Rempah Sebagai Perisai Tubuh
Tubuh akan mengalami penurunan imunitas ketika faktor cuaca berubah dan jika kita tak mengantisipasinya. Batuk, pilek, demam dan penyakit lain muncul seiring musim berganti.
Saat ini ketika Virus Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, tiba-tiba terjadi kehebohan. Orang-orang kota terutama, pergi memborong makanan untuk alasan tak jelas. Harga masker naik hingga 10x lipat dan segala cairan sanitasi habis dibanyak apotik dan supermarket. Begitu banyak orang yang menjadi paranoid.
[iklan]
Padahal Indonesia adalah negeri indah yang dilimpahi berbagai jenis tumbuhan rempah yang bermanfaat bagi kesehatan. Jangankan hanya untuk meningkatkan imun tubuh, untuk mencegah penyakit kanker pun kita punya banyak tumbuhannya andai kita mau secara berkala rutin mengkonsumsinya.
Jahe Biasa dan Jahe Merah
Jahe dan Temu Lawak
Jahe (zingiber officinale) dan Temulawak (curcuma xanthorrhiza) atau dikenal juga sebagai Koneng Gede, adalah sama-sama meringankan rasa sakit, membantu proses detoks, melindungi tubuh dari kanker, anti radang, dan banyak lagi. Temulawak dan Jahe mengandung gemakron yang menghambat pembengkakan dan anti radang. Juga antimikroba dan menambah nafsu makan.
Temu Lawak dan Biang Kunyit
Jahe Merah
Jahe Merah (zingiber officinale Roscoe) lebih spesial lagi manfaatnya karena kandungannya dapat mengobati sakit kepala, mencegah radang usus, mengobati batuk, menjaga kondisi jantung dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Sangat baik dalam memerangi infeksi, membantu menurunkan berat badan, gula darah dan resiko jantung. Selain mampu meremajakan kulit, Jeruk nipis dengan kandungan vitamin C-nya, dapat mengurangi tingginya kadar asam urat penyebab encok.
Jeruk Nipis
Kayu manis (Cinnamomum verum)
Baik untuk menyembuhkan pilek, dapat mengobati batuk, mengurangi kelelahan, menurunkan kolesterol dan membantu menurunkan berat badan.
Kayu Manis
Sereh (cymbopogon citratus)
Mengatur tekanan darah tinggi, meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak. Tanaman Sereh juga juga bisa untuk mengobati jerawat, menyembuhkan Pilek dan Batuk serta baik untuk perawatan kulit dan rambut.
Sereh
Kunyit (curcuma longa)
Kunyit/biang kunyit sangat baik untuk mengempiskan perut buncit, meredakan nyeri haid, dan mengharumkan area kewanitaan. Juga meredakan peradangan, mengobati efek gangguan pada usus besar, mengurangi mual, dan mengendalikan gula darah.
Kunyit Putih (curcuma zedoaria)
Rempah Kunyit Putih mampu mengatasi Maag, menghilang rasa sakit, meredakan peradangan dan nyeri sendi. Lebih canggih lagi, rempah Kunyit Putih mampu menurunkan potensi pemicu kanker, Anti mikroba dan anti jamur dan mengurangi bakteri jahat.
Pergi ke dokter sebetulnya tidaklah perlu-perlu banget jika hanya diberi obat penahan rasa sakit, vitamin, obat tidur atau antibiotik yang malah akan membawa dampak buruk jika dikonsumi tak sesuai takaran.
Kunyit Putih, Kunyit Biasa dan Biang Kunyit
Pahamilah, jika rempah kita adalah lebih baik daripada tablet-tablet kimia yang justru akan berdampak buruk bagi kesehatan di kemudian hari, terutama untuk organ hati dan ginjal jika tak sesuai dosis penggunaan.
So, tak perlu lagi kita bergaduh soal Virus COVID-19 , lalu memborong masker yang kini berharga sepuluh kali lipat dari harga normal. Kita tinggal memadukan aneka resep rembah yang diminum minimal seminggu dua kali.
Misalkan hari ini kita merebus serai-kayu manis- Jahe. Lalu esoknya Temulawak-Jahe Merah- Kayu manis. Atau minum perasan jeruk nipis yang dicampur segelas air hangat ditambah sesendok madu, segera sebangun dari tidur.
Kita bisa mencampur bahan rempah-rempah yang banyak jenis dengan segudang manfaat itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tentunya dibarengi makan makanan sehat, tidur cukup dan berolah raga.
Andaikan ribuan orang Indonesia berhenti menulis hal-hal mengerikan yang tak masuk akal di laman media sosial mereka, tentu suasana akan menjadi tenang. Bukankah lebih baik apabila kita menulis tentang sejarah Indonesia, tentang budaya negeri ini, tentang kekayaan alam jambrud katulistiwa yang membanggakan. Dan tentu saja tentang tanaman herbal yang bisa kita konsumsi sebagai obat untuk pencegahan.
Sejak seribu tahun lalu nenek moyang kita sudah berdagang rempah dengan bangsa lain. Hingga banyak bangsa lain datang ke Nusantara. Lalu 600 tahun lalu bangsa Perancis, Portugis, Inggris dan Belanda datang ke negeri ini demi berburu rempah yang bahkan membuat di antara mereka saling berperang. Mereka percaya dan tergantung dengan hasil rempah kita untuk kesehatan dan kecantikan. Secara saat ini kita malah berbalik menggunakan obat-obatan kimia yang dihasilkan teknologi barat untuk tubuh kita
Oh… andaikan kita tak riweuh dalam menanggapi segala hal yang belum tentu valid kebenarannya. Pastilah Indonesia tidak akan selalu gaduh. (Cikeu Bidadewi)