Lomba Drama Pendek

Siapa yang tak kenal dengan Teater mandiri. Sebagai sebuah kelompok dengan perjalanan puluhan tahun, sudah tentu Teater Mandiri sangat dikenal. Terlebih dengan begitu banyak pertunjukan yang telah mereka gelar, baik di dalam ataupun di luar negeri.

‘Mandiri’ berarti sanggup berdiri sendiri. Filosofi dari nama inilah yang menjadi pijakan kelompok ini dalam beraktivitas dan berkarya, yaitu ‘bertolak dari yang ada’. Suatu ajakan bagi anggotanya untuk belajar menerima, menghayati apa yang ada, kemudian memanfaatkan serta mengotimalkannya untuk mencapai apa yang dikehendaki. Dengan dasar suatu proses akan berjalan terus, karena semua kelemahan diberdayakan menjadi kekuatan.

[iklan]

Didirikan di Jakarta, 1971, oleh Putu Wijaya, anggota Teater Mandiri pada mulanya karyawan Majalah Tempo, ditambah beberapa seniman yang kala itu sering berada di Taman Ismail Marzuki. Kegiatan awalnya membuat drama televisi, dengan naskah Orang-Orang Mandiri, Apa Boleh Buat, Tidak, Kasak-Kusuk dan Aduh. Kemudian siapa saja diterima bergabung asal bisa beradaptasi dengan cara kerja kelompok yang dibina. Banyak di antaranya adalah anak jalanan dari kelas bawah, penganggur tukang sapu dan ada juga yang buta huruf. Beberapa terus aktif sampai Mandiri menjelang usia ke-40 tahun.

Dengan semangat kemandirian itu boleh saja, lomba drama pendek (drapen) yang akan diselenggarakan  pada 17, 18, 19 September 2019 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia menjadi satu di antara dedikasi Teater Mandiri pada kesenian dan kebudayaan Indonesia. Teater Mandiri mengajak siapa pun mengikuti lomba ini dan tidak dipungut biaya alias gratis. Pendaftaran dimulai 18 Juni – 31 Juli dan ditutup sewaktu-waktu jika sudah mencapai kuota peserta. Yuk, kapan lagi kita bisa berekspresi dan mengembangkan potensi diri dalam kesenian, buruan daftar! (NS)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *