Dracena (Dracaena) dan Hanjuang (Cardolyne) keduanya adalah tanaman hias yang sering kali ada di sekitar rumah, atau bahkan mungkin sudah dimasukkan ke dalam rumah sebagai penghias di atas meja maupun di pot besar ditaruh di pojok lantai ruang tamu. Bisa jadi seseorang telah bertahun-tahun menikmati keindahan dan kesegaran kedua jenis tanaman hias ini, jangan-jangan tidak atau belum mengetahui bahwa tanaman tersebut bernama tanaman Dracena dan atau Hanjuang. Memang tanaman ini tidak seterkenal tanaman hias daun semisal Aglonema, Anthurium maupun Philodendron. Tetapi kehadiran tanaman Dracena dan atau Hanjuang ini sangat familiar, baik di dalam rumah maupun di luar ruangan. Kedua jenis tanaman hias ini tahan menerima terik sinar matahari langsung, dan sesuai juga berada di dalam ruangan. Disamping itu kedua tanaman ini mempunyai berbagai jenis variasi batang dan daun, dari yang batang kecil sampai yang berbatang besar dan tumbuh tinggi, berdaun kecil sampai berdaun lebar.
[iklan]
Beberapa contoh dari kedua jenis tanaman ini ada di Gambar 1 dan 2.
Setelah melihat contoh tanaman Dracena di Gambar 1, dan pohon Hanjuang di Gambar 2 bisa jadi segera terbayang beberapa jenis Dracena maupun Hanjuang lain yang mempunyai variasi mulai dari : bentuk batang, bentuk daun dan warna daun. Masing masing jenis Dracena dan Hanjuang mempunyai ciri khas meskipun kadang mirip satu sama lain.
Disamping digunakan sebagai tanaman hias, Dracena dan atau Hanjuang kadang bisa digunakan sebagai tiang pagar ataupun untuk penanda lokasi, bahkan sebagai pewarna makanan. Untuk tiang pagar biasa digunakan Hanjuang Andong besi, sedangkan untuk Penanda Lokasi bisa digunakan Hanjuang Merah ataupun Dracena Tricolor yang mempunyai warna merah menyala. Sedangan untuk pewarna makanan menggunakan daun tanaman Pandan Suji (Dracaena angustifolia).
MACAM MACAM DRACENA
Beberapa contoh tanaman Dracena, misalnya: Dracena Tricolor, Dracena Kompakta, Dracena Marginata, Pandan Suji, Dracena Bambu Jepang terpampang di Gambar 3.
Para ahli tanaman memasukkan tanaman Dracena (Dracaena) ke dalam keluarga Asparagaceae, dengan subfamili Nolinoideae. Tanaman ini mayoritas berasal dari Afrika, Asia Selatan, Australia Utara, dan Amerika Tengah. Saat ini sudah menyebar hampir ke seluruh dunia, termasuk sampai ke Indonesia.
Ada informasi bahwa kata Dracaena berasal dari bahasa Yunani Kuno δράκαινα–drakaina, yang berarti “naga betina” (https://en.wikipedia.org/wiki/Dracaena_(plant)). Beberapa jenis Dracena ada yang bisa dikreasi menjadi berbagai macam bentuk, khususnya Dracena Bambu Rejeki, hasil kreasinya seperti pada Gambar 4.
MACAM–MACAM HANJUANG
Hanjuang/Andong (Cordyline) adalah tanaman berkayu, sering digunakan sebagai tanaman hias. Hanjuang mempunyai berbagai bentuk dan warna daun, ada yang merah, merah hati, hijau maupun hijau muda. Beberapa jenis Hanjuang tampak di Gambar 5.
PEMELIHARAAN DRACENA DAN HANJUANG
Di antara tujuan pemeliharaan tanaman hias termasuk pohon Dracena dan Hanjuang adalah untuk menjaga agar tanaman selalu dalam kondisi sehat, indah, dan bisa berkembang dengan baik. Untuk itu perlu memperhatikan segala hal yang terkait pemeliharaan tanaman yaitu: Media tanam, Kebutuhan sinar matahari, Kebutuhan air, Pemangkasan batang dan daun kering, serta Pemupukan.
- Media Tanam
Tanaman Dracena maupun Hanjuang pada umumnya ditanam langsung di tanah sebagai pengisi pertamanan, namun demikian ada juga yang menanam di pot. Untuk penanaman di pot, media tanam yang digunakan adalah campuran yang terdiri dari Kompos organik, Tanah Merah, dan Sekam padi, bisa juga ditambah Cocopeat. Komposisi campuran disesuaikan dengan kondisi tanaman. Untuk tanaman yang seringkali dipindah tempatkan, sebaiknya unsur tanah merah dikurangi, agar beratnya berkurang juga, sehingga memudahkan pada saat dipindah tempatkan ke lokasi lain. - Kebutuhan sinar matahari
Sinar matahari langsung lebih disukai oleh tanaman Dracena maupun Hanjuang. Tetapi panas temaram pun juga cocok untuk tanaman ini.
- Kebutuhan Air
Penyiraman air diperlukan pada saat tanaman Dracena maupun Hanjuang masih baru ditanam di tanah. Setelah akar mulai jalan di dalam tanah, ditandai dengan tumbuhnya daun daun baru, maka penyiraman air bisa dikurangi, kecuali jika musim kemarau, penyiraman diperlukan untuk menjaga kesegaran tanaman. Sedangkan jika Dracena maupun Hanjuang ditanam di dalam pot, maka kelancaran aliran air ketika penyiraman dari permukaan media tanam sampai menuju lubang buangan di pot bagian bawah, perlu dipastikan, agar tidak ada genangan air di media tanam. Genangan air yang terlalu lama akan menyebabkan akar tanaman rusak, dan membusuk. - Pemangkasan batang dan daun kering
Untuk menjaga agar Dracena maupun Hanjuang tetap tampak segar dan indah, pemangkasan batang dan atau daun kering perlu dilakukan dalam periode sebulan sekali atau sesuai kondisi tanaman.Batang maupun daun kering terjadi ketika tanaman sudah mulai remaja, dan dewasa. Daun daun baru mulai bertunas bersamaan dengan menguning dan mengeringnya daun-daun yang mulai menua. - Pemupukan Tanaman
Pupuk serbaguna NPK bisa diberikan secukupnya pada tanaman Dracena maupun Hanjuang seminggu sekali. Untuk tanaman yang ditanam di tanah, pemupukan ditabur ataupun dipendam di tanah di bawah ujung daun terluar.Sedangkan untuk tanaman di pot, pupuknya ditaruh di pinggir dinding pot. Langkah selanjutnya, jika pot tanaman sudah penuh akar, maka diperlukan penggantian pot yang pada umumnya dilakukan paling lama setahun sekali. - Pencegahan Penyakit
Tanaman Dracena maupun Hanjuang pada dasarnya jarang diserang penyakit. Kedua tanaman ini relatif tahan dalam segala kondisi Panas, Dingin, Hujan, Kemarau ataupun Lembab. Namun demikian ada beberapa hama yang senang menyerang daun Dracena atau pun daun Hanjuang. Hama yang dimaksud adalah: Kutu, dan belalang. Hama penyakit karena kutu maupun belalang pemakan daun bisa dicegah melalui penyemprotan sebulan sekali menggunakan tangki penyemprot yang berisi racun serangga, maupun racun kutu.
ANEKA KREASI DRACENA MAUPUN HANJUANG
Tampilan indah dan segar dari tanaman Dracena maupun Hanjuang bisa dikreasi mandiri atau pun disemarakkan dengan padu padan bersama tanaman lain. Beberapa contoh hasil kreasi di taman maupun di pot terlihat di Gambar 6.
BUDI DAYA DRACENA DAN HANJUANG
Tanaman Dracena dan Hanjuang bisa dibudidaya melalui semai bijih maupun stek batang. Pada umumnya yang paling banyak dilakukan adalah budi daya perbanyakan dengan cara stek batang.
Dracena maupun Hanjuang yang sudah tumbuh batang, batangnya bisa dipotong kemudian ditanam di tanah merah atau media netral seperti pasir halus. Sekitar dua minggu sampai sebulan kemudian, akan tumbuh akar dan tunas daun baru. Jika akar dan daunnya sudah tumbuh banyak, semaian potongan batang tersebut bisa dipindahkan ke media tanam baru untuk pembesaran.
Penyemaian batang Dracena maupun Hanjuang bisa juga dilakukan langsung di tanah terbuka, asal terjaga kelembaban tanah, terutama jika dilakukan di musim kemarau. Jika dilakukan di musim hujan biasanya kelembaban tanah terjaga, dan semaian batang pun bisa tumbuh dan hidup menjadi tanaman Dracena dan atau Hanjuang yang baru.
DARI HOBI BISA DAPAT TAMBAHAN REJEKI
Berdasarkan informasi yang telah tersaji di atas, terlintas bahwa menanam dan mengembang budidayakan tanaman Dracena dan Hanjuang tidaklah terlalu sulit, bahkan bisa dibilang cukup sederhana. Tetapi nilai keindahan dan kesegaran dari kedua jenis tanaman hias tersebut bisa tak terhingga, bahkan tidak menutup kemungkinan dari kegiatan pemeliharaan dan budidaya yang semula merupakan penyaluran hobi saja, suatu saat akan menjadi ladang sumber tambahan rejeki, sebab ternyata kebutuhan akan tanaman ini sangat luas, mulai dari kebutuhan untuk tanaman hias di dalam ruangan, di luar ruangan maupun untuk keperluan lain selain sebagai tanaman hias, misalnya sebagai tanaman pagar, penanda lokasi, dan pewarna makanan. Semoga. (/AB).
—
Artikel ini ditulis oleh Kek Atek, Penggemar Tanaman Hias.
Halo kak, berarti dracaena dan hanjuang/andong itu sama atau beda ya kak? Kalau sepenangkap sy dr penjelasan kakak mreka beda jenis meski hampir mirip bahkan penanaman dan perawatannya mirip.. tapi sy lihat di artikel lain dracaena dan hanjuang ini sama, malah ada yg bilang dracaena compacta sering ditanam di kuburan ? itu apakah benar ya kak? Terimakasih kak sebelumnya,karena sy jd bingung
Dracaena pada umumnya berdaun kecil kecil panjang.
Cordyline/Hajuang pada umumnya memiliki daun lebar dg warna hijau, merah muda, koral, dan ungu.
Akar Cordyline berwarna putih, sedangkan akar Dracaena berwarna kuning atau oranye.
Terimakasih