Bahasa Jawa yang Simpel, Unik dan Lucu

Indonesia sebagai negara kepulauan memiki kekayaan budaya dan bahasa.yang tidak sedikit. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud atau Badan Bahasa, kita punya ragam bahasa sampai sekitar 600an bahasa daerah yang berbeda. Salah satunya adalah Bahasa Jawa.

Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat Jawa, penggunaan Bahasa ada tiga strata, yaitu: Kromo (bahasa halus), Madya (bahasa menengah), dan Ngoko (bahasa sehari-hari). Tingkatan bahasa inilah yang menunjukkan kesan hormat dan sopan santun seseorang pada orang lain. Seperti ketika seseorang bicara pada sesama atau teman sebaya, bicara pada orang tua, dan bicara pada orang yang dihormati atau pejabat.

[iklan]

Ringkasnya, Bahasa Ngoko digunakan oleh seseorang pada seseorang yang sebaya atau sudah dikenal dekat. Sedangkan bahasa Jawa Kromo dan Madyo adalah bahasa halus yang biasanya digunakan ketika seseorang berbicara pada orang yang lebih tua, orang yang dihormati, atau pejabat.

Lepas dari strata bahasa yang resmi, ada juga bahasa Jawa atau kosa katanya yang simpel,  unik, dan lucu yang bisa dipakai untuk semua kalangan.

Contoh bahasa Jawa yang Simpel dibanding bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Inggris:   I don’t know
Indo:       saya tidak tahu
Jawa:     ​ mbuh

Inggris : unofficial line
Indo : jalur tidak resmi
Jawa : mbludus

Inggris : wait for a minute
Indo     : tunggu sebentar
Jawa   : ​ sik

Inggris : I don’t want it
Indo      : aku tidak mau itu
Jawa    : ​ ‘moh​

Inggris : Flying so fast
Indo     : Terbang sangat cepat
Jawa   : ​ weerŕr

Inggris : What happen?
Indo     : Apa yang terjadi?
Jawa   :  ​ ngopo?​

Inggris : I don’t care
Indo     : aku tidak peduli
Jawa   : ​ Prétt ……​

Inggris:  I don’t believe
Indo:       aku tidak percaya
Jawa:     ​ mbèl​

Inggris:  this is for you
Indo:       ini untukmu
Jawa:     ​ nyoh​

Inggris : suddenly woke up
Indo : mendadak bangun
Jawa :  nglilir

Inggris : sleep well
Indo : tidur nyenyak
Jowo :  angler

​Bahasa Jawa yang unik dan lucu:

-Tuku sithik, beli sedikit:  Nempil
-Nyolong   Sithik, mencuri hanya sedikit:  Ngutil
-Mbayar Sithik, bayar sedikit-sedikit: Nyicil
-Pecah Sithik, pecah sedikit: Cuwil
-Kurang Sithik, kurang sedikit: Gumpil
-Sodaqoh Sithik, sedekahnya sedikit: Cethil
-Nyenggol Sithik, nyenggol sedikit:  Njawil
-Nemplek Sithik, nempel sedikit:  Kanthil
-Nakal Sithik, nakal sedikit: Methakil
-Anak Paling Cilik, anak paling kecil: Ragil
-Ora Ganep, tidak genap:  Ganjil.
-Dinggo Mlaku, untuk berjalan:  Sikil
-Loro Moto, sakit mata: Timbil
-Regeté Irung, kotoran hidung:  Upil
-Nyusu Mboké, menyusu ibu: Menthil
-Melu Terus, ikut terus: Nginthil
-Urun Sithik, ikutan sedikit: Andil
-Yèn Kaget, kalau terkejut: Njondhil
-Kriting Sithik, keriting sedikit:  Kriwil
-Tikus Cilik, tikus kecil: Cindhil
-Kodok Cilik, kodok kecil: Precil
-Bongsoné Kidang, sebangsa kijang: Kancil
-Gamane Iwak, senjatanya ikan: Patil
-Jenenge Butø, nama raksasa: Cakil
-Telèk Wedus, tai kambing: Inthil
-Anak Kadal: Tobil
-Pipi Tembem: Gembil
-Watu Cilik, batu kecil: Krikil
-Alat nggoreng: Suthil
-Senjata Api: Bedhil
-Palu Cilik, martil kecil: Pethil
-Sadurunge Uwoh, sebelum jadi buah: Pentil
-Arané Kembang, nama kembang: Kanthil
-Témpé Kacang: Bungkil
-Jajan Pasar: Cenil
-Wadah Gudeg, tempat gudeg: Kendhil
-Numpak Pit ra Gaduk, naik sepeda tak bisa tenang: Kethowal Kethawil
-nèk ngguya. .. ngguyu..  déwé arané,
bila ketawa ketiwi  sendirian namanya: KENTHIR..
He he he…

(AY)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *