Mohammad Fathan Farihi berasal dari Banyuwangi, begitulah Sang Penyair ini memperkenalkan diri. Tiga Puisinya sanggup mengajak pembaca untuk melanglang dari ranah istilah kedokteran yang cenderung disiplin ilmiah tingkat tinggi menuju alam tatacara dan hukum hukum bacaan dalam bahasa Arab yang juga memiliki kaidah dan substansi tersendiri.
Dua jenis penjelajahan puisi ini bisa cenderung saling menguatkan atau justru memisahkan antara satu puisi dengan puisi yang lain. Semuanya terletak pada bagaimana pembaca nemaknai dan melogikakan serta merasakan misteri yang terkandung di dalamnya, ditambah dengan adanya penjelasan yg disediakan bagi yang belum paham terhadap pengertian istilah yang dimanfaatkan oleh Penyair dalam guritan tiga puisi tersebut.
Mestinya bisa semakin memancing rasa penasaran untuk membedah makna di balik kata. Adakah keterhubungan antara istilah kedokteran semisal kalimat ansietas masa lalu, telah kucekoki sepaket analgesik. Satu puisi dengan istilah hukum bacaan bahasa Arab di Puisi yang lain semisal inginku mentajwidkan rindu, dengan izhar syafawi doa tanpa dosa yang ghunnah untuk tasydid rasa kita.
Keterhubungan atau pun ketakterhubungan itulah satu di antara misteri Puisi. Selanjutnya, temukan misteri dari Puisi Sang Penyair, Silakan…
Diagnosis Rindu
ansietas masa lalu,
telah kucekoki sepaket analgesik
agar tak ada lagi ataksia tawa,
penyebab brakikardia
kemudian mata,
aku tetesi collyria
untuk mendeteksi rasa
yang membuat aritmia
penyebab aku terdiagnosis rindu,
dan penawarnya adalah qobiltu.
Banyuwangi, 07 Maret 2022
Collyria: larutan pembersih mata
Ataksia: gangguan koordinasi gerakan
Brakikardia: detak jantung melemah
Aritmia: detak jantung yang tidak teratur
Tuma’ninah Rasa
rindu kita, tengah tuma’ninah
untuk rukuk dan i’tidal bersama
membawa mihrab asa
pada al-mustaqim cinta
dengan tatih sujud
aku berupaya melobi Tuhan
agar memberi kisi-kisi rukun ibadah
untuk asyhadu bersamamu
lalu berjamaah rindu
pada musholla rasa
mentaukidkan cinta
Banyuwangi, 28 Februari – 02 Maret 2022
Tajwid Palar
lafaz kerinduan tengah mengikuti waqof hasan
dan namamu adalah saktah dalam aamiin
untuk mentartilkan rasa
menjadi tilawah
inginku mentajwidkan rindu
dengan izhar syafawi doa
tanpa dosa yang ghunnah
untuk tasydid rasa kita
Banyuwangi, 26 Februari – 03 Maret 2022
Waqof Hasan: waqof yang tidak mempengaruhi makna
Idzhar Syafawi: terang/jelas tanpa disertai dengung
Mohammad Fathan Farihi, asal Banyuwangi. Anggota rumah proses Sanggar Seni Matahari OSIS SMK Ibrahimy 1 Sukorejo Situbondo, Sanggar Seni Bumi Blambangan, serta tergabung dalam Komunitas Penikmat Puisi (KOPIP) & Kelas Puisi Bekasi (KPB). Karya-karyanya terangkum di beberapa antologi bersama dan juga media online.
Terima kasih redaktur Mbludus, sudah berkenan memuat karya saya yang banyak kurangnya.
Salam ta’dzim
Mohammad Fathan Farihi ?