Mengenal Konsep Dasar Perancangan Roket Padat
Roket padat adalah roket berbahan bakar padat. Roket jenis ini telah banyak dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa dalam hal pengembangan tentu tidak terlepas dari pemilihan sistem disain yang tepat untuk memenuhi pencapaian misi roket. Hal ini seringkali menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan di antara segenap peneliti dan perekayasa teknologi roket.
Beberapa perancang mengawali konseptual disain dengan mengacu pada pemenuhan aspirasi disain terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna roket, misalnya dengan melibatkan unsur biaya, metodologi penentuan keandalan, karakteristik sistem propulsi dan pengoperasian roket. Unsur-unsur ini dipandang sebagai elemen penting dalam pertimbangan disain untuk mencapai misi roket. Sedangkan perancang yang lain sangat menitik beratkan pada masalah dinamika terbang sebagai awal disain untuk mencapai pemenuhan misi roket.
[iklan]
Sebenarnya di dalam tahap awal pelaksanaan perancangan roket, yang jelas tidak akan lepas dari penerapan hukum Newton sebagai dasar pijak untuk menentukan gaya dorong dari sistem propulsi maupun penggerak dinamika terbang roket, berdasarkan adanya perubahan momentum dari gas buang yang meninggalkan nosel. Untuk mendapatkan gaya dorong yang besar diperlukan aliran massa pembakaran yang besar. Hal ini akan didapatkan jika terjadi pada pembakaran propelan ( bahan bakar dan oksidator) yang dapat menghasilkan gas pembakaran pada temperatur tinggi. Untuk roket balistik, biasanya menggunakan propelan padat yang merupakan perpaduan antara bahan bakar dengan oksidator, sehingga pembakarannya tidak diperlukan oksigen dari udara luar. Bahan bakar padat biasanya terbuat dari ramuan bahan kimia yang dapat dibakar, yang terdiri dari bahan pembakar, bahan bakar, penyelaras laju pembakaran, katalisator, dan inhibitor. Untuk memperbaiki sifat mekaniknya kadang ditambahkan unsur binder, plasticizer atau yang lain.
Di bawah ini ditampilkan beberapa jenis propelan padat, beserta sifat-sifatnya.
Disamping gaya dorong yang berasal dari pembakaran propelan, tentu untuk menghasilkan roket yang andal, tidak akan bisa terlepas dari keandalan komponen yang lain, semisal motor roket, sirip, dan lain-lain. Oleh sebab itu untuk mendapatkan keandalan rancangan, maka perhatian pada seluruh komponen roket juga diperlukan.
(Materi diambil dari buku Desain Konfigurasi Roket Padat, Analisis Struktur Roket RUM70/100-LPN, Atik Bintoro, 2014)