Sastrawan Indonesia, Soesilo Toer menghadiri diskusi yang digelar oleh Komunitas Buku Senior bertemakan “Terlupakannya Budaya Indonesia”, di City Gallery, Tangerang Selatan, Sabtu (26/8).

Dalam diskusi tersebut, Soesilo mengajak masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan budaya Indonesia dari gerusan arus globalisasi.

“Untuk menjaga budaya kita dari arus globalisasi, itu tergantung dari diri kita sendiri, tergantung dari bagaimana kita bisa mempertahankan diri (budaya kita) dari gerusan globalisasi,” ungkapnya.

Sebab dengan menjaga dan melestarikan budaya lokal, menurutnya dapat memajukan ekonomi Indonesia melalui ekspor, misalnya, makanan-makanan kearifan lokal.

“Budaya atau kearifan lokal memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi, dengan diekspor,” ucapnya.

Ia berharap dengan adanya acara pameran kebudayaan tersebut, budaya-budaya di Indonesia bisa dikenal oleh masyarakat lokal bahkan dunia dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal agar tidak hilang dan tergerus arus globalisasi.

Soesilo Toer

“Kearifan lokal suatu daerah bisa diekspos dan diekspor sehingga memberi pemasukan kepada kita dan bisa memberi perkembangan ekonomi,” harapnya.

Sebelumnya, Komunitas Buku Senior menggelar event Pameran Seni dan Budaya dengan judul “Natio Dementia” mulai tanggal 25 Agustus sampai 27 Agustus di City Gallery, Tangerang Selatan.

Event Pameran Seni dan Budaya ini mengangkat tema “Terlupakannya Budaya Indonesia”. Tema ini diangkat karena banyaknya budaya-budaya asing yang masuk dan merusak budaya asli di Indonesia.

Ketua Panitia, Ishlah Muhammad mengatakan bahwa kebudayaan di Indonesia semakin hari semakin terlupakan. Sehingga diadakannya acara tersebut guna memberikan kesadaran terhadap budaya yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

“Kita sadar kalau budaya kita perlahan-lahan mulai terlupakan, atau melebur dengan budaya-budaya luar. Sebagai pemberi ciri khas suatu bangsa, hilangnya budaya suatu bangsa berarti hilangnya identitas bangsa tersebut,” ucapnya, Jumat, (25/8).

“Maka dari itu, kami mencoba menyorot isu ini untuk dimuat ke dalam tema acara ini, dengan tujuan agar kita sadar bahwa kita memiliki budaya-budaya sendiri yang menjadi ciri khas dari bangsa kita,” lanjutnya. (red/8/29).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *