Kabar Duka Dari Tebu Ireng
Innalillahi wa ina ilaihi roji’un.
Hari Minggu tanggal 2 Februari pukul 20.55 WIB telah meninggal dunia KH. Salahuddin Wahid, adik kandung dari presiden RI ke-4, KH KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kyai kharismatik yang akrab dipanggil sebagai Gus Sholah ini meninggal pada usia 78 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta, sesaat setelah menjalani operasi. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga, Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
[iklan]
KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang, lahir di Jombang pada 11 September 1942, putra ke-3 dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Sholihah. Beliau dikenal sebagai aktivis, politisi, dan tokoh yang giat memperjuangkan tegaknya Hak Asasi Manusia (HAM).
Biodata ringkas Gus Sholah dirangkum dari berbagai sumber.
Pendidikan
Pendidikan tingkat SD sampai SMA diselesaikan di Jakarta Jakarta. Ilmu agama dia dapatkan dari ayahnya, KH Wahid Hasyim. Bersama saudara-saudaranya, setiap hari ia mengaji pada sang ayah. Setelah sang ayah wafat, Gus Sholah mendapat pelajaran ilmu agama dari KH Bisri Syansuri. Setiap liburan sekolah, Gus Sholah sering belajar ke Pesantren Denanyar Jombang, Jawa Timur. Selain baca tulis Al Qur’an, Gus Sholah bersaudara juga belajar ilmu fiqh, nahwu, sorof, dan tarikh.
Selepas SMA, Gus Sholah melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan arsitektur. Di kampus inilah Gus Sholah aktif dalam sejumlah kegiatan organisasi kemahasiswaan. Mulai dari Senat Mahasiswa sampai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Karier
Tahun 1977 : Biro Konsultan PT MIRAZH.
Tahun 1978 – 1997 : Direktur Utama Perusahaan Konsultan Teknik
Tahun 1989-1990 : Ketua DPD Ikatan Konsultan Indonesia/Inkindo DKI
Tahun 1991-1994 : Sekretaris Jenderal DPP Inkindo
Tahun 1995-1996 : Assosiate Director Perusahaan Konsultan Properti Internasiona
Tahun 2001 – 2004 : Wakil Ketua II Komnas HAM