Indonesia memiliki Hari Puisi yang dipayungi oleh Yayasan Hari Puisi, hampir setiap tahunnya perayaan Hari Puisi selalu diselenggarakan dengan mengadakan kegiatan lomba, sayembara dan kegiatan apresiasi sastra lainnya.
Hari Puisi Indonesia ditetapkan 26 Juli. Penentuan tanggal itu berdasarkan tanggal kelahiran Chairil Anwar. Dideklarasikan di Pekanbaru, 22 November 2012 berdasarkan kesepakatan para penyair Indonesia yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak itu Hari Puisi Indonesia dirayakan setiap tahun.
Perayaan pertama Hari Puisi Indonesia (HPI) digelar di Taman Ismail Marzuki, 25-29 Juli 2013, bertajuk Pekan Hari Puisi Indonesia. Perayaan HPI selanjutnya terus berlangsung setiap tahun sampai perayaan kesembilan, tahun 2021. Salah satu mata acara yang selalu mendapatkan apresiasi dan antusiasme masyarakat sastra dari berbagai kalangan adalah Sayembara Buku Puisi Anugerah HPI dengan total hadiah Rp 100 juta.
Pada tahun 2021, Yayasan Hari Puisi (YHP) merayakan HPI dengan berbagai macam kegiatan, seperti Pesta Puisi Rakyat, Pembacaan Puisi, Lomba Menulis Puisi Grup FB Hari Puisi Indonesia, Lomba Baca Puisi Digital, Pemilihan Komunitas Sastra dalam Penyelenggaraan Hari Puisi Indonesia, Pekan Hari Puisi Indonesia, Seminar Internasional, Sayembara Buku Puisi Anugerah Hari Puisi dengan total hadiah 100 juta, dan lain-lain.
Berikut daftar penyair yang ikut dalam ajang Lomba Cipta Puisi Grup Facebook HPI, periode 26 Juli – 16 September 2021. Semua puisi diunggah di beranda Grup Facebook HPI 2021.
Daftar Penyair Lomba Cipta Puisi Grup FB HPI 2021
- A Machyoedin – (1) Fenomena di Era Digital (2) Burung-Burung yang Pindah
- A Musabbih – (3) Dongeng yang Tersentuh (4) Nun
- A Rahim Eltara – (5) Sihir Zaman (6) Ilham di Ujung Jemari
- A Syauqi Sumbawi – (7) Di Pusaran Kopi dan Krim
- A Warits Rovi – (8) Mata Ketiga Seorang Penyair (9) Penyair di Depan Layar Komputer
- Aan Subhansyah – (10) Sebutir Pasir Di Pantai (11) Jendela Kereta Listrik
- Abahrhays – (12) Puisi / Istri
- Abdul Aziz Hm. El-Basyro – (13) Kepada Garis (14) Martabat Tujuh
- Abdul Mukhid – (15) Di Mana Kita Ini (16) Sebuah Penafian: Puisi
- Abdul Warits – (17) Reinkarnasi Manusia Penyair (18) Kalam Mufidah
- Abinya Umar – (19) Kejahatan Dunia Maya (20) Serba Online
- Achmad Masih – (21) Panggung Besar, Panggung Kecil
- Achmad Sochib – (22) Sah (23) Insinyur Puisi
- Ade Ganiarti – (24) Penyair Lukislah Kisah
- Ade Kurniawan – (25) Suara Suara Rakyat
- Adi Saputra – (26) Membuat Sambal Serai Buatan Ibu (27) Kata–Kata Asing, Tak Ingin Kembali
- Adi Taufik – (28) Aksara di Layar Media (29) Dunia Berganti Cerita
- Admono – (30) Lelaki di Ladang Kata, Direnung Puisi Ruang Maya (31) Do’a – Do’a Dari Mulut Android
- Adri Darmadji Woko – (32) Ruh Abadi (33) Adam dan Eva
- Adrian Kelana – (34) Bangkitlah Penerus Pujangga
- Afrilia Kusuma Wardani – (35) Sim Salabim (36) Pejuang Diksi Digitalisasi
- Agoes Andika – (37) Pura Gunung Sari (38) Mimpi Bersama Angin
- Agus Buchori – (39) Gending Dari Drajat (40) Mengenang Jalan Daendels
- Agus setyawan – (41) Sebongkah Harapan (42) Di Antara Musim
- Agus Sukamto – (43) Kuncup (44) Sang Idola
- Ahmad Ijazi Hasbullah – (45) Panggung Virtual Penyair
- Ahmad Kohawan – (46) Dunia SemuTiktok
- Ahmad Setyo – (47) Belah Ketupat Virtual
- Ahmad Surkati Ar – (48) Terbelah Dua (49) Beragama Di Medsos
- Ahmadi Haruna – (50) Selamat Pagi Tuan Guru, Selamat Pagi Ibu Guru (51) Merdeka Hari Ini Di Rumah Saja
- Ajik Suastana – (52) Dunia Maya Bukan Hakekat (53) Terjebak Dunia Maya
- Akhmad Sekhu – (54) Gemetir Penyair (55) Sajak Selebritas
- Aksara Pena Bisu – (56) Penyair Maya (57) Dunia Baru Aksara
- Al has – (58) Panggung Virtual Penyair
- Alek Brawijaya – (59) Kertas dan Tinta (60) 0 Dalam 5+1
- Alexander Robert Nainggolan – (61) Penyair (62) Seorang Perempuan di Taman Kota
- Ali Hamzah – (63) Diam Sajalah
- Ali Ibnu Anwar – (64) Jaringan Tubuh
- Alina Sukesi – (65) Gawai (66) Sungai Gawai
- Amiruddin Lallo – (67) Bulan “Nun” (68) Parka
- Amrin Tambuse – (69) Katanya (70) Hujan dan Rahasia Ibu yang Belum Terpecahkan
- Andik Winarko – (71) Gaya Jaman Masa Kini (72) Tuang Pada Ruang Kaca
- Andri Pituin Cianjur – (73) Arwah Puisi Gentayangan (74) Apologia Seorang Penyair Digital
- Anita Pasaribu – (75) Wajah Wajah Pemuisi Digital (76) Melalui Puisi Kita Berbakti
- Anton Gustiawan – (77) Tersesat(78) Perkawinan
- Anugrah Prasetya – (79) Penyair Joko (80) Penyair Elon
- Apir Imami – (81) Cerita Penyair dalam Berkarya
- Apri Medianingsih – (82) Percakapan Puisi dan Digital (83) Puisi Merdeka
- Arief Joko Wicaksono TR – (84) Kembali Menjadi Ibu (85) Sajak yang Tak Besar Kepala
- Arnita – (86) Tidak Ada Lagi Mesin Tik Dan Bunyi Alarm (87) Di Detik Ini
- Arther Panther Olii – (88) Menyimpan Dokumen Ibu (89) Ghosting
- Artummi Sasih – (90) Ketika Menatap Sebuah Titik (91) Sebelum Ini
- Ary Toekan – (92) Rindu yang Purnama (93) Puisi Untuk Puisi
- Asad Al sahara – (94) Penyair Tua Miskin Kata
- Asep Wahyuningrat – (95) Selancar Aksara Tanpa Batas
- Asmariah – (96) Dua Belas Purnama Terlewati (97) Memasuki Bilik Gawai
- Astrajingga Asmasubrata – (98) Usaha Menjadi Seorang Ibu yang Begini Saja (99) Selain Tentang Malam di Kedai 24 Jam
- Atut Dwi Sartika – (100) Kehidupan yang Lebih Baik (101) Warisan
- Azwar Aw – (102) Tak Sakral Lagi
- Badruz Zaman – (103) Koran Untuk Abdul (104) Lengking Corong Pada Malam Bolong
- Baginda Mulya – (105) Untaian Syair Kata Rindu
- Bambang Widiatmoko – (106) Penyair Zombi (107) Dunia Dalam Genggaman
- Beny Syah –(108) Dialog Seorang Penyair Dengan Kematian (109) Musim Puisi
- Bety C. Rumkoda – (110) Sajakku Tersimpan di Facebook
- Riyanto – (111) Nak! (112) Anak-Anak Zaman Now
- Binoto H Balian – (113) Para Pengeram Waktu (114) Jejak-Jejak Peziarah
- Budhi Setyawan – (115) Kuasa Hiper Realitas dan Sajak Sajak Tak Terbaca (116) Puisiku Joget Tiktok
- Budianto Sutrisno – (117) Jemarimu Singgasanamu (118) Digital atau Terpental
- Bulan – (119) Tak Akan Berubah (120) Regenerasi
- Buya Al – Banjari – (121) Mata Pena Sang Penyair (122) Bocah Kecil Bertubuh Mungil
- Candra N. Pangeran – (123) Antologidotcom (124) Mati Gaya Tanpa Kuota
- Cekgu Wiro – (125) Tiktok-Tiktok (126) Berselancar Penuh Damai
- Chalvin Pratama Putra – (127) Dalam Kaca Kecil (129) Penyair dan Kematiannya
- Chanchan Parase – (130) Wabah Digitalisasi (131) Liang Kalam Penyair
- Christia Dewi Eka – (132) Sangkil (133) Mangkus
- Cuk Ardi – (134) Aku (135) Kakek dan Cucuku
- Cunong Nunuk Suraja – (136) Jejak Kooong Perkutut Kevin (137) Kooong Perkutut Wilbur Melintas Padang
- D’ Eros Sudarjono – (138) Pohon Puisi Tak Pernah Mati (139) Antara Cetak dan Digital
- Dahlan Hadiwisastra – (140) Chairil Tidak Mati (141) Bunyi Gaduh
- Daladi Ahmad – (142) Penyair Tua Dan Berlaksa Sajak (143) Risalah Puisi
- Dalle Dalminto – (144) Penyair di Era Digital(145) Riwayat Si Kutu Buku
- Damayanti Soekandar – (146) Sajak Tercemar (147) Senja di Sebuah Kontrakan
- Dandi – (148) Wasilah (149) Warganet
- Darius Baki Akamaking – (150) Syair di Titian Dermaga Cinta (151) Om Sopir Pegang Kemudi
- Darussalam Santika P – (152) Akhirnya Wassalam (153) Ode Dunia Maya
- Daviatul Umam – (154) Intermeso (155) Jangkrik & Kesenangan Mayanya
- Deda Ibrahim – (156) Puisi Pagi (157) Penyair Maya
- Dedi Tarhedi – (158) Sinyal Puisi (159) Puisi Itu Lebih Canggih
- Dedi Tri Riyadi – (160) Dalam Hariku
- Dedi Wahyudi – (161) Kertas dan Pentas (162) Dunia Jari Jemari
- Deni Purnomo – (163) Monolog Seorang Penyair (164) Penyair Tua
- Denting Kemuning – (167) Virus di Era Digitalisasi
- Desire Whine Arsy – (168) Puisi dan Habitat Digitalisasi (169) Puisi Tumbuh
- Dewi Linggasari – (170) Kunang Kunang (171) Pergilah
- Dharmadi – (172) Coba Membaca Kehendak-Mu (173) Realita
- Dian Rahayu – (174) Munafik
- Dian Rusdiana – (175) Merayakan Hari Puisi (176) Penyair yang Lupa Kertas dan Pena
- Diana Ries – (177) Lukisan Sang Penyair
- Djuminten – (178) Setelah Telepon Genggam (179) Setelah Puisi Dewasa
- Dody Yan Masfa – (180) Racun Digital (181) Merayakan Kemardekaan Tanpa Kemerdekaan
- Dwi Lestari Wiyono – (182) Mengukir Jejak, Menorehkan Sejarah; Hanya Demi Sebuah Nama Terukir (183) Sebatas Kuota, Berbatas Bukan Unlimited
- Dzulkarnain – (184) Di Wajah Layar Kaca (185) Detak Detik Jantung Waktu
- Ebi Langkung – (186) Laut Digital (187) Menu #Sarapan Puisi Virtual
- Eddie MNS Soemanto – (188) Dunia Baru yang Sebetulnya Sudah Diprediksi (189) Kita Adalah Produk Yang Mereka Jual
- Eddy Pranata PNP – (190) Ia Tenggak Kopi Hingga Ke Ampasnya (191) Mesin Tik Kelurahan
- Edrida Pulungan – (192) Negeri Surgawi Asia
- Eka Fitriani – (193) Puisi Dalam Memo
- Eka Soe – (194) Puisi Yang Tak Pernah Patah Hati (195) Gawai Tak Berdawai
- Eko Windarto – (196) Suara Jiwa (197) Sajak Buat Indonesia
- Eli Wahyuni Nasution – (198) Pertumpahan Lakmirasi (199) Manusia yang Digembala Centang Biru
- Emi Suy – (200) Penyair dan Ziarah Virtual (201) Fragment Sunyi
- En Aang MZ – (202) Masih Belajar Melalui Gmail.com (203) Aku Membaca Puisi
- Ence Sumirat – (204) Kopi Malam (205) Kebutuhan
- Enthieh Mudakir – (206) Puisi Bercumbu di Era Digital (207) Jangan Beri Aku Tanya
- Erna Winarsih Wiyono – (208) Imei (209) Di Ujung Signal Bar
- Esti Sundari – (210) Aku Pada Puisi (211) Kenang Aku
- Ethex – (212) Belajar Nulis Puisi (213) Jari Jempol
- Evi Maulany – (214) Kemerdekaan Terbalut Pandemi (215) Akrostik Merdeka
- Ewith Bahar – (216) Imigran Digital (217) Laksana Musik Blues
- Fadhil Sekennies – (218) Mengarsir Tubuh Kekasih di Rebah Waktu
- Fahmi Wahid – (219) Sajak di Dinding Cahaya (220) Memandang Landscape Dunia Maya
- Faiqah Jamilah – (221) Penyair dan Laman Puisi
- Fajrul Alam – (222) Enak Begitu Saja (223) Beranda Media
- Faris Al Faisal – (224) Di Depan Layar (225) Kanon
- Fathurrohman – (226) Dari Sebuah Ketinggian (227) Dunia Tanpa Jeda
- Fatimah Adam – (228) Pagi Cinta (229) Bangun dari Keterpurukan Cinta
- Firman Fadilah – (230) Puisi 4.0
- Firman Wally – (231) Hadiah Sepeda Untuk Si Bocah (232) Dampak Wabah
- Funky Zubair Affandy – (233) Ayo! Tanam Sajak (234) Penyair Menenteng Tanya
- Gambuh R. Basedo – (235) Izinkan Aku Gusti (236) Zaman Edan
- Gampang Prawoto – (237) Kata Logika Bola (238) Bilah
- Ganesha Yudhistira – (239) Inginmu Akan Anggapan Atas Besarmu (240) Tenangkanlah Diri Dalam Sastrawi
- Gelora Aksara Indah – (241) Akrostik Puisikan Puisimu Puan (242) Setangkup Rona Puisiku
- Ghufron Cholid – (243) Penyair Abad 21 (244) Penyair Masa Kini
- Gia Setiawati Mokobela – (245) Layar Empat Dimensi (246) Sajak Untuk Penyair di Era Digital
- Gilang Perdana – (247) Mode Vr: Mengunjungi Museum (248) Puisisaurus Rex
- Gurit Asmara Ruci – (249) Penyair Tanpa Rupa (250) Dunia Sekepalan
- Gusti Fahriansyah – (251) Lomba Menulis Puisi (252) Penyair 4g
- Hafsah Saidah – (253) Dunia Penyair (254) Sang Penyair
- Hamri Manoppo – (255) Hapeku, Kekasihku Gelapku,Mereka Pun Cemburu (256) Belanja Di Toko ” Online”
- Hamzah Zaidin – (257) Tak Pantas Kau Disebut Penyair
- Hanik Kasmery – (258) Selaksa Peristiwa Senja
- Hasani Hamzah – (259) Mengasuh Puisi Mengasah Diri (260) Anakku Lahir Di Bulan Juli
- Hasmidi – (261) Burung Perak yang Terbang Tanpa Sayap
- Hayat AbiCikal – (262) Balada Seorang Penyair
- Hendra Sukmawan – (263) Penyair Tenggelam di Akhir Abad (264) Tuhan Tenggelam Dalam Genggaman
- Herlambang Kusuma Wardana – (265) Dari Ponsel (266) Rengekan
- Herlina Syafrudin – (267) Betina Maya
- Hermawan – (268) Perempuan Itu (269) Menunggu Rindu
- Heru Patria – (270) Geliat Puisi Gawai (271) Seorang Penyair yang Terlempar Ke Era Digitalisasi
- Heza Hara – (272) Tarian Jemari
- Hoerudin – (273) Zarah Nirmassa (274) Simulakra
- Hudan Nur– (275) Fraw
- Humam S. Chudori – (276) Merancapi Teknologi Digital (277) Kau Datang Ke Kamarku Tanpa Mengetuk Pintu
- I Made Suantha – (278) Puisi Facebook Penyair Urban (279) Bertani Di Ladang Puisi
- Ian Hasan – (280) Emotikon (281) Distraksi
- Iesti KM – (282) Kisah Penyair Digital (283) Sajak Pohon Digital
- Ihsan saputra – (284) Puisi Dalam Smartphone (285) Buku Puisi Yang Usang
- Iis Singgih – (286) Penyair di Ruang Sunyi (287) Siniar
- Ika Yuni Purnama – (288) Di Lingkaran Maya (289) Teman di Mars
- Ikhsan Risfandi Zetry Iminy – (290) Telusur Kromatik Versi 0.0 (X86_64) (291) Os X Catalina 10.15.7
- Imam Rosyadi Mahmudi – (292) Medium
- Ina Herdiyana – (293) Abadi Dalam Puisi
- Inong Pelangi – (294) Mencumbu Dunia
- Irma Khairani Marbun – (295) Bukan Zaman Purba (296) Era Digitalisasi
- Irna Munawarah – (297) Sastrawan Digital (298) Surat Yang Kau Simpan
- Isbedy Stiawan ZS – (299) Masuk Ke Tubuh Anakanak (300) Lelaki Yang Pulang Sebelum Siang
- Iswadi Bahardur– (301) Merayakan Negeri Dalam Jaringan
- Itov Sakha – (302) Si Gatalhomodeus Dari Gua Hantu (303) Si Gatalhomodeus Dan Kutu Lunak
- Iwan Setiawan – (304) Aku, Kau, dan Zaman (305) Pondok Rumbia
- J Akid Lampacak – (306) Di Bawah Bayangan Penyair (307) Dalam Gelap Puisi
- Jauhar R – (308) Kepada Puisi
- Jahwan – (309) Kekalahanku (307) Zaman Modern
- Jai Donk – (310) Penyakit Lamamu
- Jaka Junie – (311) Tuan P (312) Pada Suatu Hari
- Jang Sukmanbrata – (313) Digital Itu Hewan Kota (314) Koran Kenangan Digital
- Jauza Imani – (315) Mati Rasa (316) Kotak Pemintas Jarak
- Jesy paramita – (317) Kearifan Temporer Tentang Mabuk dan Cinta (318) Sajak Anak Pribumi
- Jhon FS. Pane – (319) Sepucuk Surat Dalam Kenangan (320) Membaca Nama Di Sebuah Linimasa
- Joe Hasan – (321) Ini Hari (322) Aku Ingin Jadi Penyair
- Joni Hendri – (323) Meninggalkan Pelabuhan Puisi (324) Dokumen-Dokumen Puisi
- Jonson Effendi – (325) Kejahatan Dunia Maya (326) Serba Online
- Julia Utami – (327) Mamon- Mamon Kenyamanan (328) Ibuku Pengemudi Ojek Online
- K Kasdi WA – (329) Berani Sendiri
- Azhar – (330) Rindu (331) B.o.s.a.n
- Kamareka Suta – (332) Lara Penyair Tua (333) Ya Maya Maya
- Kardanis Mudawi Jaya – (334) Apa Yang Anda Pikirkan? (335) Melayarkan Puisi di Sungai Gawai
- Karmila Damayanti – (336) Puisi dan Penyair
- Khairani Piliang – (337) Penyair Kertas (338) Sesederhana Itu Mengaplikasikan Rindu
- Khalid Alrasyid – (339) Sajak Usang (340) Di Atas Piranti
- Khalilullah – (341) Penyair Dalam Dunia Setelah Chairil (342) Dua Tahun Kesunyian
- Kidung Permata – (343) Gambar Usang (344) Imaji Kata
- Kiki MD – (345) Kuli Tinta Kelayapan (346) Aku Ingin Menjadi Hape
- Kotagu Hayatudin – (347) Elegi Puisi di Masa Kini (348) Aku Tidak Sinting!
- Krisna – (349) Jemari Digital
- Kukuh Priyatno – (350) Kurun (351) Rebah
- Kurliyadi Hamzah – (352) Nasib Jeluang di Tangan Penyair (353) Makrifat Dunia Maya Seorang Penyair
- Kurnia Effendi– (354) Candu (355) Wisata Dua Sisi Mata Uang
- Kurniawan Junaedhie – (356) Jakartaku, Jakartamu (357) Tiga Pipit di Tengah Kefanaan
- La Cendank – (358) Abad 21 Di prediksi (359) Karakter Kakek, Beda
- Lala Asmaraluca – (360) Mengukir Prestasi Dalam Sastra Maya
- Leenda Madya – (361) Hidup Dalam Sebuah Gadget (362) Antara yang Maya dan yang Nyata
- Lilin – (363) Di Balik Jendela Hitam (364) Setengah Dari Hidupnya Adalah Puisi
- Litotes – (365) Manufacture Kekata (366) Sang Majas
- Lorensius – (367) Mantra Ram-Rem-Ram-Rem (368) Dua Gadis Cilik
- Lubet Arga Tengah – (369) Lubet Dot Com (370) Pameran Peta(Ka)
- Lyananda – (371) Di Jaringan Jari (372) Kita dan K menjadi Digital
- M Dhaun – (373) Penyair di Era Digitalisasi
- M Kulon – (374) Main Ke Rumah (375) Dalam Bus Antarprovinsi
- M Abdul Roziq – (376) Coretan Dinding (377) Sinar Remang-Remang
- Mahbub Junaedi – (378) Ada Denyar Di Setiap Wangi Atar (379) Suluk
- Mardiana Arsjad – (380) Mr Covid Menyapa (381) Balada Rindu Sang Guru
- Mariana Pranoto – (382) Suara Sukma
- Mario D. E – (383) Kita Mesti Bicara Hari Ini (384) Jadi Kepalaku Sebentar Saja
- Marlin Dinamikanto – (385) Ziarah Kubur Sendiri (386) Museum Tambo
- Marsya Fitri Yusuf Mandar – (387) Menggantung Mimpi Pada Aplikasi
- Martalena – (388) Tersesat Dibelantara Gadget (389) Exsodus Puisi
- Marthen Edison – (390) Diksi Kutu Loncat (391) Puisi Biner
- Marwanto – (392) Kisah Purba (393) Kasih Purba
- Masiah Firdaus – (394) Sebuah Mimpi Dalam Sesat (395) Bumi Murka
- Matdon – (396) Gabut (397) Usia
- Maylani Putri Maharani – (398) Era Digitalisasi
- Merawati May – (399) Selayang Sayangku
- Miftachur Roza – (400) Virtual Para Penyair (401) Berjumpa Penyair di FB
- Mizniwati – (402) Biarkan Pikir Merenda Kata (403) Anak Puisi di Laman Maya
- Mohammad Iskandar – (404) Tanpa Batas (405) Dalam Jaringan
- Mohammad Saroni – (406) Membayar Hutang Masa Lalu (407) Luka Tak Akan Padamkan Semangat
- Mohammed Al Syafiq – (408) Seorang Penyair (409) Bila Aku Menjadi Penyair
- Mufidz At thoriq S – (410) Waktu Sudah Pucat
- Muhammad Alfariezie – (411) Meski Dunia Berduka
- Muhammad Ami Thalib Hermawan – (412) Kisah Seorang Penyair Amatir (413) Puisi Tanpa Kertas
- Muhammad Barcov Firdaus – (414) Sejak Semesta Meledak dan Planet Ada (415) Dunia Penyair
- Muhammad Daffa – (416) Puisi Dalam Jaringan (417) Autobiografi Masa Kini
- Muhammad Dani – (418) Dimensi Waktu
- Muhammad Lefand – (419) Tiga Puluh Larik Untuk Penyair Lugu (420) Ada Jejak Penyair yang Lupa Diketik
- Muhammad Safitri – (421) Seorang Penyair (422) Bila Aku Menjadi Penyair
- Muhammad Subhan – (423) Tubuh Puisi Tubuh Batanghari (424) Puisi Pendek Untuk Kisah yang Panjang
- Musriadi Amjo – (425) Rumah Baru Para Penyair
- Mustiar Ar – (426) Merdeka (427) Ibu Indonesia
- Muzahidin Noor – (428) Di Hari Ulang Tahunmu (429) Selamat Ulang Tahun
- MZ Billal – (430) Revolusi Puisi
- Naldi Firmansyah – (431) Liminal (432) Sajak Demam
- Nanang R Supriyatin – (433) Aku Bukan Sisifus (434) Negeri Tanpa Pintu
- Nang Sapin Koplit – (435) Takdir Penyair (436) Sajak Ambigu
- Nanik Lani – (437) Mati Suri
- Nanik Utarini – (438) Riuh Dalam Sunyi (439) Duka Ibu Pertiwi
- Neyl Krisman – (440) Media Asa (441) Syair Terbuka
- Ni Wayan Idayati – (442) Ruang Maya (443) Pesan Singkat
- Nizar Machyuzaar – (444) Swafoto
- Nofieana Gusti Winata – (445) Goresan Srikandi (446) Meraki Sang Pujangga
- Nok Ir – (447) Pada Kulai Puisi (448) Perahu Kertas
- Nonem Nolep – (449) Terlahir Kembali (450) Emak Baru
- Nora Septi Arini – (451) Menulis Jejak Dalam Sebuah Portal (452) Sebuah CD Berbagi Selembar Puisi
- Norham Abdul Wahab – (453) Jarak Jumpa dan Kerinduan
- Norrahman Alif – (454) Joni Mencari Istri (455) Menghitung Kerut Kening Kesedihan Warda
- Novita Ayu Lathifah – (456) Saksi Karya Pujangga
- Nuka Roku – (457) Jadi Korban Zaman
- Nur Ferbrianti – (458) Aku Menemui di Beranda Facebook (459) Android 7.0.6
- Nur Khofifah – (460) Sabda Maya (461) Segenggam Roti Orang-Orang Suci
- Nurhayati – (462) Gaya Pencari Inspirasi (463) Merdeka Berkarya
- Nurhidayati Arsuni Dahlan – (464) Puisi Masa Kini
- Nurtaufik – (465) Hari Puisi (466) Cerita Pada Suatu Hari
- Ola Keraf Rafael – (467) Elegi Penyair di penguhujung Masa (468) Pada Dinding Kamarku Retak
- Omni Koesnadi – (469) Masa Depan Puisi (470) Dunia Maya
- Ons Untoro – (471) Seolah di Ruang Sebelah (472) File dan Pasword
- Ossiehelmi – (473) Apa Kabar Suara
- Oyat Hayati – (474) Rangkaian Aksara (475) Tangisan Sang Penyair
- Pahrus Zaman Nasution – (476) Merangkai Kata Dalam Cahaya
- Paulus Heri Hala – (477) Telpon Terakhir (478) Ketika Pedang Kata Bergelantungan Dalam Medsos
- Pensil Kajoe – (479) Kuota Malam (480) Dunia Dalam Gadget
- Perpustakaan Cahaya Ilmu – (481) Dialog Seorang Penyair dengan Kematian (482) Musim Puisi
- Persit Kartika Chadra Kirana Eka Fitriyani – (483) Sosial Media Menjadi Pelantara Aksara (484) Dunia Dalam Berita
- Pink – (485) Luka Asmara
- Pulo Lasman Simanjuntak – (486) Corona dari India Utara
- Purcahyono Hari Prasetyo – (487) Tak Dibatasi Ruang dan Waktu
- Putri Bungsu – (488) Pesan Seorang Guru (489) Membaca Sejarah Watugilang
- Rafa Kamajaluka – (490) Email Luka Laku Korona
- Rahem – (491) Mimpi Penyair (492) Biodata Penyair
- Rahmadi – (493) Diksi Cinta
- Rahmadi Salman – (494) Diksi Berpuisi (495) Bangsaku Berduka
- Rahmat Hidayat – (496) Penyair Hari Ini (497) Mendengarkan Alam Berbicara
- Rahmat Setiadi – (498) Eksistensi Yang Terpuji (499) Kiblat Jamaah Sedunia
- Ramadhan Purnama – (500) Tepat Ke Barat
- Rambut Kristinta – (501) Rumah Mewah (502) Jembatan Hijau
- Ratih Maryam – (503) Akan Ada Masa (504) Bapak, Kini Puisiku Divisualisasi
- Ratu Nuzuluna Az-Zahra – (505) Sebuah Karya (506) Sang Mentari Bangsa
- Rd Nanoe Anka – (507) Penulis Tua dan Laptopnya (508) Ketika Sedang Menulis Puisi
- Redovan Jamil – (509) Penyair yang Terus Menulis Surat Untuk Kekasihnya (510) Balada Kedai Kopi
- Refdinal Muzan – (511) Pemintal Sinyal (512) Kekasih Virtual
- Refli Zomri – (513) Penantianku di Telaga (514) Menggapai Fitrah
- Resmana Primadiana – (515) Dalam Pelukan Syair (516) Dunia yang Tergenggam
- Retno Indrarsih Soerono – (517) Gawai (518) Penyair Digital
- Retno Sayuti – (519) Sebuah Kotak Kaca (520) Tanya Sang Bocah
- Reza Yudhistira – (521) Pulang Sekolah (522) Persiapan
- Rezqie M.A Atmanegara – (523) Suluk Digital (524) Ode Penyair Tua: Berpegang Teguh Pada Kesejatian Kata-Kata di Sepanjang Zaman
- Rhyna Rhynanti – (525) Menjelajahi Dunia (526) Berselancar di Dunia Maya
- Riami – (527) Pintu Lorong Waktu di Dunia Maya (528) Jendela Cyber Untuk Penyair
- Rian Hidayat – (529) Pakaian Puisi Seorang Penyair (530) Era
- Rian Ibayana – (531) Jejak Maya
- Rica Alfa – (532) Penyair di Era Digitalisasi
- Ricky Syah – (533) Aku Tuhan yang Kau Ciptakan (534) Penyair yang Kehilangan Pekerjaannya
- Rida Asilah – (535) Suara Lirih Anak Bumi
- Ridwan Djaudjali – (536) Akulah Sang Penyair Digital (537) Pada Simungil Dekil Berotak Besar
- Ridwan Hasan Pantu – (538) Migrasi (539) Dan yang Tak Tersampaikan
- Rifat Khan – (540) Apakah Kau Bisa Jatuh Cinta Padaku?
- Rilen Dicki Agustin – (541) Era Digital: Ladang Penyair Bagi Pengikutnya (542) Pada Tubuh Google
- Rini Intama – (543) Etape Lima (544) Etape Masa Depan
- Rini Valentina – (545) Selimut Merah
- Rio Aryandra – (546) Puisi Kuda 0.0 – 4.0 (547) Kebun ManusiaPuisi KudaPuisi Kuda 2
- Rio Dee – (548) Dual Sim Card (549) Touchscreen
- Rion Albukhari – (550) Domino Higgs (551) Jangan Engkau Menjadi Mawar
- Riri Satria – (552) Post Truth Society (553) Alienasi
- Riska Widiana – (554) Ladang Kata-Kata (555) Ladang Bagi Penyair
- Rissa Churiah – (556) Ingin Jadi Ponsel Aja (557) Amuk Informasi
- Riswo Mulyadi – (558) Di Bawah Rimbun Kamboja
- Rizal Raenaldi Kadir – (559) Menatar Kilas Balik
- Rizky Burmin – (560) Sebuah Dunia Lain (561) Tak Ada Internet
- Robertus Belarminus Pangu – (562) Perempuan Itu (563) Sajak Wanita Lanjut Usia
- Roely Slamet – (564) Memancing Amarah Emoji (565) Anak Panda Dari Temanggung
- Romy Sastra – (566) Bumi Yang Tergadai (567) Perjalanan Sajak
- Rosmita – (568) Begitu Gampang Bukan? (569) Akun Bodong
- Roymon Lemosol – (570) Merawat Puisi (571) Dari Biji Mata Ibu
- Roz Ekki – (572) Arketipe Cinta Di Dinding-Dinding Gua (573) Kawat Jaring Laba-Laba Dan Algoritma Sibernetik
- Rudi Roma Doni – (574) Syahdunya Insan ? (575) Izrail
- Sagara Agasi – (576) Aksara
- Saiful Bahri – (577) Notifikasi Pesan Sepi (578) Pandangan Maya
- Sam Mukhtar Chan – (579) Genap dan Ganjil (580) Kerinduan Camar Pada Ombak
- Sami’an Adib – (581) Biografi Tubuh (582) Manuskrip Terakhir
- Sang Bayang – (583) Mihrab di Bentang Waktu (584) Sepotong Puisi Satu Dimensi
- Santi Asesanti – (585) Dunia Tanpa Batas
- Sapitri Indah – (586) Balada P(Em)Uisi (587) Balada P(Emuisi) II
- Sapto Wardoyo – (588) Beri Aku Sedikit Waktu (589) Pada Sekotak Cahaya
- Sarah Safnah – (590) Benci dan Cinta (591) Antara Kita…
- Sengat Ibrahim – (592) Pada Suatu Kapal Menuju Pulau Poday (593) Kepada Diri yang Sungguh Puisi
- Setiyo Bardono – (594) Berburu ke Layar Datar (595) Perjalanan Kata di Ruang Kuota
- Shantined – (596) Di Secangkir Kopi Penyair
- Shiny ane el’poesya – (597) .. Jam Menunjukkan Waktu Generasi Puisi 0.1 : 0.1 (598) Post—
- Sigondrong Dalam Diam – (599) Lelaki Pemecah Batu Ketinggalan Abad (600) Epilog Abad dan Adat
- Sila Sila Yusuf – (601) Kata Bapak, Bayiku (:) (602) Melipat Daun
- Siti Nurjanah – (603) Elegi Pena Pujangga Tua (604) Puisiku Kini
- Siti Sumarni – (605) Romantika Gunung Brengos
- Slamet Priyatin – (606) Squawka (607) Kick and Rush
- Sri Djoko – (608) Cipta Rasa Susastra (609) Nyanyian Jangkrik
- Sri Hartati – (610) Diksi Tiada Tara (611) Sang Guru
- Sri Sunarti – (612) Ketika Pagi di Virtual (613) Suara Orang-Orang Dari Gawai
- Srie Astuti Asdi – (614) Penyair dan Era Digitalisasi (615) Bab Penyair dan Musim di Era Digital
- Sriyanti S Sastroprayitno – (616) Penyair Facebook (617) Tergagap
- Sriyatun – (618) Tubuhku Adalah Gadget (619) Penyair Rebahanisme
- Stangkai Kasih Putih Alghie Suwandi – (620) Jendela Kaca (621) Sudahilah Tuan
- Sufryadi Bunyamin – (622) Digitalisasi Manusia (623) Isolasi Kata
- Sugiyanta – (624) Migrasi Abjad-Abjad Yang Terluka (625) Supardi Djono Darmoko
- Suhandayana – (626) Cerita Maya (627) Biodigital #3
- Sukri Arsyad – (628) Kehilangan Purnama
- Sukron Hidayat – (629) Rumah Puisi
- Sultan Melayu – (630) Tetap Kamu
- Sumidah – (631) Aksara
- Sunarta Al-Multatuli – (632) Cerita Anda: Dalam Kuota Baper (633) Penyair dalam Jaringan
- Supali Kasim – (634) Pada Mulanya Jemari (635) Kata Tanya
- Supianoor – (636) Yang Mulai Terlupakan (637) Puisi Lahir Dalam Kesunyian
- Sus S Hardjono – (638) Dalam Hitungan Detik (639) Percakapan Penyair di Atas Bintang
- Syaefur Rochman – (640) Suara Hati Dalam Diksi
- Syafrul Hamdi – (641) Sajak Puisi Digital (642) Rindu
- Syahril Rani Daeng Nassa – (643) Kehilangan Buku Puisi (644) Pekikku!!!
- Syahryan Khamary – (645) Titian Waktu (646) Memori Penyair Gagu
- Syarifuddin Arifin – (647) Bagai Ulat Makan Daun (648) Datanglah, Siapa pun Kalian
- Syuman Saeha – (649) Kota Tanpa Kata (650) Dalam Layar Kaca
- Tajullail – (651) Penyair Gagal
- Tarmizi Rumah Hitam – (652) Sajak Rumahitam 07082021
- Tatan Daniel – (653) Penyair yang Menjual Mesin Tiknya (654) Bayangkan Puisi Mati Setiap Kali Dilahirkan
- Teguh Santoso Mulyadi – (655) Gambuh Semalam
- Teja Purnama – (656) Ponsel (657) Puisi
- Tengsoe Tjahjono – (658) Berjalan Bersama Kursor (659) Kuasa Etalase
- Thomas Krispianus Swalar – (660) Dengan Puisi Aku Berkeluh
- Thomas Madilis – (661) Palestina Sejauh Mata(662) Kartini Tik Tok
- Tia Damayanti – (663) Pudarnya Sang Podium
- Tiara Nursyita Sariza – (664) Bayi yang Merakit Tubuhnya Sendiri (665) Kecenaan Orang Sekarang
- Tionorma Sitanggang – (666) Babe 1 (667) Babe 2
- Toto ST Radik – (668) Di Manakah Penyair (669) Password
- Tri Wulaning Purnami – (670) Lumba-Lumba Ombak Lovina (671) Persimpangan Luka
- Tuti Ismani – (672) Terbiasa Sepi (673) Kembalilah Wahai Fulan
- Ujang Nurochmat – (674) Halu (675) Ketika Sajak Mengetuk Jendela yang Terjaga
- Umar Tadjuddin – (676) Resolusi Jaman (677) Negeri Liliput
- Vedaniar Zahra D.M – (678) Semoga Semakin Memahami (679) Ada Apakah Sebenarnya
- Vika Oktaviani – (680) Suara Kebebasan (681) Ke Mana Perginya?
- Vito Prasetyo – (682) Paras Digital (683) Arca Puisi
- Wahyu Nusant Aji – (684) Perjalanan (Berhenti) Menjadi Penyair
- Wahyu Toveng – (685) Lupa Bau Debu Kertas (686) Tidak Butuh Jasad Lagi
- Wannofri Samry – (687) Kau Bukan Penyair Salon (688) Penyair 4.0
- Wardah Azzahra – (689) Ketika Penyair Jatuh Cinta (690) Dari Mata Seorang Penyair
- Warih Wisatsana – (691) Unduh Unggah (692) Desember
- Wawan Gibran FA – (693) Tukang Sayur Berpuisi
- Wawan Hamzah – (694) Sejuta Khayal (695) Berbagi Imaji
- Wayan Jengki Sunarta – (696) Gawai (697) Sandiwara Dunia Maya
- Wiji Hastutik – (698) Jejak Digital
- Winar Ramelan – (699) Dunia Dalam Sebidang Monitor (700) Puisi Seperti Apa
- Windhihati Kurnia – (701) Dunia Maya (702) Siasat
- Y Agusta Akhir – (703) Penyair Mabok (704) Dalam Genggaman
- Yahya Andi Saputra – (705) Undangan Kematian (706) Isolasi Virtual
- Yana Risdiana – (707) Snapgram Meditasi (708) Kosong, Satu, dan Aku
- Yandika Yuda Bagas Alam – (709) Sapardi Pada Segelas Doa
- Yin Ude – (710) Wajah Yang Sumringah (711) Penyair dan Gadis Kecil
- Yoe Irawan – (712) Ditelan Ponsel (713) Aristoteles Terkaget-Kaget di Depan Gadget
- Yoffie Cahya – (714) Aku, Penyair (715) Kepada Chairil Anwar
- Yogira Yogaswara – (716) Notasi Tuah Seorang Teman (717) Fragmen Sunyi Lajang Terjebak Begadang
- Yogyantoro – (718) Paket Data Sang Penyair (719) Vicon Sang Penyair
- Yoprey Lesmana – (720) Mencarimu
- Yosep Yuniarto – (721) Idealisme Yang Lebur (722) Penyair Penipu
- Young Josep – (723) Pena Tua Digitalisasi Nusantara
- YS Sunaryo – (724) Puisi Kertas Dan Istri Penyair (725) Kertas Puisi Terbakar
- Yudhistira Anm Massardi – (726) Pertanyaanmu Menemukanku (727) Sensa
- Yuditeha – (728) Dari Kaca (729) Puisi Kaca
- Yuliani Kumudaswari – (730) Dari Marelan Ke Kaligarang (731) Penyintas
- Yusman Nasution – (732) Diksi Puisi (733) Telah Lahir Beribu Penyair
- Yustika Renie – (734) Aku dan Perkembangan Zaman
- Zajima Zan – (735) Barangkali Tempat Istirahat Hanya di Sini
- Zakiatunnisa – (736) Tragedi 28 September 2018
- Zeinnazen – (737) Kupuisikan Lewat Pesan Singkat (738) Dariku yang Tidak Kamu Kenal
- Zuhayfi Zallumy – (739) Penyair Milenial (740) Pandemi Cepatlah Usai
- Zulfaisal Putera – (741) Kata-Kata di Layar Gawai
Catatan Penting :
- Nama-nama yang tercantum ada yang diambil dari biodata penyair, ada pula yang diambil dari nama akun FB.
- Dewan Juri tahap 1, akan memilih 100 puisi dan fokus pada puisi-puisi berjumlah maksimal 30 larik dengan tema ‘Penyair dan Era Digitalisasi’.
- 100 puisi terpilih akan dibukukan dengan jumlah terbatas.
- Kesalahan ketik nama, judul puisi dan penyair atau puisi yang belum terdata bisa menghubungi Nana Sastrawan untuk dicek ulang.
Wah… keren banget… ??Seluruh penyair tumplek blek menguras kata… untuk sebuah peristiwa ? semoga semua peserta bahagia ??sehat semua…kalian semua adalah pemenangnya ??kalian luar biasa ???
Mantap…….super keren semua Penyair
Selamat dan sukses untuk penyair yang telah mengirimkan karyanya.
Salam
https://fabasyir.com
Betul-betul luar biasa