: Sebuah catatan sekejap perjalanan

Telaga Rowo Bayu adalah telaga alam asset Pemerintah, berada di tengah kawasan hutan Pinus di Desa Bayu, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Rowo Bayu sudah menjadi kawasan wisata hutan yang dikelola oleh Perhutani, Pemkab, bersama mitra Pengelola. Konon katanya telaga ini merupakan peninggalan leluhur warga Banyuwangi di jaman Prabu Tawang Alun. Di kawasan ini juga terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, yang disakralkan oleh warga masyarakat setempat.

Air Telaga Rowo Bayu berasal dari tiga mata air utama di hutan pegunungan di atas Telaga. Tiga sumber air ini mengalir dan berkumpul di Telaga Rowo Bayu. Disamping itu, beberapa sumber air yang lain juga deras mengalir, meskipun debit airnya lebih kecil. Diyakini bahwa air dari mata air tersebut bisa langsung diminum, dan membuat badan menjadi sehat, dan bugar.

Lokasi Telaga Rowo Bayu dapat ditempuh dari Desa Genteng Wetan, Kab. Banyuwangi, melalui berkendara mobil pribadi, atau pun rental, bisa juga ditempuh dengan sepeda motor, maupun sepeda gowes bagi yang kuat bersepeda. Adapun peta lokasi dari Desa Genteng Wetan ke Telaga Rowo Bayu seperti gambar di bawah ini.

Keluar dari Desa Genteng Wetan terus berjalan mengikuti atlas/ Map sampai memasuki kawasan hutan pinus yang relatif lebat. Diantara kawasan pohon pinus ada juga yang ditanami pohon buah, semisal terlihat seperti hamparan kebun jambu biji, kebun pisang, dan kebun durian. Dari sini terus saja berjalan mengikuti arah Map sampai bertemu kembali dengan hutan pinus yang lebat.

Suara suara burung, dan serangga liar kadang terdengar menemani wisatawan di sepanjang perjalanan di kawasan hutan yang hijau segar, lebih lebih ketika masih berada di musim hujan.

Hiruk pikuk bising kota sudah tak lagi terdengar, sepi mulai menyergap di sekeliling kawasan hutan.

Ketika mulai memasuki kawasan Telaga Rowo Bayu, Sang kawasan menyambut pengunjung dengan menghadirkan Pintu Gerbang Gapura Kawasan Wisata Rowo Bayu, dan Petilasan Prabu Tawang Alun.

Setelah Pintu Gerbang Gapura Kawasan Wisata Rowo Bayu, dan Petilasan Prabu Tawang Alun, langsung berjalan kaki menuju kawasan inti Telaga Rowo Bayu. Kali ini Penulis ditemani oleh tiga orang pegiat spiritualis angota Komunitas Gajah Purwo Banyuwangi, yaitu: Bang Wibi Untoro sebagai bagian dokumentasi, Spiritualis Mbah Wito, dan Gus Agung yang mengaku sebagai Penunggu alam spiritual Telaga Rowo Bayu.

Suara-Sura Menyimpan Misteri

Ketika akan memasuki Pintu Gerbang Gapura Kawasan Wisata Rowo Bayu, dan Petilasan Prabu Tawang Alun, terdengar suara suara bocah kecil berteriak saling bersautan, setelah diperhatikan suara suara itu pun menghilang, padahal pada saat itu hari sudah menjelang maghrib, dan jauh dari pemukiman penduduk. Entah itu suara siapa, dan dari mana asal suara.

Pada saat sudah berada di kawasan Telaga Rowo Bayu, disambut oleh beberapa orang yang turun dari tebing tebing di atas pinggiran telaga. Satu diantaranya menggunakan blangkon ala Jawa Barat berwarna biru. Mereka mengajak berjabat tangan, dan tidak jelas apa yang dibicarakan kepada kami yang baru saja datang. Setelah kami mencapai di ketinggian di dekat Mushola, orang orang itu pun menghilang dari pandangan mata, padahal jarak pandang mestinya masih bisa memantau mereka keluar dari Kawasan Telaga. Entah lah, mungkin karena hari sudah mulai gelap, pikiran misteri siap membersamai kami.

Kawasan Eksotik di Sekitar Telaga Rowo Bayu

Jika masih ada waktu atau masih penasaran dengan suasana hutan wisata, di sekitar Telaga Rowo Bayu, diantaranya ada Vila Bejong yang bisa digunakan untuk menginap dengan terlebih dahulu menghubungi pihak Pengelola Vila.

Dari Vila ini bisa menikmati suasana wisata hutan pinus, yang di sela selanya terlihat juga ribuan pohon durian. Suara suara alam, dari: angin semilir, burung burung liar, dan serangga; seolah membawa pesan damai mensubstitusi kerumitan kehidupan dari kota ke kota.

Selamat menikmati Wisata Hutan dan Telaga Rowo Bayu,
siapa tahu bisa bertemu dengan fenomena religi yang penuh misteri. Hm…

Penulis: Atik Bintoro biasa dipanggil Kek Atek
Pecinta perjalanan, tinggal di Rumpin, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Dari pemaparan Rowo Bayu sungguh menarik membuat penasaran ingin sekali menjelajahi.
    Tapi sayang sekali saat ini physic tidak mendukung, mudah” an dilain waktu Allah memberi kesempatan .
    Aamiin.