Makna Mendalam Lagu Satu Dua Tiga
Heru Cakiel
Satu satu, aku sayang Ibu
Dua dua, juga sayang Ayah
Tiga tiga, sayang adik kakak,
Satu dua tiga, sayang semuanya
Pasti nggak asing dengan lagu yang satu ini. Sayang Semuanya. Ya, lagu yang sering kita dengar di kala kita masih kecil. Bahkan anak-anak dari dulu sampai sekarang masih sering diajari lagu ini oleh para orang tuanya.
Ternyata eh ternyata, kalau kita pikir-pikir, lagu ini memiliki makna yang sangat dalam. Lagu anak-anak ini diciptakan oleh seorang pendidik yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Kasur (Kak Soer). Padahal nama aslinya adalah Soerdjono.
[iklan]
Coba kita telisik lebih dalam tentang lagu yang sangat pendek ini tapi punya makna yang sangat mendalam. Meski terdengar sederhana, lagu ini memiliki arti yang begitu dalam di kehidupan ini. Yuk simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut tentang makna dalam lagu Sayang Semuanya ini.
Pertama, mari kita amati setiap kalimat atau baris dari lagu ini. Di baris pertama terdapat kalimat,
Satu-satu aku sayang Ibu.
Kalau kita tafsirkan secara sederhana, mungkin lagu ini mengajarkan kita untuk menyayangi Ibu. Kalau kita telaah lebih mendalam, agaknya kalimat ini mengingatkan bahwa orang yang pertama menolong kita di dunia ini adalah Ibu.
Secara tidak sadar, saat kita masih janin atau saat kita baru diberi setitik ruh oleh Tuhan di empat puluh hari ketiga, Ibu kitalah yang berperan penting. Bayangkan kalau tidak ada perut Ibu, apa kita tinggal di dalam telur?
Tak hanya di dalam kandungan, saat kita sudah keluar dari perut Ibu pun, kita masih membutuhkan Ibu. Karena ibu yang menyusui kita. Tanpa Air susu Ibu, kita tidak akan memiliki nutrisi saat kita masih bayi. Lanjut ke baris kedua,
Dua dua, juga sayang ayah
Coba perhatikan. Dengan cara sederhana kita dihimbau untuk menyayangi Ayah selain Ibu. Kalau ditelaah lebih mendalam, memang Ayahlah yang berperan penting saat kita beranjak menjadi anak-anak dan membutuhkan sekolah. Ayahlah yang membiayai kita saat kita sudah mulai duduk di bangku sekolah.
Itulah mengapa di baris kedua lagu Sayang Semuanya, kita dihimbau untuk menyayangi Ayah karena kita juga membutuhkan Ayah untuk membesarkan kita agar menjadi anak yang pintar dan berbakti.
Tiga tiga, sayang adik kakak
Di baris ketiga ini secara sederhana kita dihimbau untuk menyayangi saudara kita. Di sini bukan hanya berlaku bagi yang memiliki kakak atau adik saja. Melainkan berlaku untuk semuanya. Karena kita juga perlu menyayangi adik dan kakak kita, atau saudara sepupu kita juga.
Ketika kemudian beranjak dewasa, kita pasti memerlukan bantuan dari saudara-saudara dan karib kerabat. Contohnya saat kita membutuhkan pekerjaan. Sedikit banyak, saudara atau karib kerabat memiliki peran yang cukup penting. Dari mereka, kita bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk kita.
Bahkan saat beranjak tua pun, kita juga membutuhkan saudara. Saudara pun tak hanya sebatas ikatan darah saja. Melainkan juga ikatan batin. Entah itu teman, tetangga, atau orang lain yang dekat dengan kita. Kita membutuhkan adik, kakak, dan saudara di masa dewasa hingga tua kelak.
Satu dua tiga, sayang semuanya.
Baris terakhir dari syair lagu Sayang Semuanya ini menjadi kesimpulan bahwa hidup di dunia ini kita haruslah saling menyayangi pada sesama, karena saling membutuhkan. Bahkan ketika sudah berada di dalam keranda, kita pasti membutuhkan banyak orang. Ya, kematian. Salah satu di dunia ini yang pasti adalah kematian.
Bayangkan jika kita tidak memiliki siapa-siapa. Apa kita bisa mengubur diri sendiri? Tak hanya membutuhkan mereka untuk mengubur jasad kita. Saat sudah menjadi almarhum atau almarhumah, kita masih juga membutuhkan orang lain untuk mendoakan kita agar selamat di alam kubur sampai akhirat nanti.
Ya, kalau disimpulkan. Bahwa makna lagu Sayang Semuanya ini mengandung makna akan kebutuhan kita sebagai manusia hidup di dunia ini. Kita membutuhkan Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Saudara, teman, tetangga, orang lain, dan semuanya. Kita membutuhkan mereka semua. Dalam hidup sebagai makhluk sosial. (31/12/19)