Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Mbludus.com
    • Beranda
    • Berita
    • Humaniora
      • Sosial Politik
      • Sosialita
      • Pendidikan
      • Tradisi
      • Lingkungan
    • Sains
    • Sastra
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Dongeng
      • Drama
      • Kritik Sastra
      • Puisi
    • Kreasi
      • Bisnis
      • Musik
      • Sinematografi
    • Merchandise
      • Buku
      • Baju
      • Kerajinan Tangan
    • Lainnya
      • Profil Redaksi
      • Penerimaan Naskah Mbludus.com
    Mbludus.com
    You are at:Home » Lingkungan » Mengapa Perut Bunyi, Apakah Lapar?
    Lingkungan

    Mengapa Perut Bunyi, Apakah Lapar?

    16 Juli 2021Tidak ada komentar2 Mins Read22 Views
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    perut bunyi
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Perut berbunyi atau biasa disebut keroncongan umum terjadi pada manusia. Sistem pencernaan manusia selalu berbunyi karena usus melakukan gerakan peristaltik. Peristaltik adalah gerakan meremas-remas agar makanan terdorong. Makanan yang dikunyah akan melalui kerongkongan dengan gerakan peristaltik. Setelah sampai di lambung, makanan akan diserap nutrisinya dan akan terdorong ke usus kecil dan besar sebelum akhirnya dibuang. Rangkaian proses inilah yang disebut peristaltik.

    Saat makanan dan minuman masuk ke dalam sistem pencernaan, ada juga gas yang ikut masuk. Gas inilah yang kemudian membuat perut berbunyi. Sumber bunyi perut ini ada di bagian usus kecil. Tubuh manusia tidak berhenti membuat gerakan peristaltik dan bunyi perut akan memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sedang lapar dan butuh makan. Bunyi perut ini nyaring saat perut kosong. Makanan dan minuman yang masuk akan meredam suara ini. Untuk mengurangi bunyi perut, konsumsi air putih, makan teratur, dan kurangi makan makanan yang mengandung gas.

    Gerak usus peristaltik sangat penting untuk pencernaan, tapi kadang-kadang tidak berfungsi dengan baik. Terjadinya sembelit maupun diare adalah tanda ada masalah dengan gerakan peristaltik di saluran cerna, salah satunya sindrom usus malas.

    Orang dengan sindrom usus malas memiliki usus yang bekerja lambat memindahkan makanan. Itu kenapa sindrom ini juga sering disebut sindrom usus lambat.

    Seharusnya setiap kali Anda makan, saraf di saluran pencernaan akan mengirim sinyal ke otot-otot saluran cerna untuk melakukan gerak peristaltik supaya makanan berpindah.

    Sayangnya, pada orang dengan sindrom usus malas, gerak peristaltik terblokir sehingga gerakan otot-otot usus menjadi lebih lemah dan lambat. Akibatnya, makanan tidak bisa dipecah dengan sempurna.

    Timbunan makanan yang tidak tercerna pada akhirnya akan mengeras dalam usus dan memicu penyakit sembelit.

    Sindrom usus malas ini juga disebut sebagai sembelit jangka panjang. Penyebab paling utamanya adalah kekurangan asupan makanan berserat dalam waktu cukup lama.

    Sindrom akibat gangguan peristaltik usus ini juga sering tampak pada orang-orang yang memiliki gangguan makan, terutama anoreksia nervosa dan bulimia. Mereka dengan sengaja menggunakan obat pencahar berlebihan atau bahkan ketergantungan.

    Obat pencahar tersebut digunakan untuk mengeluarkan makanan supaya berat badan tidak naik.

    Selain itu, sindrom usus lambat juga umum terjadi pada orang-orang yang memiliki IBS (irritable bowel syndrome), pengguna narkoba, juga orang-orang yang diet ketat. (red.16/7/21)

    peristaltik perut bunyi perut keroncongan
    Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Previous ArticleTirai Luka
    Next Article Secangkir Kopi Pahit tuhan

    Postingan Terkait

    Bisnis Rental Tanaman: Hobi Pun Jadi Duit

    25 Maret 2025

    Bisnis Rental Tanaman: Hobi Pun Jadi Duit

    17 Februari 2025

    Hadiah Tanaman Hias Minimalis, Keren Kali, Ya…

    15 Desember 2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    Postingan Terbaru

    Refleksi dalam Cerpen “Requiem Burung Gereja”

    11 November 202530 Views

    Sandal Jepit Pesantren

    9 November 202511 Views

    Mengenal Sistem Administrasi Negara Indonesia

    30 Oktober 20252 Views

    Membaca ‘Rahasia Tanda’ di Universitas Pancasakti Tegal

    29 Oktober 202511 Views
    Kategori
    • Berita Terkini (206)
    • Bisnis (7)
    • Buku (80)
    • Cerbung (19)
    • Cerpen (157)
    • Dongeng (90)
    • Drama (28)
    • Europe (1)
    • film (1)
    • Highlights (2)
    • Kritik Sastra (75)
    • Lingkungan (52)
    • Money (5)
    • Musik (18)
    • News (9)
    • Pendidikan (66)
    • Politics (3)
    • Profil Redaksi (16)
    • Puisi (186)
    • Sains (50)
    • Science (5)
    • Sinematografi (22)
    • Sosial Politik (29)
    • Sosialita (141)
    • Sports (5)
    • Tech (5)
    • Tradisi (98)
    • Travel (4)
    • UK News (4)
    • World (1)
    Advertisement
    Follow Kami
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube

    Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

    Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

    Email : redaksi@mbludus.com / dapoertjisaoek@gmail.com
    Kontak: -

    Facebook Instagram YouTube
    Syarat dan Ketentuan
    Definisi

    Ketentuan Layanan

    Ketentuan Konten

    Penggunaan dan Hak Cipta

    Undang-Undang ITE

    Tim Redaksi

    Penerimaan Naskah
    Flag Counter
    Flag Counter

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Ad Blocker Enabled!
    Ad Blocker Enabled!
    Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.