Sejak diterbitkan pada November 2020, novel ini banyak menyita perhatian publik sastra. Selain kisah yang dihadirkan adalah kisah perjuangan seorang anak pedalaman, yaitu suku asmat. Tehnik kepenulisannya pun begitu padat, rapi dan estetik. Novel ini ditulis oleh Dewi Linggasari, seorang penulis yang telah lama melakukan riset di tanah Papua. Ya, novel ini didasarkan pada sebuah riset etnografis, novel yang di dalamnya memuat isu akan potensi multikultural. Novel ini mewartakan potret sosial-budaya salah satu suku di Indonesia, suku Asmat. Suku yang satu ini masih begitu eksotis. Tetapi disisi lain secara sosial tengah terbuka pada proses modernisasi yang komplek.

Setiap gambaran yang diberikan oleh penulisnya sangat menggugah nalar kemanusiaan kita untuk merefleksikan ulang betapa pentingnya menghargai perbedaan. Terlebih, sebagaimana kita tahu belakangan isu Papua kembali memanas di tengah diskursus publik kita. Setidaknya, itulah alasan utama mengapa buku ini penting untuk terbit dan dipublikasikan secara luas, yang mana karya sastra Indonesia sudah semestinya dikerjakan dengan cara demikian. Selamat kepada penulis. Selamat kepada pembaca atas novel Ini!

Buku ini dapat dipesan secara online dengan mengirimkan pesan singkat melalui WA 089526500727 atau DM ke Instagram @poiesispublisher

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *