
Jakarta – Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor) adalah tanaman serbaguna dan multi fungsi yang berasal dari Afrika, dan tumbuh subur di Indonesia. Sorgum juga dikenal sebagai Jagung Gembal atau Tanaman Buleleng. Sorgum merupakan tanaman pengganti gandum yang berkerabat dekat dengan gandum dan jelai. Tanaman ini sedang dikembangkan sebagai tanaman pangan di Indonesia, diantaranya dilakukan oleh Prof. Ahmad Indra Siswantara, yang biasa dipanggil sebagai Prof. DAI – dosen Universitas Indonesia bersama Tim.
Kemudian Prof. DAI bersama Tim dan Ir. Yaya Ruhiya Dirut PT CTP Tollways – Kawasan Jalan Tol Cibitung Cilincing /JTCC, Bekasi – Jakarta; menginisiasi kerjasama penanaman tanaman Sorgum dan tanaman Azola di kawasan PT. CPT Tollways, di kawasan JTCC.
Kerjasama ini untuk mendukung pelaksanaan program Urban Farming Sorgum, khususnya di lahan JTCC. Kedua belah pihak berharap giat ini akan bermanfaat untuk memperkuat ketahanan Nasional sekali gus kedaulatan di bidang: Pangan, Energi, dan Air; atau yang dikenal sebagai Program Solusi adanya Perubahan iklim global, yakni solusi ketahanan Food, Energy, and Water/ FEW.
Sebagai langkah awal, telah dilakukan penanaman perdana Sorgum di kawasan JTCC Bekasi, pada hari Rabu, tgl. 26 Maret 2025, sekitar 14.00 s/d 17.00. Giat ini juga merupakan Penentuan lahan awal dan seremonial penanaman benih/bibit/bijih tanaman Sorgum.
Tanaman Sorgum memiliki karakteristik sebagai berikut: Sorgum merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga tinggi 3-4 meter. Berbatang lurus dan keras, daun-daun panjang dan lebar. Bunga berwarna kuning atau merah, dan biji berwarna putih atau merah.
Sorgum dapat dimanfaatkan menjadi: sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Biji Sorgum dapat diolah menjadi tepung, sirup, dan alkohol. Beberapa contoh hasil olahan kuliner berbahan sorgum, seperti di bawah ini.
Tanaman Sorgum juga dapat digunakan sebagai tanaman penutup lahan untuk mencegah erosi. Sorgum dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, terutama kering dan berpengairan baik, dan cukup sinar matahari dengan suhu hangat.
Disamping itu Sorgum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di kondisi kekeringan dan dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah. Tanaman Sorgum juga mampu menyerap Nitrogen di udara, sehingga dapat mengurangi kebutuhan Pupuk Nitrogen.
[Liputan mbludus/KA]