Kangkung merupakan tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran yang bisa ditanam dan makanan. Tanaman Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Ada dua jenis kangkung yang beredar di pasar, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Namun, saat ini kangkung darat lebih banyak dijual di pasar, karena selain lebih sehat juga lebih banyak petani yang membudidayakan tanaman kangkung darat.

Budidaya kangkung darat tergolong cukup mudah, pertama Anda harus mendapatkan bibit unggul terlebih dahulu. Pilihlah bibit kangkung yang berasal dari varietas yang memang sudah terbukti kualitasnya dan bebas dari hama penyakit. Untuk pembibitan kangkung dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama dengan menggunakan biji atau lebih dikenal dengan cara generatif. Sedangkan cara kedua, yaitu pembibitan dilakukan dengan sistem stek (vegetatif) yang bisa anda lakukan di rumah. Budidaya Kangkung darat yang harus ditanam adalah bijinya.

[iklan]

  • Untuk menanam kangkung anda perlu mempersiapkan bibit yang berkualitas dan bebas dari hama penyakit. Pilih bibit yang berasal dari varietas yang memang sudah terbukti kualitasnya. Untuk memenuhi lahan dengan luas satu hektar dibutuhkan benih kurang lebih 10 kg. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra atau varietas lokal yang memiliki daya penyesuaian lebih baik dibandingkan dengan varietas lain.
  • Pastikan lahan tanam yang akan kita gunakan untuk menanam kangkung bebas dari gulma dan rumput liar lalu gemburkan dengan dicangkul.Buat gundukan tanah dengan lebar sekitar 1 meter dan beri jarak dengan bedengan yang lain sekitar 40 cm. Sebar pupuk atau kompos di atasnya lalu diamkan semalaman. Lahan terlebih dahulu dicangkul dengan kedalaman kira-kira 20-30 cm supaya gembur, setelah itu bangun bedengan yang membujur dari Barat ke Timur supaya memperoleh cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan, untuk memudahkan dalam pemeliharaan sebaiknya panjang bedengan kurang 15 m. Jarak antar bedengan + 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) perbuat pengapuran dengan kapur kalsit alias dolomit untuk menaikkan derajat keasaman tanah dosis 1,5 t/ ha, pengapuran dilakukan sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.
  • Selanjutnya diberikan Pupuk organik yang sudah di fermentasi selama tiga hari sebelum tanam dengan aturan pakai 4 kg/m2. Untuk langkah awal pemupukan dapat ditambahkan dengan pupuk anorganik berupa Urea 15 gr/m2 pada umur 10 hari seusai tanam. Supaya pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan dengan cara larikan di samping barisan tanaman, apabila dibutuhkan tambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 serta 2 minggu seusai tanam.Buat celah tanaman antara jarak 20 x 20 cm, lalu ditiap celah tanam 2 – 5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan dengan cara zigzag, kemudian diberi air hingga mencapai 5 cm. Penyiraman kangkung yang baik dapat dilakukan setiap sore dan siang hari. Jika Anda kurang dalam proses penyiraman, maka kangkung akan cepat menguning, persiapkan juga tempat penampungan air  jikalau hujan tidak turun.
  • Pemeliharaan selanjutnya adalah pengendalian dari serangan hama dan gulma. Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain adalah belalang, kutu daun (Myzus persicae Sulz), ulat grayak (Spodoptera litura F), dan Aphis gossypii. Sementara penyakit yang menyerang antara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans. Untuk pengendalian, gunakan tipe pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Cara menanam kangkung tidak lepas dari tahap penyulaman yaitu, pemilihan dan penggantian tanaman kangkung yang mati atau tidak tumbuh sempurna, agar segera diganti dengan benih yang baru agar hasil yang di dapat nantinya seragam dan lebih maksimal.Jika Anda sudah berhasil melakukan pemeliharaan dan budidaya yang baik, maka selanjutnya Anda dapat segera memanen hasil kangkung yang tumbuh besar atau telah berusia + 25 hari seusai tanam. Cara memanen kangkung darat biasanya dilakukan dengan dicabut atau dipotong pada bagian pangkat batang kangkung.
  • Apabila Anda memilih melakukan pencabutan, ini biasanya akan membuat Anda hanya dapat melakukan satu kali panen. Namun jika dipotong, tentu Anda dapat melakukannya beberapa kali panen yang biasanya sekitar 3 hingga 5 hari. Panennya juga tergolong sangat cepat, karena hanya membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari saja.

Selamat mencoba di halaman rumah ya….

kangkung

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *