Moza, salah satu dari tiga sahabat Nenez, mengabarkan kepada Nenez bahwa kekasihnya meninggal dunia ketika mereka melakukan pendakian bersama di Gunung Gede, Jawa Barat. Kebetulan saat itu Nenez sedang berada di Garut, sehabis pendakian dari Gunung Guntur. Setelah mendengar kekasihnya meninggal dunia, Nenez pun segera bergegas pulang ke Jakarta dengan kendaraan SUV-nya. Namun naas di perjalanan menuju pulang mobil Nenez mengalami kecelakaan yang membuat kedua matanya mengalami kebutaan.
Selang beberapa bulan kemudian, setelah Nenez mengalami kecelakaan ada seorang wanita dengan tulus bersedia menawarkan kepada keluarga Nenez donor mata untuk Nenez, wanita itu mengidap penyakit kanker hati stadium akhir. Sebelum meninggal wanita itu berpesan kepada keluarga Nenez untuk merahasiakan pendonoran tersebut kepada Nenez.
Beberapa tahun setelah kematian kekasihnya, Nenez berhenti untuk melakukan pendakian. Ia lebih memilih untuk mengurung diri dalam kamar karena merasa bersalah atas meninggalnya sang kekasih, walau ketiga sahabatnya terus menyemangatinya untuk kembali mendaki tetapi sia-sia. Nenez tetap memilih untuk meninggalkan hobinya tersebut. Ia mengalami depresi dan keluarganya begitu khawatir akan riwayat penyakit skizofrenia yang diidapnya sejak kecil.
Novel Karya pertama Beni Satria ini mengajak kita menyadari pentingnya arti persahabatan dan kasih sayang. Silakan dipesan ya….