Perayaan Hari Puisi Indonesia – HPI 2022 telah digelar di taman Ismail Marzuki – TIM, Jakarta pada tanggal 26 Juli 2022, bersamaan dengan Peringatan 100 Tahun Chairil Anwar. Dalam sambutannya Ketua Panitia Maman S. Mahayana mengatakan bahwa Perayaan HPI kali ini bersamaan dengan Peringatan 100 Tahun Penyair Chairil Anwar. Sebagai Penyair, Chairil Anwar sudah menjadi warga sastra dunia, bukan lagi hanya semata milik Indonesia. Berbagai Negara telah mengajarkan di sekolah-sekolah, dan sekaligus menerjemahkan puisi-puisi Chairil Anwar, ke bahasa Negara tersebut.

Pada kesempatan Perayaan HPI 2022 ini telah hadir secara luring maupun daring, para penyair dari dalam negeri, misalnya dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Solo, Banyuwangi, Tegal, Kupang, Kalimantan, Padang. Dari luar Negeri, misalnya dari Malaysia, Rusia, dan Korea selatan. Tidak sedikit penyair yang hadir di TIM semisal Penyair Asal Goblek Abah Yoyok, Begawan Uki Bayu Sedjati, Kasdi Kelanis, Penyair Pusai Sugiono Mpp, Penyair Lare Osing mbak Viefa, Kurnia Effendi, Eddy Pramduane, Penyair Betawi Yahya Andi Saputra, Penyair Romansa Poetry Sri Djoko, Penyair Sains Kek Atek, Penyair Lasman Simanjuntak, dan Pegiat Kreatif Eki Thadan, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Penyair

Penyair Indonesia

Bermacam-macam acara telah diselenggarakan oleh Panitia Perayaan HPI 2022, di antaranya: Baca Puisi, Bincang Sisi Lain Chairil Anwar, dan Musikalisasi Puisi. Personil Dapoer Sastra Tjisaoek (DST) diberi kesempatan untuk mengisi acara, yaitu : Baca Puisi oleh Penyair Atik Bintoro atau yang biasa dipanggil Kek Atek, dan Musikalisasi Puisi oleh Adang Albani, Tao Hidayat, dan Enno. Ada pun Penyair penyair lain juga mendapatkan kesempatan untuk membaca Puisi, baik karyanya Chairil Anwar, maupun Karya sendiri.

Namun ada yang sangat spesial pada peringatan 100 tahun Chairil Anwar dan Perayaan Hari Puisi Indonesia ke-10 di tahun 2022. Seluruh rangkaian kegiatan dari siang hingga malam hari dikoordinatori penuh oleh Nana Sastrawan, satu di antara anggota Dapoer Sastra Tjisaoek. Ia mengerahkan sekitar 30 personilnya untuk mengawal jalannya acara hingga sukses dan berjalan lancar. Dengan kata lain, Dapoer Sastra Tjisaoek telah menunjukan sikap dan konsistensinya terhadap pergerakan dan perkembangan sastra Indonesia.

Jayalah Perpuisian Indonesia! (27/07/22)

(Liputan AB).

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *