Perjalanan sebelas tahun Hari Puisi Indonesia untuk menjadikan tanggal lahir Penyair Indonesia Chairil Anwar pada 26 Juli sebagai Hari Puisi Nasional di penanggalan negeri ini masih terus bertahan.

Tahun ini, puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia 2024 dengan tema besar “Kembali ke Akar, Kembali ke Sumber’ digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki pada Jumat (20/12/2024).

Beberapa tokoh penting hadir dalam kegiatan ini. Menteri Kebudayaan Fadli Zon membacakan puisi sekaligus menyampaikan Pidato Kebudayaan. Berikutnya, pengumuman satu nama penyair yang mendapatkan Anugerah Adiluhung dilaksanakan di akhir acara yang tahun ini diraih oleh D. Zawawi Imron, penyair asal Madura.

Satu nama penyair yang dipilih oleh tiga juri dari Yayasan Hari Puisi Indonesia ini adalah semacam achievement award, penganugerahan atas sumbangsih sosoknya pada dunia perpuisian Indonesia. Anugerah ini juga memberikan nilai uang nominal Rp 40 juta.

Rangkaian peringatan Hari Puisi Indonesia ini dimulai sejak Jumat pagi. Aktivitas yang berlangsung dengan serangkaian acara mulai dari Parade Baca 40 Puisi karya Abdul Hadi WM, Seminar Nasional “Peta Pemikiran Abdul Hadi WM” kerjasama Yayasan Hari Puisi dan Universitas Paramadina.

Sejak pagi hingga sore, puisi karya Abdul Hadi WM dibacakan oleh penyair dan deklamator dari berbagai wilayah Jabotabek juga dari berbagai provinsi di Indonesia antara lain Emy Suy, Julia Basri, Nurhayati, Muslih, IRZI, Yasir Habibi Risfandi, Mita Katayo, Megawati Nurdin, Edief Wangi, Badri AQT, Sudiyanto, Dedi irawan, M. Rois Renaldi, Zafran, Sas Endin, Umar Tadjudin. Giyanto Subagio, Ruri Pramodawardani, Ihwanul Fadjri dan Karenina.

Rangkaian nama pembaca puisi lainnya adalah Daumi Goblek. Ratu Dzakiya, Nunung Noor El NIel, Udi Utama, Dhe Sundayana, Sharon Leony, Arie Berganti, Siti Sugiarti – Sugiwa, Wawa, Octavianus Masheka, Lily Multatuliana. Kurnia Effendi. Reinaldo Fernandez, Dzakwan Ali, Rendi Sumbari. ⁠Sam Mukhtar Chaniago dan Tuti Tarwiyah, Ayu Yulia Djohan, Muhammad Ibrahim Ilyas, Okky Tirto dan Berthold Sinaulan.

Di Plaza Teater Kecil akan dipamerkan karya dan buku penyair yang pemikiran maupun karyanya sarat dengan nilai filosofis, sufistik tapi juga dekat dengan alam dan akar kebudayaan tradisi Indonesia.

Puisi karya Abdul Hadi dibacakan oleh para penyair sejak siang hingga sore hari. Begitu pun para tokoh bangsa, tokoh sosial, politik dan kebudayaan di negeri ini, juga beberapa nama perwakilan dari negara asing, akan membaca karya-karya Abdul Hadi WM di malam harinya.

Banyak nama penyair lain yang terlibat sebagai perintis, pembuka jalan pelaksanaan Hari Puisi Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun selain pengurus Yayasan Hari Puisi dengan harapan akan ada hari khusus bagi para penyair, puisi dan kesusasteraan Indonesia. Pengurus-pengurus Yayasan Hari Puisi yang diketuai Maman S Mahayana adalah Ahmadun Yosi Herfanda, Danny Susanto, Bastian Zulyeno, Rintis Mulyaning Ati, Nana Sastrawan, dan para pembina Yayasan Hari Puisi Rida K Liamsi, Sutardji Calzoum Bachri.

Pada gelaran tahun 2024, Yayasan Hari Puisi menunjuk Danny Susanto sebagai Ketua Panitia dan beberapa penyair yang terlibat sebagai tim lapangan di antaranya Ariany Isnamurti, Asrizal Nur, Willy Ana, Sofyan RH Zaid, Sihar Ramses Simatupang, Ewith Bahar untuk melaksanakan Kegiatan Hari Puisi Indonesia tahun 2024 yang dimulai pada bulan Juli telah digelar Syukuran Hari Puisi Indonesia 2024 di Jakarta. Juga pada akhir bulan November lalu yakni Sabtu (29/11/2024), sebagai acara pengantar, telah digelar acara di Jawa Pos, Kantor Graha Pena Jl Kebayoran Lama. (red/23/12/24)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *