![](https://mbludus.com/wp-content/uploads/2024/12/Veronica-Tan-494x450.jpg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah sedang kerasukan rakyat, dia meluapkan amarah kepada para menterinya yang kurang cakap untuk melaksanakan visi-misi di tengah pandemi corona. Amarah Presiden itu meluap dalam sidang kabinet di Istana Negara pada Kamis (18/6/2020) yang diunggah ke media sosial pada Minggu (28/6/2020).
Berulang kali Jokowi menyebutkan untuk kepentingan 267 juta rakyat Indonesia. Apa yang disampaikan Jokowi itu natural. Kepala Negara benar-benar menunjukkan kekesalan dari raut wajah yang terlihat tegang saat menyampaikan itu. Kemarahan Jokowi tampak pada pidatonya yang mengatakan ‘tidak ada progress’ dan selalu mengingatkan agar para menteri dan jajarannya seharusnya memiliki perasaan yang sama di tengah masa sulit perekonomian dunia akibat covid-19.
[iklan]
Kemarahan Jokowi seolah mewakili kemarahan rakyat. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kejengkelannya kepada para menteri dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Pernyataan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni 2020 itu terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Minggu (28/6/2020). Dalam video tersebut, Presiden Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang, baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.
“Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!” ujar Presiden Jokowi. (red. 29/06/2020)