Assalamu’alaikum..

Nama saya Ulumi Fajri Habibah, atau biasa dipanggil Ulumi. Saya tinggal di Kota Tangerang Selatan, Banten. Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atau lebih dikenal dengan nama UIN Jakarta. Kegiatan saya saat ini disamping kesibukan sehari hari, saya juga menjadi penjaga gawang rubrik Bisnis di Jurnal Online mbludus.com.

Ini sekadar berbagi saja ya… Terutama untuk Calon mahasiswa, atau pun Orang tua yang sedang mencari pilihan Perguruan Tinggi bagi putra putrinya untuk meneruskan kuliah, selepas lulus Sekolah Lanjutan Atas dari SMA maupun SMK.

Ketika kuliah di UIN Jakarta ada banyak hal luar biasa yang bisa didapati di Kampus ini, seperti:

  • Perpustakaan Utama yang luas dan memiliki banyak buku serta Perpustakaan Fakultas sebagai pendukung.
  • Unit Kegiatan Mahasiswa yang sangat beragam.
  • Kampus yang luas dan memiliki ruang terbuka hijau.
  • Akses dari dan ke kampus yang sangat mudah dijangkau
  • Fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari kebutuhan kuliah, kegiatan keagamaan, perbankan, dan banyak tempat nongkrong yang sangat dekat dengan kampus, dan
  • Rumah Sakit Syarif Hidayatullah yang memberikan diskon bahkan gratis bagi Mahasiswa UIN Jakarta.

Selain itu, banyak juga kawan sesama mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Teman-teman saya misalnya, selain yang berasal dari Kota Tangerang Selatan, ada juga yang dari Depok, Jakarta, Lampung, Padang bahkan Riau. Sehingga kita akan punya banyak teman dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ketika kuliah, mata kuliah (matkul) yang saya pelajari di Jurusan Ekonomi Syariah, lebih banyak matkul seputar Ekonomi dan Ekonomi syariah, seperti: Akuntansi syariah, Ekonomi moneter syariah, Etika bisnis Islam, Lembaga keuangan non-bank syariah, Manajemen keuangan syariah dan masih banyak lagi. Tetapi bukan berarti tidak mempelajari matkul konvensional dan umum, semua dipelajari juga seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan lain lain.

Oh iya, yang paling istimewa ketika kuliah terutama untuk matkul-matkul syariah itu, saya menjadi lebih memahami bahwa Islam mengatur kehidupan manusia secara sempurna, bukan hanya antara manusia dengan Tuhan, tetapi juga antara manusia dengan manusia dan kehidupan sosial. Bahkan, dalam berbisnis pun ada etika yang harus diterapkan agar tidak ada kerugian bagi pihak yang berakad, bukan hanya sekadar untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, sistem belajar di Kampus itu berbeda dengan ketika belajar di Sekolah Menengah.

Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan banyak tampil. Ini siihh, bisa sangat menarik, karena lebih bisa melatih kesabaran, keberanian, dan berpikir kritis!

Ketika masa pandemik Covid-19, terutama di tahun 2020-2021, pelaksanaan kuliah dilakukan secara online. Hal ini untuk memperkecil kemungkinan terpapar Covid19. Ada banyak plus minus saat mengikuti kuliah online, tetapi yang paling menyenangkan adalah tetap bisa mengikuti perkuliahan meski hanya dari rumah.

Waktu Kuliah rutin, saya mengikuti kegiatan eksternal kampus seperti belajar Dunia Literasi, tulis menulis di Komunitas Dapoer Sastra Tjiasoek, Itu pun jika ada waktu luang. Hal ini terkait lebih kepada pengaturan manajemen waktu yang cukup padat, agar lebih fokus pada pemenuhan kewajiban kuliah.

Disamping itu saya juga ikut Organisasi Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Selatan, yang memang sudah saya geluti sejak di bangku SMA. Saya juga membantu mengajar di Taman Pengajian Qur’an (TPQ) yang ada di dekat rumah, dan sempat menjadi Fasilitator dan pelatih Palang Merah Remaja (PMR) di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk memenuhi kebutuhan rohani, saya juga mengikuti kegiatan pengajian Ikatan Remaja Masjid (IRMAS), serta bergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang Selatan.

Ulumi Fajri Habibah

Di masa-masa akhir perkuliahan, saya juga bekerja di Perusahaan, dan menjalankan bisnis kecil-kecilan.

Bagi saya, kegiatan di luar kuliah itu bisa menjadi pelepas penat, pengalih lelahnya belajar. Selain bertemu lebih banyak teman, kegiatan-kegiatan di luar kuliah juga bisa menambah pengalaman berharga yang pasti akan memperluas relasi dan wawasan juga. Ini juga akan menjadi nilai tambah ketika kita sudah lulus dari Universitas, baik untuk mencari pekerjaan maupun dalam membuka bisnis sendiri.

Untuk kerja dan bisnis yang saya jalankan, alhamdulillah cukup sebagai uang saku dan mengurangi beban orang tua untuk membayar perkuliahan.

Kalau di dunia tulis menulis ada beberapa karya tulis saya yang sebagian besar memang saya tulis sebagai bagian dari program kampus, yaitu:

  • Laporan hasil kegiatan KKN bersama teman-teman, judulnya Secercah Harapan untuk Kalong 1.
  • Skripsi yang saya tulis sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan, judulnya: “Pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Equity (ROE) terhadap Harga Saham Syariah Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2019”.
  • Artikel Etika Berbisnis yang Islami, yang diterbitkan di Jurnal Online

Sedangkan pengalaman terbaik dan paling berkesan untuk saya adalah ketika melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN ini menjadi salah satu mata kuliah wajib dan sebagai syarat untuk kelulusan.

Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran ketika melakukan KKN. Pada mata kuliah inilah kita benar-benar terjun langsung di masyarakat, menerapkan semua pengetahuan yang sudah kita dapat di Kampus.

Untuk program, kegiatan, serta pengalaman, semuanya sudah dituangkan pada buku Laporan Hasil Kegiatan KKN yang bisa dibaca di Perpustakaan Utama UIN Jakarta.

Cita-cita dan harapan saya setelah lulus ini yaitu menjadi orang yang lebih bermanfaat lagi, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, saya juga ingin mengembangkan usaha kecil yang saat ini masih saya jalani agar dapat lebih dikenal masyarakat luas dan menjadi usaha permanen yang berkah.

Demikian sekilas tentang berbagai pengalaman ketika jaman kuliah. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Penulis:

Ulumi Fajri Habibah, Alumnus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, (UIN Jakarta).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *