
“Ku Persembahkan untuk Bumi ku”, Walkot Tangsel ikut rayakan HUT TBM Kolong Ciputat.
Tangsel, Minggu 30 Juni 2019, Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong mengadakan perhelatan untuk acara hari jadinya yang ke-3. Acara yang dibuka oleh wakil walikota Tangerang Selatan, bapak Drs. H. Benyamin Davnie itu berlangsung meriah.
Mengusung tema ‘Kupersembahkan Untuk Bumiku’, TBM Kolong mengadakan pergerakan penghijauan berupa penanaman pohon yang dilakukan oleh semua audiensi. Lebih serunya lagi, acara yang didominasi oleh anak-anak tersebut, menggelar lomba mewarnai yang tentu saja disambut dengan sangat antusias. Jangan takut bosan, karena anak-anak juga diajak untuk mengikuti permainan edukatif yang dibimbing langsung oleh Dik Doang dari Kandank Jurank Doank.
[iklan]
Tidak sendirian, TBM Kolong juga merangkul beberapa komunitas literasi lainnya untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut, antara lain; Roeang Kata, Literasi Colective Indonesia, Empang, Pojok Baca Tangsel, dan masih banyak lagi.
Turut hadir juga Ibu Wali Kota Airin Rachmi Diany, S.H., M.kn yang sangat apresiatif terhadap acara tersebut. Menurutnya, Ibu Wali Kota bangga dengan terbitnya taman baca- taman baca seperti TBM Kolong, yang mampu mengubah tempat-tempat yang dulunya dihindari karena disangka ‘berbahaya’ kini menjadi indah dengan adanya Taman Baca Masyarakat.
“Saya berharap semoga TBM Kolong semakin bermanfaat dan semakin ditingkatkan lagi kualitasnya. Saya berterimakasih sekali kepada kakak-kakak di TBM ini,” pungkasnya
Tidak hanya itu, upaya untuk memperindah tampilan di sepanjang Jl Dewi Sartika ini, beberapa pegiat seni melukis mural yang berisi pesan moral di setiap beton penyangga jembatan layang ciputat. Jadi, kalau sahabat Mbludus penasaran dengan hasil mural moralnya, boleh, loh mampir ke TBM Kolong!
“Harapan saya di ulang tahun TBM Kolong ke-3 ini, semoga TBM Kolong bisa menjadi contoh baik dan lahir taman baca-taman baca baru yang tersebar di seantero Tangerang Selatan,” ujar panitia penyelenggara.
Usai seremoni doa dan pemotongan kue yang dipimpin Ibu Wali Kota sendiri, acara dilanjutkan dengan peresmian kelas tari di hari rabu, lalu ada penampilan tari oleh adik adik TBM Kolong, pertunjukkan sulap oleh rumah baca Bunda Anna dan penutup oleh kegiatan temu komunitas literasi.
Dalam kegiatan temu komunitas literasi, para peserta komunitas diajak berdiskusi tentang peranan Taman Baca di era digital. Karena, banyak sekali taman baca-taman baca di tangerang selatan ini yang ‘tumbang’. Indonesia sendiri termasuk negara dengan masyarakat yang minat membaca dan menulisnya sangat minim. Menurut UNESCO (2011) Indeks membaca Indonesia hanya 0,001 persen atau hanya 1 di dibanding 1000 masyarakat yang masih minat membaca. Tentu saja ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa, karena bangsa yang maju terdiri dari warga negaranya yang gemar membaca, ya sahabat Mbludus. Apalagi di era digital, dimana tidak dipungkiri bahwa bermain gawai lebih mengasyikan daripada membaca. Mirisnya, kenapa jumlah relawan untuk menghidupkan Taman Baca Masyakarat sangat minim, di tangerang selatan khususnya.
Maka, dengan berdiri dan aktifnya Taman Baca Masyarakat Kolong ini, sangat diharapkan bisa menjadi contoh dan menulari agar semakin banyak taman baca yang lahir dan mengajak warga masyarakat untuk lebih gemar membaca.
Menjelang malam hari, acara ditutup dengan sarasehan berupa bakar-baka ikan Lele hasil ternak komunitas Kolong sendiri. Wiiyy … mantab. Selamat ulang tahun, TBM Kolong! (TN)