Saat ini Indonesia masih berada pada fase Transisi dari era Pandemi Covid-19 menuju Endemik. Menurut para ahli, Pandemi terjadi pada saat perkembangan penularan penyakit sangat cepat dan meluas ke banyak tempat, bahkan hampir ke seluruh dunia, serta sulit diprediksi. Sedangkan Endemik merupakan level penularan penyakit yang hanya sebatas lokal, tidak meluas ke berbagai lokasi, dan relatif bisa diprediksi.

Ketika Pandemi Covid-19 menguat di sekitar awal tahun 2020 sampai dengan akhir tahun 2021, banyak tempat ibadah yang mengurangi aktivitas berjama’ah termasuk Masjid masjid, terutama yang berada di lokasi yang sedang terjangkit Covid-19, Masjid tutup tidak melaksanakan sholat Jum’at ibadah wajib bagi kaum muslim. Apalagi sholat tarawih yang berhukum tidak wajib, bisa dipastikan tidak dilakukan di masjid. Semuanya cukup dilakukan di rumah saja.

Sholat Jum’at diganti dengan sholat duhur. Namun ada juga yang tetap menyelenggarakan sholat Jum’at dengan protokol kesehatan yang sangat ketat: Cuci tangan pakai sabun pencegah penularan virus, Pakai masker, dan Jaga jarak. Suhu tubuh setiap pengunjung diperiksa oleh petugas untuk memastikan bahwa Pengunjung masjid adalah orang yang sehat. Semua ini adalah bentuk usaha pengurus masjid  dalam mematuhi himbauan dari Pemerintah Negara Republik Indonesia dan nasihat dari Majelis Ulama Indonesia.

Saat ini bulan Ramadan tahun 1443 H yang bertepatan dengan bulan April 2022, fase transisi telah tiba. Transisi dari Pandemi ke Endemik. Pandemi covid-19 berkurang. Sebagian besar warga sudah ikut Vaksinasi gratis dari Pemerintah. Orang orang berkumpul pun dibolehkan kembali, tetapi tetap harus menjaga Protokol Kesehatan.

Satu persatu kerinduan sholat berjamaah mulai terbayar. Solat subuh berjama’ah ramai kembali, dan masjid pun menyelenggarakan sholat tarawih berjamaah, dan buka puasa bersama juga dilakukan oleh sesama warga masyarakat.

Warung warung penjual makanan dan minuman menu berbuka puasa juga ramai pengunjung dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dari hari pertama Ramadan sampai di sepuluh hari terakhir Ramadan ini, suasana ceria tampak terlihat pada wajah wajah kaum muslim, lebih lebih anak anak dan remaja yang diperkenankan kembali berkumpul mengikuti berbagai macam peribadahan di bulan Ramadan, semisal ikut Pesantren Ramadan seperti yang diselenggarakan oleh beberapa masjid.

Hari-hari transisi menjadi semakin berbunga bergembira manakala Pemerintah membolehkan mudik ke kampung halaman masing masing warga. Rindu keluarga, rindu orang tua dan handaitolan akan tertunaikan ketika jumpa dengan mereka semua. Ibadah selama bulan ramadan pun semakin hikmat dan ceria.

Selamat beribadah di Sepuluh hari terakhir Ramadan. Selamat menikmati hari hari transisi. Dari Pandemi menuju Endemik. Hati hati di jalan bagi Pemudik semuanya. Tetaplah jaga Protokol Kesehatan.

Semoga tambah barokah, sehat dan sukses untuk kita semua. Aamiin.

Terimakasih
Dewan Redaksi mbludus.com

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *