Diantara Suara Daun

Ini bukan mimpi
Semalam cinta suaranya menggema di telinga
Menobatkan diri sebagai kekasih

Kami menyusun rencana-rencana
Kata-kata begitu mulia dan dekat

Tiba-tiba angin kencang
Membawa sebiji jarum
Menusuk perut rindu
Hingga terkapar

Suatu malam kutulis surat untukmu
Setelah secangkir kopi kuteguk bersama mimpi
Senyummu hadir di antara bintang-bintang
Langit masih hitam
Setelah segala cinta terlindas oleh egoku sendiri
Aku tahu kamu masih gagu menyapa di mulut rindu

Aku ingin memulai tapi tak sampai
Meski hatiku bertalu-talu
Tetap surat terhenti di kalbu

Bukit Nuris, 17 September 2024

Kabar untuk Ibu

Ibu, benang sari kata-kata
Telah jatuh di putik hatiku
Hingga suatu malam
Segala restumu kupinta
Dan bibir lembut mengabulkan segala ingin

Aku tak bisa mengubah pinta
Kecuali kuasa-Nya
Yang akan memindahkan jejak-jejak perjalanan di kalbu yang biru

Tinta-tinta telah kuisi dengan ketabahan
Juga kesabaran, karena itu
Aku putuskan hanya kabar-kabar bahagia untuk ibu

Yang telah menyimpan segala keluh musim dan cuaca
Percayalah ibu
Aku baik-baik saja di ujung penantian

Bukit Nuris, 23 September 2024

Kepada Cinta

Kepada cinta yang tertuang di dada
Kusyukuri sebagai keagungan
Aku menyimpannya dalam darah

Maka kau tak perlu ragu
Selama aku ada dan kau datang
Cinta akan mengaliri nadi
Lalu kau akan rasakan gairah

Dari paru-paru darah rindu yang penuh oksigen
Melewati vena pulmonalis
Ke jantung kirimu
Kita nikmati kehidupan

Bukit Nuris, 25 September 2024

Kepada Janji

Kepada komitmen aku tak pernah mendesak
Pun menagih, sebab setiap pertumbuhan ada waktu
Cobalah kau beri jeda
Segala surat cinta pasti ada komanya sebelum titik

Dan kelak setelah titik lanjutannya apa kita tak tahu
Semua hidup ini adalah kumpulan tiba-tiba yang panjang
Lalu jadi kereta kisah

Kutulis saja segala gelebah di daun-daun kehidupan
Biar tumbuh motivasi
Dan surat itu pasti akan tiba bersama wangi sebuah harap

Di musim yang ditentukan Tuhan

Bukit Nuris, 26 September 2024

Riami mengajar di SMPN 2 Pakisaji Malang. Aktif bergiat menulis di Sekolah Menulis Elipsis, Competer Indonesia dan J-Maestro. Menganyam kata-kata menjadi Bahagia. FB: Ria Mi, IG Riami7482. Berkarya di kompasiana.com. Tiras Time, dan media online lain dan beberapa majalah antara lain Elipsis dan HOMAGI. Menulis beberapa buku antara lain buku kumpulan puisi berjudul: Pelangi Kerinduan, Kisah Romansa di Negeri Awan, Sajak Biru, Tentang Matahari. Cernaknya pernah dimuat di majalah Kedaulatan Rakyat Jogja, Nusantara Bertutur dan majalah Elipsis.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Puisi dari setiap sisi hatimu adalah semerbak wewangian yang membuatku dengan sukacita menobatkanmu menjadi ratu dalam rasa yang diwakili kata kagum dan terpukau, terimakasih kepada inspirasi yang memancar dari jemarimu, bak mata air yang mengaliri gersangnya buku tanpa kata milik ku.
    sudah kukatakan dan kau tau itu, aku mengagumimu, bahkan diam-diam namamu mulai membuat ku berharap Tuhan, agar Ia menjagamu dan ribuan bait puisi indah yang kau simpan pada setiap musim dan peristiwa.

    with love
    Izen????