Sabtu pagi yang cerah (19 Februari 2022) di Kapela St Elias Desa Riangduli kec Witihama Flores Timur, Mahasiswa IKTL penempatan Desa Riangduli melakukan bakti di Kapela St Elias. Kapela adalah tempat ibadah umat Katolik dalam Agama Islam dimisalkan Musala. Ada yang bersih-bersih di dalam ada yang bersih di luar . Kami mahasiswa IKTL penempatan Desa Riangduli ada 13 orang dengan komposisi 10 mahasiswa Katolik dan 3 orang Muslim. Satu diantaranya Lisna mahasiswa IKTL jurusan Teknik informatika asal Desa Sagu Adonara Flores Timur.
Kebetulan Lisna mendapatkan tugas untuk bersih-bersih didalam Kapela. Lisna tak terlihat canggung saat berada di dalam Kapela pemandangan seperti ini kemungkinan belum ditemukan di kota besar yang mana nilai-nilai toleransi perlu semakin ditumbuhkan. Di Bumi Flores Timur nilai-nilai toleransi masih sangat terjaga dan terawat baik lewat segala aktivitas sosial dan budaya. Seorang muslim membersihkan tempat Ibadah umat Katolik atau sebaliknya bukanlah hal aneh disini dimana kerukunan masih sangat terjaga .
Wangi Toleransi masih bisa kita rasakan di sini sebagai wujud nyata Bhineka Tunggal Ika, sebuah sikap bernegara yang boleh menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ada banyak kearifan lokal yang menyatu dengan nilai nilai religius yang hidup di keseharian kami di sini seperti contoh saat shubuh azan berkumandang dari Masjid, setelahnya tak lama kita akan dapat mendengarkan doa angelus dilantunkan di Kapela atau Gereja. Minoritas dan Mayoritas menyatu dalam kerukunan kehidupan masyarakat sehari-hari. (Zaini).