Hari Puisi Indonesia ditetapkan 26 Juli. Penentuan tanggal itu berdasarkan tanggal kelahiran Chairil Anwar. Dideklarasikan di Pekanbaru, 22 November 2012 berdasarkan kesepakatan para penyair Indonesia yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak itu Hari Puisi Indonesia dirayakan setiap tahun.

 

Perayaan pertama Hari Puisi Indonesia (HPI) digelar di Taman Ismail Marzuki, 25-29 Juli 2013, bertajuk Pekan Hari Puisi Indonesia. Perayaan HPI selanjutnya terus berlangsung setiap tahun sampai perayaan kesembilan, tahun 2021. Salah satu mata acara yang selalu mendapatkan apresiasi dan antusiasme masyarakat sastra dari berbagai kalangan adalah Sayembara Buku Puisi Anugerah HPI dengan total hadiah Rp 100 juta.

 

Pada tahun 2021, Yayasan Hari Puisi (YHP) merayakan HPI dengan berbagai macam kegiatan, seperti Pesta Puisi Rakyat, Pembacaan Puisi, Lomba Menulis Puisi Grup FB Hari Puisi Indonesia, Lomba Baca Puisi Digital, Pemilihan Komunitas Sastra dalam Penyelenggaraan Hari Puisi Indonesia, Pekan Hari Puisi Indonesia, Seminar Internasional, Sayembara Buku Puisi Anugerah Hari Puisi dengan total hadiah 100 juta, dan lain-lain.

 

Berikut daftar buku puisi yang sudah masuk ke meja panitia, periode 26 Juli – 21 September 2021 untuk diikutkan sayembara Hari Puisi Indonesia 2021

 

Daftar Buku-Buku Puisi Sayembara HPI 2021

 

 

  1. A Warits Rovi – Kesunyian Melahirkanku Sebagai Lelaki
  2. Abdul Wachid B.S – Jalan Malam
  3. Acep Syahril – Guru Dalam Selimut
  4. Adipati Deiter – Aroma Kopi Hujan Pagi
  5. Adri Darmaji Woko – Poe
  6. Afifah Salma – Antologi Rasa
  7. Ahm Soleh – Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu
  8. Ahmad Sultoni – Selepas Musim Menjauh
  9. Akhmad Askuri – Ameliorasi Cinta
  10. Ali Ibnu Anwar – Garam Mengaku Ikan Cinta Merampas Metafora
  11. Ali Satri Efendi – Di Pinggir Rel Sore Hari
  12. Ali Syamsudin Arsi – Musikalisasi Gumam Asa
  13. Arip Senjaya – Dapur-Dapur Senjaya
  14. Artummi Sasih – Dari Luar Biloq Songkang
  15. Artummi Sasih – Sejumlah Puisi yang Hilang
  16. Ati Rosdiati – Bougenville
  17. Bambang Widiatmoko – Kirab
  18. Budi Mugia Raspati – Bulan dalam Genangan
  19. Conie Sema – Metronome Rawa
  20. M Surendra – Covidialisme
  21. Dedet Setiadi – Apokalipsa Kata
  22. Dedi Tarhedi – Ibu, Kota, Kenangan
  23. Deri Hudaya – Lawang Angin
  24. Dewi Linggasari – Waktu
  25. DG Kumarsana – Pengkoak
  26. Dharmadi – Kata Suara Gema
  27. Dhebora Krisnowati S – Tembang Ilalang
  28. Yudiono – Hasratku Pertiwi
  29. Eddy Pranata PNP – Tembilang
  30. Edrida Pulungan – SayapSayap Tumbuh
  31. Effendi Kadarisman – Selembar Daun Hening
  32. Eko Tunas – Biografi Sarimin
  33. Elvira – Koma Tanpa Titik
  34. False Memory Syndrome – Fenomena Lastri
  35. Fauzia Absal – Sepatu Ukuran Kupu
  36. Fini Marjan – Tasbih, Ketika Terbenam Bintang Bintang
  37. Firman Wally – Lelaki Leihitu
  38. Frenty Fahmy – Matamu adalah Rumah Bagi Lukaku
  39. Fury Buhair – Melodi Malam
  40. Gabriel Diandra Larasati & Selembar Daun – Buku Pasir
  41. Gilang Teguh Pambudi – Hari Kesaktian Kopi
  42. Hadiwinata – Sepanjang Jalan Kesedihan
  43. Hananto Kurniadhi – P o t
  44. Hania R. Shaikh – Saat Jiwa Mengangkasa
  45. Harris Priadie Bah – Jalan Kesaksian dan Sajak
  46. Harris Priadie Bah – Kata Kata yang Mencatatkan Dirinya pada Sajak
  47. Hasan Zein Mahmud – Memetik Dawai Hati
  48. Helmy Tanjung – Perempuan Penunggu Hujan
  49. Helmy Tanjung – Wuhan Ketakutan
  50. Hendro Siswanggono – Kota Kecil di Pedalaman
  51. Hendro Siswanggono – Kupu-Kupu Perak Bersayap Merah
  52. Hendro Siswanggono – Orang-Orangan yang Menyala dari Matanya
  53. Hendro Siswanggono – Selembar Peta yang Tak Terbaca
  54. Hendro Siswanggono – Topeng Gerabah Bermata Cumbu
  55. Hening Wicara – Pelangi Langit Perth
  56. Herlina Marlin – Menembus Batas Asa
  57. Hilman Lemri – Seperti Prajurit Kalah Perang
  58. Ibnu PS Megananda – Sakral Kaum Jaga
  59. Ibrahim Gibra – Di Ujung Arus Ikan Tak Lagi Tertipu
  60. Ibrahim Gibra – Musim yang Melupa Waktu
  61. Ika Yuni Purnama – Seraut Cinta
  62. Ikka Prasetya – Dari Rasa Jadi Aksara
  63. Ilham Akbar – Di Hadapan Waktu
  64. Irawan Sandhya Wiraatmaja – DaunDaun Waktu
  65. Isbedy Stiawan ZS – Kau Kekasih Aku Kelasi
  66. Isbedy Stiawan ZS – Masih Ada Jalan Lain Menuju Rumahmu
  67. Isbedy Stiawan ZS – Tersebutlah Kisah Perempuan yang Menyingkap Langit
  68. Istikomah/Iesti KM – Kisah dari Negeri Hewan
  69. Jadid Al Farisy – Tajali Secangkir Kopi
  70. Jhon Siregar – Antara Canggu dan Kuku, di Dermaga Itu Bersandar Rindu
  71. John Siregar – Yogya Tak Pernah Selesai Ditulis
  72. K Kasdi WA – Mata Sepi Mata Duri
  73. Kasdi W.A – Luka Pandemi Luka Abadi
  74. Khalid Alrasyid – BijiBiji Waktu
  75. Khanafi – Akar Hening di Kota Kering
  76. Kim Al Ghozali AM – Angin Pertama
  77. Kunni Masrohanti – Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya
  78. Kurliyadi – Saatnya Menulis Puisi untuk Daerah Tubuhmu dan Sekitarnya
  79. Kurnia Effendi – Setelah Lima Belas Kabisat
  80. Kusprihyanto Namma – Labirin Ranting Jati
  81. M Nahdiansyah Abdi – Di Hari Kematianku, Kawan, Pergilah Kalian Bercinta
  82. Enthieh Mudakir – Anjing Ingin Pulang
  83. Maria Margaretha Sopamena – Titik di Atas Koma
  84. Marjuddin Suaeb – Teka-Teki Abadi
  85. Muhammad Lefand – Pesan Laut Kepada Perahu
  86. Mursyidah – Luka Sekuntum
  87. Mustofa W Hasyim – Akulah Luka yang Bahagia
  88. Nafri Dwi Boy – Kitab Dosa
  89. Nia Rohania – Corona Mencengkeram Dunia
  90. Nishaaj SN – Perayaan Lahir dan Puisi – Puisi Lainnya
  91. Nok Ir – Tingkap
  92. Novy Noorhayati Syahfida – Nyanyian Hujan
  93. Nugroho Putu – Kidung Para Pencari
  94. Nunu Nazarudin Azhar – Hikayat Pendekar Tua
  95. Nur Falak – Debu Tertiup Angin
  96. Nurul Hidayah – Memasung Fana
  97. Onet Adithia Rizlan – Doa Seorang Pemabuk
  98. Oppa Rudi Fofid – Suara-Suara dari Alifuru
  99. Ouda Teda Ena – Pandemi Sampar Tahun Kembar
  100. Valentina Sagala – Perempuan yang Melihat Neraka
  101. Raedu Basha – Wisata Desa Billapora dalam Sajak
  102. Ree Beling Bening – Puisi di Mata Cinta
  103. Remmy Novaris DM – Zikir Burung Lempung
  104. Rendy Jean Satria – Pelusuk Rusuk Pujangga
  105. Ricky Syah R – Perkampungan Orang-Orang Menunduk
  106. Rini Valentina – Ketika Semut Menantang Matahari
  107. Rinidiyanti Ayahbi – Instrumentalia
  108. Rion Albukhari – Inilah Sajak Terakhir
  109. Rizki Nuraini Ramadhani – Berjuta Kata di Angkasa Rasa
  110. Rurin Elfi Farida – Karya Acharya
  111. S Yoga – Gandrung Asmaragama
  112. Sabhan Saberi Syukur – Perjuangan Cinta Keramat
  113. Saifa Abidillah – Kuil Bawah Laut
  114. Sam Mukhtar Chaniago – Angin Senja di Tepian Telaga
  115. Seiska Handayani – Lepas Muasal
  116. Selfina Maulany – Senandung Seribu Pulau
  117. Setia Naka Andrian – Bermula Kembara Bermuara Kendara
  118. Shofiyah – Terima Kasih
  119. Sigit Hardadi – Sepotong Sajak untuk Istriku
  120. Sinta Bella – Luka Pertiwi
  121. Slamet Riyadi – Ketika Aksara Merindu Menggapai Ridho Ilahi
  122. Soni Yarsi – Relung Hati Berbias Pelangi
  123. Sosiawan Leak – Gus, Bicaralah!
  124. Sosiawan Leak – Malu Aku Berpuasa
  125. Srie Astuty Asdi – Sehening Doa
  126. Sugiatno D.M – Meniti Gelombang Rindu
  127. Sugiatno D.M – Nyanyian Ombak
  128. Sukma Putra Permana – Dia yang Terjatuh di Rimba Dunia Ketika Satu Sayapnya Patah
  129. Sulistyo – Aku Ingin Kembali Menulis Puisi
  130. Sulistyo – Jejak
  131. Sulistyo – Sajak Pendek untuk Tuhan
  132. Sultan Musa – Titik Koma
  133. Sumargono sn – Rum, Cinta dan Kematian di Tengah Pandemi
  134. Suparyanto – Penantian
  135. Susy Aning Setya – Taman Rahasia
  136. Sutirman Eka Ardhana – Pengembara
  137. Sutrisno – Bhahana Swara Gunung Lima
  138. Syahryan Khamary – Bervespa ke 110 Kota
  139. Syuman Saeha – BayangBayang Mandar
  140. Tatan Daniel – Pada Suatu Hari yang Panjang
  141. Tjahjono Widarmanto – Bersepada dari Utara ke Barat Sampai Tulang Rusukku Tumbuh Bulu
  142. Tjak S Parlan – Cinta Tak Pernah Fanatik
  143. Tri Astoto Kodarie – Tak Ada Kabar dari Kotamu
  144. Triyanto Triwikromo – Pertempuran Rahasia
  145. Ucik Fuadhiyah – SuaraSuara Sibuk; Kepada yang Maha Sesuatu
  146. Ujang Nurochmat – Jalan Lurus Saja! Rumahku Sebelah Kanan
  147. Umi Safira – Sayap-Sayap Impian Senja
  148. Wahyu Nusantara Aji – Tamu Hari Libur
  149. Wayan Jengki Sunarta – Jumantara
  150. Wimar Ramelan – Mengening
  151. Winda Puspitasari – Tentang Rasa
  152. Yahya Andi Saputra – Cerita dari Dapur
  153. Yana Risdiana – Perlangkahan
  154. Yana Risdiana- Autobiografi Kehadiran
  155. Yana S. Atmawiharja – Galunggung Ahung
  156. Yoe Irawan – Gallornis dan Tarian Pulang
  157. Yoemi Noor – Sepotong Hati
  158. Yoemi Noor – Kidung Sunyi
  159. Yoevita Soekotjo – Sampailah Pada Bait Terakhir
  160. Yogyantoro – Tik Tok Tepermanai
  161. Young Joseph Xie – Menakar Debu di Kala Senja
  162. Yudhistira ANM Massardi – Kuatrin, Sektet, Sains & Corona
  163. Yuditeha – Perempuan-Perempuan Venus
  164. Yuliani Kumudaswari – Kembang Belukar
  165. Zakiyah Sahani – Bunga-Bunga Karang

Catatan Penting :

  1. Semua buku berjumlah 5 buku dari setiap judulnya, di bawah jumlah tersebut tidak bisa diikutkan sayembara.
  2. Ada beberapa buku yang terkirim ke Sekretariat Yayasan Hari Puisi di bawah 5 buku. Di antaranya ; (1) Pulo Lasman Simanjuntak – Tidur di Ranjang Petir (2) Tarmizi Rumahitam – Rumah Kita (3) M Nahdiansyah – Buku Harian Pejalan Tidur (4) Rabu Pagisyahbana – Cinta yang Putus Tak Pernah Putus dan Rindu Luka Kepada Sembuh
  3. Koreksi nama atau judul buku bisa dikomunikasikan ke Nana Sastrawan, jika ada kesalahan nama penulis atau judul buku
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *