Sesampainya di Pelabuhan Kemenangan
Pelabuhan Cahaya kian dekat
Kita mendayung amalan selama tiga puluh hari di Samudera Ramadan
Di tengah tekanan huru-hara gelombang hasrat yang berkecamuk
Guntur godaan sesekali menyambar langkah hingga goyah dan hendak terpelanting
Namun, keteguhan layar yang membentangkan iman siap menerjang segala badai godaan.
Dan tibalah kita di tepi pelabuhan kemenangan, kita bertemu dengan sanak saudara dengan nuansa rindu dan kesucian yang mencuci noktah dosa dalam perjalanan yang telah lalu.
Purbalingga, 1 Syawal 1442H
Silaturahim
Menyambung seutas tali yang telah lama direnggang
Oleh jarak dan berbagai kepentingan pekerjaan.
Kini, kita saling menarik jarak
Memintal pertemuan yang dijahit atas asas kekeluargaan
Menjelma pertemuan selembut kain sutera
yang suci: pasca noda-noda dalam hati kita
gugur dipetik tangan-tangan yang saling maaf-memaafkan
dalam jabat tangan.
Purbalingga, 1 Syawal 1442H
Opor Ayam
Adonan ayam mengundang pertemuan di
meja perjamuan. Kuah santan kental merekatkatkan
hubungan yang kian renggang oleh jarak. Aroma
sedapnya menabuh-nabuh penciuman para anaknya
yang sedang merantau supaya lekas pulang.
Wajah-wajah riang saling menuang opor ayam dalam
piring-piring yang suci. Mengisi perut yang kosong
pasca keliling satu kampung untuk saling meminta dan memberi maaf.
Purbalingga, 1 Syawal 1442H
Yanuar Abdillah Setiadi, lahir di Purbalingga, 01 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.