Dunia Terbalik

Kata orang ini zaman Edan. Tapi menutur saya bukan zamannya yang Edan. Justru orangnya yang edan. Karena keadaan dan kebutuhan, banyak orang membolak-balik kenyataan dalam kehidupan. Sehingga zaman kelihatan terbalik alias Edan. Padahal yang edan adalah orangnya bukan zamannya.

Sampai seberapa edannya keadaan di zaman sekarang ini, mari kita coba bandingkan kenyataan di zaman DULU dan SEKARANG.

DULU, kita disuruh Cuci Tangan  sebelum mau Makan. SEKARANG, dimana-mana, kemana-mana disuruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan?! Edan tenan!

DULU, kalau mendengar kata ‘NEGATIF’, kesannya tidak Bagus, sekarang kata ‘POSITIF’ bisa diartikan Tidak Bagus. Dunia terbalik. NEGATIF dibilang bagus, POSITIF dibilang jelek.

DULU, ada peribahasa: Bersatu kita Teguh. SEKARANG: Berkumpul kita Runtuh. He he he… karena melanggar Protokol Kesehatan. Namanya juga hidup di dunia lain.

DULU, kalau ada Tamu datang kita merasa senang, karena kata pak Ustad: Tamu itu membawa Berkah. Sekarang ada tamu datang dicurigai, diwaspadai bawa Penyakit. Payah dah. Jangan-jangan Dunia memang lagi sakit?

DULU, kalau ketemu teman, tetangga, atau saudara,  biasanya saling jabat tangan atau salaman. SEKARANG, adu tinju, adu sikut atau bahkan angkat kaki  cepat pergi. Ini sepertinya tanda-tanda kalau Dunia memang sedang sakit, sementara penguninya tidak merasa kalau dirinya menyimpan penyakit.

DULU, senyum dibagikan pada setiap orang karena dinilai sebagai ibadah, kata pak Ustad. SEKARANG, Masker yang dibagikan. Itu pun tidak pada setiap orang. Bagi-bagi kok Masker. Yang lain dong. Bagi duit, bagi rezeki, atau bagi-bagi apalah yang bisa dimakan. He he he.

DULU, kalau ada orang Bersin atau wahing (jawa) bilang: Alhamdulillah, Rejeki lancar, Panjang Umur, dsb. SEKARANG orang bersin….., ditinggal pergi atau bahkan diusir karena dianggap sedang menyebarkan virus atau penyakit yang bisa menimbulkan mala petaka. Dunia sedang terguncang oleh penyakit yang tak jelas.

DULU, IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi Fokus. Si AMIN jadi bingung. Gerangan apa yang sedang terjadi dengan kehidupan ini. Dunia  berkata: “Waspadalah!”

Kalau dipikir-pikir, benar juga kata orang bijak. Bahwa tiada yang abadi dalam hidup ini. karena itu Waspadalah! Dunia sudah berubah! (Abayo)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *