
Menanam Bayam Organik
Maemunah Ch
Di beberapa negera berkembang, bayam organik dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda, baik bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan makan bayam organik, antara lain dapat membantu kesehatan jantung, kesehatan pembuluh darah, dan mencegah kanker.
Semenjak tahun 1990, isu pertanian organik membumbung tinggi. Namun sesungguhnya, sistem pertanian organik sudah ada sejak lam. Terutama diterapkan di beberapa negara seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Tak ketinggalan di Indonesia juga menyambut baik kehadiran pertanian organik ini. Sebenarnya, petani kita di masa lampau sudah menerapkan sistem pertanian organik dengan cara melakukan daur ulang limbah organik sisa hasil panen sebagai pupuk.
[iklan]
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus. Kata itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti everlasting (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Semula tumbuhan ini dikenal sebagai tanaman hias. Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein.
Jenis bayam dibedakan menjadi dua macam, yaitu bayam liar dan bayam budi daya. Bayam liar dikenal dua jenis, yaitu bayam tanah dan bayam berduri. Ciri utama bayam liar adalah batangnya berwarna merah dan daunnya kaku. Pada bayam budi daya dapat dibedakan menjadi dua macam. Bayam cabut atau bayam sekul. Ciri-ciri bayam cabut adalah memiliki batang berwarna kemerah-merahan atau hijau keputih-putihan, dan memiliki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayang cabut yang batangnya merah disebut bayam merah sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih. Kedua, bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap. Ciri-ciri bayam ini adalah memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau kemerah-merahan atau merah tua, dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang. Adapula yang mempunyai dasar daun yang lebar sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara teratur dan besar pada ketiak daun.
Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Pada tempat yang terlindungi, pertumbuhan bayam akan kerdil. Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar 16-20 celcius. Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah. Bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air cukup untuk pertumbuhannya. Bayam kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya.
Penyemaian benih pertama kali jika ingin organik, sebaiknya gunakan benih yang benar-benar organik. Benih dapat diperoleh di toko pertanian atau di beberapa lembaga penggiat organik. Lahan utuk pembibitan dipilih bebas dari hama dan penyakit tanaman maupun gulma. Pembibitan diberi atap plastik atau atap jerami padi. Benih bayam disebar merata atau berbaris pada tanah persemaian dan ditutup dengan selapis tanah yang tipis. Selama penyemaian perlu dilakukan penyiraman dengan teratur dan hati-hati. Tanah yang digunakan juga perlu dipupuk agar kesuburannya tetap terjaga. Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk kandang. Setelah bibit tumbuh dan bila ada benih yang terserang hama atau penyakit, maka perlu disemprot dengan pestisida alami.
Pada umur 7-14 hari, bibit dipindah tanam ke dalam pot-pot yang terbuat dari daun pisang atau kantong plastik yang telah diisi tanah dan pupuk organik. Bibit dalam pot disiram teratur. Setelah kurang lebih 14 hari, bibit tersebut dapat dipindahkan ke tanah lapang untuk ditanam.
Biasanya panen bayam sekitar 25 – 30 hari. Cirinya tinggi tanaman antara 15-20 cm dan belum berbunga. Waktu panen sebaiknya pagi atau sore saat suhu tidak tinggi. Cara panennya dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan memilih tanaman yang sudah optimal. Tanaman bayam yang sudah melebihi umur 35 hari harus segera dicabut semuanya karena akan menurun kualitasnya dan daun-daunnya kasar serta muncul bunga. (03/01/2020)