Oleh Salimah

Bahasa merupakan sarana penting dalam berkomunikasi, sebagaimana kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial, maka komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa berkomunikasi kita tidak bisa membangun hubungan, tidak akan bisa mendapatkan pengetahuan, memahami pengetahuan dan lain sebagainya. Maka dengan komunikasi membantu manusia menjalin perkenalan, persahabatan dan pertemanan agar tumbuh rasa kasih sayang. Sebagaimana pepatah mengatakan: tak kenal maka tak sayang.

Setelah terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahasa Indonesia semakin berkembang dan berfungsi sebagai alat komunikasi utama yang menyatukan beragam suku, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia di antaranya: suku Jawa, suku Betawi, Batak, Asmat, Dani, Banjar dan yang lainnya (data gramedia.com). Indonesia juga memiliki 7241 budaya yang ada di seluruh nusantara (https://jurnal.stita.ac.id). Sementara menurut wikipedia, Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Oleh karena bahasa merupakan sarana penting dalam berkomunikasi, maka dalam artikel ini akan membahas peran bahasa Indonesia dalam komunikasi dan sebagai Persatuan Bangsa, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam penggunaanya.

Peran Bahasa dalam Komunikasi 

  1. Sebagai bahasa nasional

Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara berdasarkan sumpah pemuda, dan menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagaimana kita ketahui peristiwa sumpah pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertempat di Batavia (Jakarta), adapun hasilnya adalah ikrar kebangsaan yang menegaskan cita-cita akan ada Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia. Sumpah pemuda memiliki makna sebagi titik awal perjuangan anak muda untuk menyatukan bangsa Indonesia, juga menjadi momentum untuk menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia dan menjaga keutuhan bangsa.

  1. Penggunaan dalam pendidikan

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam sistem pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa hal, di antaranya :

  • Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam interaksi belajar mengajar di semua jenjang pendidikan, dari mulai taman kanak- kanak hingga perguruan tinggi. Bahasa Indonesia dapat membantu siswa menghargai dan bangga sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi Indonesia.
  1. Media dan teknologi

Bahasa Indonesia juga berperan dalam media massa dan teknologi informasi. Seperti yang disebarkan melalui media cetak, majalah, surat kabar, elektronik, televisi maupun radio. Dengan adanya berita, film, dan konten digital dalam bahasa Indonesia, seperti musik, audio books, buku elektronik, artikel, maka masyarakat dapat mengakses informasi dengan lebih mudah. Ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat .

Tantangan Penggunaan Bahasa Indonesia

  1. Perbedaan dialek dan aksen

Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa baku, yakni sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa baku adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah di tetapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka variasi dialek dan aksen di berbagai daerah kadang-kadang menimbulkan kesulitan dalam komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman antara penutur dari daerah yang berbeda. Seperti dialek Sunda yang digunakan di Jawa Barat memiliki perbedaan fonologis dengan bahasa Indonesia standar. Misalnya bunyi /e/ dan /o/ dalam bahasa Sunda diucapkan lebih tertutup dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

  1. Pengaruh bahasa asing

Dalam era globalisasi, pengaruh bahasa asing terutama Inggris semakin kuat, banyak istilah baru yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, seperti kata:  Acces (akses) yang berarti jalan masuk. Ballpoint (pulpen) yang berarti pena yang diisi. Accomodation (akomodasi) yang berarti sesuatu yang disediakan untuk kebutuhan. Daring, kata serapan dari online, yang berarti terhubung melalui jejaring sosial. Kata-kata ini kadang membuat penutur asli kesulitan memahami. Oleh karena itu. perlu ada upaya untuk menjaga kekayaan dan keaslian bahasa Indonesia.

Peluang Pengembangan Bahasa Indonesia

  1. Peningkatan literasi

Peningkatan literasi bahasa Indonesia di kalangan masyarakat akan memperkuat kemampuan berkomunikasi. Program-program pembelajaran dan pelatihan bahasa perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berikut adalah contoh literasi yang dapat dilakukan di sekolah :

  • Mading
  • Lomba menulis
  • Kunjungan rutin ke perpustakaan
  • Resume bacaan di koran dll.

Untuk meningkatkan literasi pada siswa, orang tua dan pendidik dapat memberikan    buku-buku yang sesuai dengan usia dan minat baca.

  1. Penggunaan media sosial

Media sosial menawarkan platform yang luas untuk penggunaan bahasa Indonesia. Generasi muda lebih banyak berinteraksi di dunia maya, seperti whatsapp, instagram, facebook, tiktok, messenger, sehingga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai alat komunikasi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, meskipun menghadapi tantangan, ada banyak peluang untuk mengembangkan dan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia. Upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan bahasa sebagai alat komunikasi utama di Indonesia.

DAFTAR BACAAN

  1. Bahasa Indonesia : Sebuah Penganta Hasan Alwi (Balai Pustaka, 2003).
  2. Language Death, Cambridge. David Crystal (Cambridge University Press, 2000).
  3. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. M.S Rahardi (Graha Ilmu. 2010).
  4. Peran Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi. R. Sumarni (Kemedikbud, 2015)

Salimah merupakan mahasiswa Institut Studi Islam Fahmina (ISIF).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *