Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Mbludus.com
    • Beranda
    • Berita
    • Humaniora
      • Sosial Politik
      • Sosialita
      • Pendidikan
      • Tradisi
      • Lingkungan
    • Sains
    • Sastra
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Dongeng
      • Drama
      • Kritik Sastra
      • Puisi
    • Kreasi
      • Bisnis
      • Musik
      • Sinematografi
    • Merchandise
      • Buku
      • Baju
      • Kerajinan Tangan
    • Lainnya
      • Profil Redaksi
      • Penerimaan Naskah Mbludus.com
    Mbludus.com
    You are at:Home » Puisi » Almasih
    Puisi

    Almasih

    11 Juli 2021Tidak ada komentar2 Mins Read86 Views
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Puisi Almasih
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Puisi bisa dikatakan pengelanaan spiritual. Dia menangkap berbagai peristiwa, merasakan segala kegundahan, dan dapat diramu secara melankolis atau pun gamblang. Meskipun terkesan individualis dengan pengalaman-pengalaman batin penyairnya, puisi akan menemukan pembaca dan menyentuhnya, lalu dapat dimaknai oleh mereka sesuai dengan kemampuan dan perasaan masing-masing. Selamat Membaca. (redaksi).

    Almasih
    seperti di bukit golgota
    sedarah-darahnya diri kau
    lukamu  tidak lebih dalam
    dari mata tombak yang melukai lambung-Nya

    2021

    Matius
    :untuk sebuah kematian

    diucapkannya  doa bapa kami dari mulutnya yang merah senja
    untuk menaklukan rasa takut yang membekas
    pada labirin hatinya setelah kematian ibu
    seperti kisah-kisah suci, adalah jalan pulang menuju kekekalan

    di jenang altar yang memutih
    ia salurkan doa dari mulutnya
    berharap seperti lasarus, langit pecah dan malaikat-malaikat
    turun-naik mengantar  jiwa ibunya ke pangkuan abraham

    2021

    Di Sinagoga

    seperti sedang memasuki eden
    orang–orang kusut berdoa
    medendangkan aleluya
    mendengarkan sabda Tuhan
    merenungkan kotbah pastor

    sepuluh jarak langkahku  dari tabernakel
    orang-orang menamakannya, Ekaristi
    saya  menyebutnya, Iman.

    2021

    Dari Kisah Odysseus

    dari kisah-kisah odysseus
    hanya tidur yang kuinginkan
    senandung dari katup suaramu
    sebab kemiskinan seperti  gemerlap bintang
    sudah memancar dari mata langit nenek moyang
    tahkala rahim ibu meledakan diriku
    ke hamparan bumi yang gemu-gemulai

    aku berpikir suatu hari nanti kita berbaring
    seperti malam musim dingin yang transparan.
    dari setangkup matamu yang mesra
    kubayangkan bagaimana kau meletakan jasirah tangamu
    ke atas kepalaku tanpa alasan berkata bahwa
    mencintai adalah melukai
    melukai ialah jalan menutup rasa bahagia

    dan ialang-ilalang liar
    pinggul batu-batu
    dan keropong-keropong lumut
    aku berharap semuanya bermekaran bagai bunga lotus
    harum kedamaian di kaki kita
    yang penuh debu dan dosa

    2021

    Ada yang Selalu Menangis di Pagi Hari

    ada yang selalu menangis di pagi hari
    pada mata altar yang memutih harapan-harapan baru
    menumbuhkan bayang masa depan yang bening
    demi memeluk segala duka lara anaknya
    ketika air mata dalam sunyi  adalah doa paling agung
    sekalipun ia benar-benar kehilangan seluruh dirinya.

    2021

    Dhery Ane adalah seorang  mahasiswa Ilmu Filsafat Unwira Kupang.  Menulis puisi, artikel, dan opini. Puisi-puisinya tersebar di sejumlah media onlline, jurnal sastra, majalah puisi, dan buletin sastra.  Juga tergabung dalam lebih dari sepuluh antologi seperti di antaranya  Menenun Rinai Hujan (2019), Semesta Jiwa (2020), Antologi Sepeda dan Buku (2021) Sebuah Usaha Memeluk Kedamaian (2021).  Kini, bergiat di Komunitas Sastra Filokalia Kupang.

    Komunitas Sastra Filokalia penulis NTT Unwira Kupang
    Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Previous ArticleTradisi Lompat Batu
    Next Article Tirai Luka

    Postingan Terkait

    Puisi-Puisi Riki Utomo

    21 September 2025

    Puisi-Puisi Kang Thohir

    7 September 2025

    Puisi-Puisi Hazuma Najihah

    10 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Postingan Terbaru

    Refleksi dalam Cerpen “Requiem Burung Gereja”

    11 November 202530 Views

    Sandal Jepit Pesantren

    9 November 202511 Views

    Mengenal Sistem Administrasi Negara Indonesia

    30 Oktober 20252 Views

    Membaca ‘Rahasia Tanda’ di Universitas Pancasakti Tegal

    29 Oktober 202511 Views
    Kategori
    • Berita Terkini (206)
    • Bisnis (7)
    • Buku (80)
    • Cerbung (19)
    • Cerpen (157)
    • Dongeng (90)
    • Drama (28)
    • Europe (1)
    • film (1)
    • Highlights (2)
    • Kritik Sastra (75)
    • Lingkungan (52)
    • Money (5)
    • Musik (18)
    • News (9)
    • Pendidikan (66)
    • Politics (3)
    • Profil Redaksi (16)
    • Puisi (186)
    • Sains (50)
    • Science (5)
    • Sinematografi (22)
    • Sosial Politik (29)
    • Sosialita (141)
    • Sports (5)
    • Tech (5)
    • Tradisi (98)
    • Travel (4)
    • UK News (4)
    • World (1)
    Advertisement
    Follow Kami
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube

    Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

    Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

    Email : redaksi@mbludus.com / dapoertjisaoek@gmail.com
    Kontak: -

    Facebook Instagram YouTube
    Syarat dan Ketentuan
    Definisi

    Ketentuan Layanan

    Ketentuan Konten

    Penggunaan dan Hak Cipta

    Undang-Undang ITE

    Tim Redaksi

    Penerimaan Naskah
    Flag Counter
    Flag Counter

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Ad Blocker Enabled!
    Ad Blocker Enabled!
    Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.