Oleh Atik Bintoro

 

Tentu kekerenan suatu giat di bidang apa pun temasuk giat Penyair, masing masing: Pemerhati, dan Pelaku giat mempunyai pedoman penilaian sendiri sendiri dalam: menikmati, memandang, merasakan dan atau melogikakan sesuai akal sehat; sebagai reaksi dari adanya giat tersebut.

Bagi penulis sebagai penikmat puisi, akan berusaha menikmatinya untuk mendapatkan inspirasi, dan atau pengalaman baru; ketika, dan atau setelah giat dilakukan. Tiga diantara giat keren kepenyairan selama periode Tiga Triwulan di tahun 2025 ini yang menarik untuk dinikmati adalah: Pesta Ulang Tahun Penyair Taufiq Ismail, Pertemuan Penyair Nusantara XIII, dan Peluncuran buku Antologi Puisi : Republik Puitik, dan Manifesto Jabodetabek di PDS HB Jassin di Jakarta.

  1. Pesta Ulang Tahun Penyair Taufiq Ismail

Pesta Ulang Tahun/Ultah Penyair Taufiq Ismail dirayakan di Jakarta pada 25 Juni 2025 tepatnya di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Acara ini bertajuk Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-12 & Peluncuran Buku 90 Tahun Taufiq Ismail. Pada saat itu penyair Taufiq Ismail telah berusia 90 Th.

Beberapa tamu penting hadir di acara tersebut, dan membaca puisi karya Taufiq Ismail. Mereka antara lain: Nasarudin Umar/Menteri Agama, Fadli Zon/Menteri Kebudayaan, dan Abdul Mu’ti/Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pada saat itu, juga banyak dihadiri oleh kalangan penyair dan sastrawan, diantaranya Kritikus sastra kenamaan Indonesia Maman S. Mahayana, Penyair Senior Ahmadun Yosi Herfanda, bersamaan dengan beberapa tamu undangan lain, diantaranya dari Komunitas Dapoer Sastra Tjisaoek, yaitu: Uki Bayu Sejati, Beni Satria, dan Kek Atek.

  1. Pertemuan Penyair Nusantara Xiii

Perhelatan bergengsi se-Asia Tenggara di ranah kepenyairan adalah Pertemuan Penyair Nusantara – PPN XIII. Ajang pertemuan ini dihadiri oleh ratusan Penyair yang berasal dari: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

PPN XIII menyelenggarakan: Peluncuran Buku Antologi Puisi PPN XIII, Baca Puisi, Musikalisasi Puisi, dan Diskusi Kepenyairan. Perhelatan ini bisa menjadi semacam ajang: Komunikasi, Membangun jejaring penyair, dan Publikasi karya puisi.

Pelaksanaan PPN XIII dilakukan pada tanggal 11 s/d 14 September 2025, di Jakarta, tepatnya di empat tempat yaitu: Tgl. 11 Sept 2025 Pembukaan PPN XIII di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, dilanjutkan di Perpustakaan Nasional, Monumen Nasional/ Monas, dan dilakukan penutupan pada tanggal 13 September 2025 di kantor Badan Bahasa. Tanggal 14 Acara perpisahan: kembali, pulang ke rumah dan ke Negara masing masing.

Pembukaan PPN XIII disemarakkan oleh iringan musik dari Grup Galeri Betawi dan Gambang Kromong Grup Sinar Muda pimpinan Bapak Wahab. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, mewakili Wakil Gubernur dan Sekda DKI Jakarta; bersedia membuka giat PPN XIII; meneguhkan bahwa “Jakarta sebagai ruang ekspresi budaya yang terbuka dan inklusif”.

Pada acara ini juga hadir Ketua Panitia PPN XIII, Ahmadun Yosi Herfanda, Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi, Sastrawan Betawi Yahya Andi Saputra, dan para peserta PPN XIII.

Perhelatan ini tentu semakin menarik bagi sebagian penyair, karena bisa berekspresi baca puisi, bisa belajar dari: pakar puisi, kritikus puisi, dan sesama penyair. Serta bisa

berkomunikasi saling kenal, dan juga semacam reuni bagi yang sudah lama kenal, tetapi jarang atau malah belum pernah ketemu, dan hanya kenal nama.

Peserta dari Komunitas Dapoer Sastra Tjisaoek diwakili oleh Penyair: Kek Atek, dan Beni Satria. Sedangkan Penyair kekinian Jabodetabek yang ikut hadir diantaranya adalah: H. ShobirPurwanto, Toto ST Radik, Zabidi Sayidi, Setiyo Bardono, Fajar Timur, dan Herman Sahara.

Perhelatan PPN XIII juga dimeriahkan dengan peluncuran buku Antologi Puisi PPN XIII

“Layang Layang Tak Memilih Tangan”. Buku Antologi Puisi ini hasil karya para Penyair peserta PPN XIII. Buku ini dibagikan seusai acara penutupan PPN XIII.

  1. Peluncuran Buku Puisi Manifesto JABODETABEK

Buku puisi Manifesto Jabodetabek merupakan buku antologi puisi karya beberapa penyair, dari: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi /Jabodetabek. Para Penyair ini, semuanya peserta PPN XIII yang berasal dari Jabodetabek. Ide penulisan buku puisi Manifesto Jabodetabek digagas oleh Oktavianus Mahesa.

Peluncuran Buku Puisi Manifesto Jabodetabek dilakukan di Gedung PDS HB. Jassin di Jakarta, hampir bersamaan dengan peluncuran buku puisi Republik Puitik.

Pada acara Peluncuran buku antologi puisi ini, peserta dari Komunitas Dapoer Sastra Tjisaoek diwakili oleh Penyair: Beni Satria, dan Kek Atek.

Rumpin, 04 Oktober 2025

Penulis: Atik Bintoro
Penikmat puisi, tinggal di Rumpin, Bogor, Jawa Barat – Indonesia
Pegiat Komunitas Dapoer Sastra Tjisaoek
 
Kontributor Foto: Koleksi pribadi, Panitia PPN XIII, dan Rissa Churria

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *