.

[iklan]

Benda terbang dibuat dalam skala lebih kecil atau pun sama dengan skala sebenarnya, yang penting bisa leluasa masuk ke dalam ruang uji, benda ini sering disebut sebagai benda uji.

Dalam penelitian di Terowongan angin,  benda uji diletakkan di ruang uji dalam keadaan letatif diam, kemudian dipasang berbagai macam sensor untuk keperluan pengamatan perilaku benda uji ketika menerima aliran udara, kemudian dikenai aliran udara sampai pada kecepatan sesuai dengan kecepatan maksimal benda terbang. Aliran udara ini berasal dari kipas angin atau pun dari tangki kompresor udara yang dialirkan ke ruang uji, atau pun meggunakan cara lain.

Adapun bagian bagian dari peralatan Terowongan angin terlihat seperti pada Gambar 1.

Gambar 1: Bagian bagian Terowongan angin Sirkuit Terbuka ( Fariduzzaman dalam Siptekgan 2011)

Sedangkan contoh posisi benda uji, semisal Roket di dalam terowongan angin bisa dilihat pada Gambar 2. Peralatan Terowongan angin di LAPAN dan di ITB terdapat di gambar 3 dan 4.

Gambar 2 : Pengujian terowongan angin pada Model Roket

Gambar 3 : Terowongan angin di Pustekbang – LAPAN (foto koleksi dokumen LAPAN)

Gambar 4 : Terowongan angin di Institut Teknologi Bandung

Beberapa data yang bisa didapat dari pengujian di Terowongan Angin diantaranya adalah :

Gaya Hambat, Gaya Angkat, Momen Aerodinamika, Distribusi tekanan, dan atau karakteristik lain terkait aerodinamika.

Pengujian Terowongan angin ini seringkali dilakukan untuk keperluan rancang bangun pesawat terbang, roket, maupun mobil dan jembatan. Pesawat terbang dan roket tentu untuk mengetahui perilakunya pada saat terbang di udara. Mobil diuji di Terowongan angin untuk mengetahui stabilitas gerakan mobil pada saat kecepatan tertentu ketika menerima aliran udara.

Demikian juga jembatan, diuji di Terowongan angin untuk mengetahui kemampuan jembatan dalam menerima goyangan akibat aliran udara. Sehingga diharapkan melalui uji Terowongan angin ini akan diperoleh produk rancang bangun benda aeronotik maupun non-aeronotik yang andal. (Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber /AB).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *