
Jodoh
Bagi seorang yang dalam cinta batinnya
Ia akan melihat langit sebagai seorang lelaki
Serta bumi sebagai seorang puan
Bumi akan melahirkan tumbuhan dari air yang dikirimkan langit
Bagi seorang bijak
Ia paham betul kenapa manusia lebih betah di bumi
Bukankah seorang anak lebih nyaman berada di pangkuan ibu bumi?
Purbalingga, Maret 2023
Bumerang
Jika engkau berbuat baik pada sesama
Maka kebaikan itu bukan untuk orang lain
Sejatinya kau telah menanam benih kebaikan untuk dirimu sendiri
Kebaikan itu adalah bumerang yang kau lempar
Niscaya ia akan kembali
Seketika itu, dua tahun yang akan datang ataupun
sepuluh tahun yang akan datang.
Jangan kau tunggu kedatangannya
Ia akan datang saat kau membutuhkannya
Bahkan tanpa kau bersiul
Bagaikan seorang tuan yang memanggil burung
Kebaikan akan datang bagaikan burung migrasi yang mencari tempat tinggal
Dan kaulah rumah yang ia cari
Karena ada ikatan batin antara engkau dan kebaikan
Layaknya saudara seibu
Purbalingga, Maret 2023
Mati Sebelum Mati dan Hidup Saat Sudah Mati
Ada raga yang berjalan di bumi tanpa ruh
Dialah yang tak tau ke mana arah mata angin membawanya
Ia berjalan sekehendak hatinya
Yang digiring oleh hawa nafsu
Ada pula ruh yang berkeliaran di bumi
Jasadnya telah lama terkubur
Tapi ilmunya masih bergema di majelis
Suaranya terdengar jelas
Langkah kakinya diikuti oleh orang-orang saleh
Banyak diantara mereka yang menginginkan umur panjang
Tapi gagal membedakan mana kematian dan mana kehidupan
Janganlah kalian mati sebelum mati sungguhan
Merugilah jasad yang dipenuhi nafsu
Berbahagialah mereka yang mati jasadnya
Tapi tidak dengan ruhnya
Purbalingga, Maret 2023
Yanuar Abdillah Setiadi, lahir di Purbalingga 1 Januari 2001. Mahasiswa aktif UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Hobinya menulis puisi, artikel, esai dan sesekali bermain sepak bola. Karya puisinya telah tersebar di berbagai media cetak dan online.