Komunitas Tepak Sirih Rohil Gelar Hari Puisi Indonesia Tahun 2020 Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19.

Banyak cara dilakukan untuk mengapresiasi karya puisi. Komunitas Tepak Sirih Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan di Kecamatan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI) Tahun 2020 di teras rumah Rahmat Pantun Ketua Komunitas Tepak Sirih di Kepenghuluan Batu Hampar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Rabu 12 Agustus 2020 mematuhi protokol kesehatan, karena wabah Corona (Covid19) undangan yang hadir bersama panitia dibatasi cuma 40 Orang.

[iklan]

Sejumlah Pengurus Komunitas Tepak Sirih Anak anak SD, SMP, SMA dan Mahasiswa-Mahasiswi dengan para seniman tamu yang hadir, yaitu Al Idrus Singkit.

Untuk membacakan puisi baik karya sendiri atau pun karya Penyair lainnya, serta bincang puisi oleh nara sumber Bapak Al Idrus dari Lipat Kain putra asli Rokan Hilir

Muhammad Sarbaini yang akrab disapa Rahmat Pantun selaku tuan rumah dan Ketua Komunitas Tepak Sirih begitu semangat mengadakan acara ini, walaupun hujan gerimis namun tetap diadakan.

Pengurus Komunitas Tepak Sirih bergantian membaca puisi. Di pelataran sederhana milik Kepenghuluan Batu Hampar setempat, secara lesehan, mengambil tema Puisi Menyatukan, dan kami dari Komunitas Tepak sirih tak pernah lelah dalam merangkul dan memajukan puisi di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.

“Peringatan hari puisi indonesia ke 8 tujuan utama mempersatukan Komunitas Tepak Sirih Bersama warga sekitar,” jelas Rahmat Pantun akrabnya.

Menurutnya, bersama HPI ke 8 ini, ia ingin menggali seni budaya di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Karena selama ini masih ada jarak antara seni tradisional dan sastra. begitu pun komunitas Seni di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan yang belum ter-ekpos atau dibina.

“Untuk itu Komunitas Tepak Sirih akan berusaha merangkul Pemerintah dan pengusaha supaya ikut terlibat, demi melestarikan seni budaya yang ada,” pungkasnya. (Aharis).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *