Pada tanggal 01 Desember 2021 di Kota Depok – Jawa Barat, Pendidikan Kader Penggerak Nahdlotul Ulama (PKPNU) Kota Depok melaksanakan Malam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Tasyakuran atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI, Joko Widodo pada H. Usmar Ismail (DKI Jakarta), bersama tiga tokoh lainnya, yakni Tombolatutu (Sulawesi Tengah), Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur), dan Raden Aria Wangsakara (Banten). H. Usmar Ismail adalah Ketua Pertama Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi-NU) pada tahun 1962.

Acara Maulidan dan Tasyakuran tersebut, dihadiri oleh Kiyai beserta beberapa tokoh dan masyakarat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Tokoh muda seperti Alvin Rizky Ismail sebagai cucu dari H. Usmar Ismail juga hadir.

Usmar Ismail

Alvin Rizky Ismail Cucu H Usmar Ismail bersama KH. M. Jadul Maulana Ketua PB.Lesbumi NU

Disamping itu dihadiri juga oleh segenap Instruktur Nasional PKPNU, di antaranya: KH. Abdul Mun’in, KH. Adnan Anwar, dan KH. Hernowo, K. Atik Bintoro, juga dihadiri oleh Tokoh Betawi, Budayawan Zastro Al-Ngatawi dan Ketua PB Lesbumi KH. M. Jadul Maulana.

Acara Maulidan dan Tasyakuran diawali baca Sholawat & Mahalul Qiyam, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Mars Yalal Wathon, kemudian dilanjutkan sambutan Panitia. Dalam sambutannya, Ketua Panitia KH. Dr. Ahmad Faqihuddin menyatakan bahwa Acara ini berlangsung atas kerjasama semua Kader Penggerak NU – PKPNU Depok.

Setelah sesi sambutan, acara diisi dengan Penampilan Konser Musik Aswaja An-Nahdiah oleh Akademi Musik Dipantara di bawah pengelolaan Pegiat PKPNU yang berada di Depok. Tasyakuran diteruskan dengan Pembacaan Puisi tentang Pesawat N219 karya anak bangsa. Sesuai sumber berita di banyak media, di antaranya semisal di media Kompas, NU, Republika, dan bangsaonline, bahwa pada tanggal 10 November 2021 tepat di Hari Pahlawan, Kader PKPNU membeli 5 Pesawat N219 buatan PT. Dirgantara Indonesia. Pesawat ini akan diberi nama sebagai Pesawat NU219.

Acara pun berujung pada puncak tasyakuran yakni talkshow, dan pemutaran Video. Dari acara ini dapat diketahui bahwa Film karya anak bangsa pertama kali di Indonesia adalah karya Usmar Ismail, yakni Film Darah dan Doa. Film ini merupakan gambaran dari pengertian adanya darah yang mengalir untuk perjuangan Bangsa Indonesia, dan doa untuk keberkahan Negara Indonesia. Betapa nasionalismenya Usmar Ismail. Film ini juga bermakna film yang dekat dengan masyarakat dan berakar pada tradisi serta budaya Nusantara.

Maulidan dan Tasyakuran ditutup dengan bacaan sholawat, menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa, dan lagu Bagimu Negeri/Padamu Negeri. (tikro, foto utama diambil dari koleksi Hakim Hasan -LTN-NU)

Lesbumi

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *