JEJAK REMBULAN

Telah pergi rembulan
Meninggalkan jerat sepi
Percik-percik rindu mencuat
Karib dengan ribuan bintang
Dinanti

Sebuah proses renjana membekas
Ada dekap kisah yang klimaks
Pada malam-malam berbinar
Mengudara bersama kunang-kunang

Pergi ialah ketetapan
Namun jejak-jejak yang tertinggal
Menetap dalam relung
Takkan purna

Subang, 9 Mei 2024

SERPIHAN RINDU

Ada jiwa-jiwa memagut sunyi
Dengan kelopak mata memerah
Sebab debu dan asap pekat
Mengaburkan pandang

Terik matahari membakar kulit
Bayangan diri menggelantung
Legam terukir dalam tubuh lelah
Percikan serpihan rindu mengelupas
Waktu menjadi titik terang
Terungkap

Subang, 26 Mei 2024

MUKA

Siang itu langit berwajah terik
Mereka menelusuri jalan pendaringan
Sebab muka perlu perawatan
Tuk bertahan hidup
Meski sumber hidup berakhir di kakus

Mereka sibuk berlalu lalang
Cari muka di kursi lobi-lobi
Pasang muka senyum dan peduli
Buang muka pada laut yang keruh

Dunia ialah arena pesolek muka
Saling menampilkan muka kinclong
Terpampang di beranda media sosial

Subang, 16 April 2024

KARUNIA

menjelang pagi
tampak ufuk fajar sumringah
memancarkan kuning keemasan
sambut rabu yang panjang
semenjak doa-doa subuh dipanjatkan
dengan gema laju kereta melintas depan rumah

aku ibarat sungai memamerkan kejernihan
pada ikan-ikan yang asyik bersijingkat
wujud gempita perayaan
menyambut buah cinta didamba
lengkapi keseimbangan fitrah semesta

Subang, 21 Maret 2024

APA KABAR LAUT

Berbaris pohon kelapa nan rindang
Warna hijau cerah mendominasi
Menyegarkan napas yang sesak
Hamparan pasir serta deburan ombak
Lengkapi nikmat mahabah semesta

Tetiba santer kabar menebar
Mata, telinga, dan hati
Terkontaminasi sulut api
Dari tontonan wajah-wajah klimis
Digandeng begitu mesra
Kedua tangan terikat gelang besi
Di hotel prodeo

Apa kabar wahai kesayangan?
Sudahkah menyapa nelayan hari ini
Dan lautan bekas galian kemewahan

Subang, 6 April 2024

Dewis Pramanas. Pria sederhana kelahiran 01 Maret ini memiliki hobi menulis puisi dan bermain musik, aktif di berbagai event kepenulisan baik itu event lomba maupun nubar di grup literasi melalui media social, beberapa karyanya dalam bentuk buku yaitu, buku antologi puisi Luka Yang Menyekat (2020), Narasi Anak Negeri (2020), Buku solo puisi Perindu Hujan (2021). Selain itu ia juga aktif mengajar di SDN Ciberes

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *